Rajanya Pertambangan, Segini Pendapatan Brunei Darussalam yang Didominasi Minyak Bumi dan Gas Alam
Simak, ternyata segini Pendapatan Brunei Darussalam yang Didominasi dari pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM- Negara yang dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah yakni Brunei Darussalam merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya.
Terletak di daratan Pulau Kalimantan, kehidupan masyarakat Brunei Darussalam terlihat sangat sejahtera dan makmur.
Betapa tidak, negeri ini dianugerahi sumber daya alam (SDA) gas dan minyak yang melimpah.
Tak heran sektor pertambangan adalah pendapatan utama negara ini.
Negara kecil dengan hanya sekitar 400 ribu penduduk ini termasuk negara muslim yang cukup terkenal di dunia.
Meski tak berpenduduk banyak apalagi sebanyak Indonesia, namun Brunei menjadi negara yang menarik perhatian.
Pasalnya Brunei termasuk sebagai negara terkaya kedua di ASEAN.
Tentu saja pernyataan ini menyita rasa penasaran Anda.
Apa yang menjadikan negara beribu kota Bandar Seri Begawan itu didapuk sebagai negara yang kaya.
Apalagi dengan penduduk yang warganya rata-rata tak memiliki kendaraan motor itu.
Tapi jangan salah salah, negara yang merdeka dari Inggris pada tahun 1984 itu ternyata menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.
Melansir informasi Kompas.com, negara ini memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar 31.086 dollar AS (Rp 445,72 juta).
Lalu dari mana sumber kekayaan Brunei?
Negara ini dianugerahi kekayaan alam yang berasal dari sektor minyak bumi dan gas alam.

Diketahui minyak bumi menjadi sumber utama pendapatan negara ini.
Sehingga membuat penduduk Brunei memiliki mata pencaharian di bidang layanan jasa ekspor impor dan perindustrian yang bergerak di bidang pertambangan.
Melansir dari Sekretariat Nasional Asean-Indonesia, penjualan minyak bumi Brunei Darussalam menyumbang sekitar 92 persen total pendapatan nasional.
Pada daerah-daerah penghasil minyak seperti yang telah disebutkan sebelumnya, produksinya mencapai kurang lebih 200 ribu barrel per hari.
Sementara, hampir semua gas asli Brunei Darussalam dicairkan di Loji Gas Asli Cecair Shell Brunei yang dibuka tahun 1972.
Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia.
Lebih dari 82 persen LNG yang dihasilkan Brunei Darussalam dijual kepada Jepang melalui perjanjian jangka panjang yang pembaruannya dilakukan pada 1993.
Brunei Darussalam adalah negara pengekspor LNG terbesar keempat di Asia Pasifik.
Sebagian besar minyak bumi Brunei Darussalam dihasilkan di dekat Seria, lepas Pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong.
Pantas saja negara ini dijuluki sebagai negeri dengan harta karun tak terduga lantaran menyimpan SDA yang tak main-main.
Tak hanya itu, Brunei juga cukup berkembang di industri pertaniannya, walau tak begitu besar.

Biasanya hasil pertanian negara tersebut biasanya hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Diketahui Brunei dan Singapura memiliki kesamaan yakni keduanya tidak menjadikan pertanian sebagai tumpuan ekonomi utama.
Hal ini berkebalikan dari kebanyakan negara di Asia Tenggara.
Contohnya saja Laos dan Kamboja, di mana 60 persen tenaga kerjanya terserap di bidang pertanian, dengan padi, singkong, jagung, dan kacang-kacangan menjadi komoditas utamanya.
Selain pertanian, sektor perikanan juga menjadi sektor perekonomian utama bagi sejumlah negara seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)