Bukan Cuma Pertalite dan Solar, Beli Gas 3 Kg Juga Harus Pakai Aplikasi MyPertamina

Uji coba pembelian LPG dengan MyPertamina mulai dilakukan sejak Maret 2022 lalu dan saat ini memasuki Tahap 6.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Ardhina Trisila Sakti
(KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)
Tabung gas LPG berukuran 3 kg ditata di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020) 

BANGKAPOS.COM - Masyarakat Indonesia belakangan ini dihebohkan dengan kebijakan baru PT Pertamina soal membeli Pertalite dan Solar.

Kebijakan tersebut diinformasikan lewat laman resmi MyPertamina.

Tertulis dalam narasi tersebut Pertamina akan mewajibkan pengendara roda empat mendaftar di aplikasi jika ingin membeli Pertalite dan Solar bersubsidi.

Hal itu bertujuan untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak selama satu tahun ini.

Belum usai polemik dari kebijakan baru tersebut, Pertamina lantas meluncurkan rencana baru.

Baca juga: Holywings Ditutup, Segini Kerugian Hotman Paris dan Nikita Mirzani, Razman Terima Kasih ke Anies

Baca juga: 15 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, 8 Kombes Naik Jadi Jenderal, 110 AKBP Jadi Kombes

Baca juga: Dona Ing Eks Karyawati Alfamart yang Kabur Minta Keluarga Kirim Uang, Segini Nominalnya

Selain Pertalite dan Solar, Pertamina kini berencana menerapkan pembelian LPG 3kg menggunakan aplikasi yang sama, MyPertamina.

Diberikatakn Tribun Solo, rencana pembelian LPG 3Kg menggunakan aplikasi MyPertamina ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo.

Menurut Ega, rencana pembelian gas elpiji menggunakan MyPertamina akan dilakukan untuk menekan konsumsi LPG 3kg yang merupakan barang bersubsidi.

Jika menggunakan MyPertamina, penyaluran komoditas itu akan lebih tepat sasaran.

“Untuk LPG sebetulnya sama kita minta juga untuk register (lewat aplikasi MyPertamina),” kata Mars dalam sebuah webinar, Rabu (29/6/2022).

Dirinya lantas menyebut, pembelian LPG 3kg dengan MyPertamina sudah lebih dulu diuji coba, dibanding Pertalite.

Pemerintah dalam hal ini menggunakan basis data konsumen melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

"Sebetulnya LPG sudah kami lakukan uji coba di 114.000 penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdullilah sekarang sudah masuk di tahap ke-6,” ujar Mars.

“Kita menggunakan basis data DTKS, tapi nanti kita kembalikan ke pemerintah apakah menggunakan DTKS atau pemerintah akan menggunakan skema seperti BBM yang me-register, masyarakat di-register. Nanti kita sebagai badan usaha menyesuaikan,” tambahnya.

Baca juga: Setahun Menikah, Indah Permatasari Kaget Tahu Hamil, Istri Arie Kriting Ingin Dipanggil Ibu

Baca juga: Arya Saloka Bikin Projek Bareng Mantan Pemain Ikatan Cinta Usai Hengkang Main Sinetron 

Sementara itu, uji coba pembelian LPG dengan MyPertamina mulai dilakukan sejak Maret 2022 lalu dan saat ini memasuki Tahap 6.

Uji coba ini melibatkan 5 kota/kabupaten, 96 pangkalan, 18.307 keluarga penerima manfaat (KPM), dan waktu uji coba pekan ke-1 Juli – pekan ke-4 Juli 2022.

Namun memang belum ada informasi resmi kapan kebijakan tersebut akan diberlakukan secara luas. 

Sebab sampai sekarang masyarakat masih bisa membeli LPG 3kg dengan bebas di warung-warung.

Pemerintah sendiri memang sudah menyiapkan subsidi energi untuk BBM dan LPG sejumlah ratusan triliun tahun ini. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak semakin terbebani dengan harga-harga yang sudah tinggi.

Namun, penambahan anggaran subsidi sebenarnya hanyalah strategi jangka pendek pemerintah.

Untuk jangka panjang, pemerintah tengah menggodok skema pemberian subsidi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Sebab menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, LPG 3kg dan BBM yang disubsidi, justru lebih banyak dinikmati kalangan mampu.

“Kalau kita lihat bagaimana manfaat yang diterima masyarakat terhadap LPG memang terlihat sekali dinikmati oleh hampir seluruh masyarakat dengan justru kelompok yang mampu,” kata Febri saat Rapat bersama Banggar

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved