Idul Adha 2022
Bolehkah Non Muslim Mendapatkan Daging Kurban Saat Idul Adha? Begini Penjelasannya
Hidup bertetangga baik dengan seorang nasrani, dengan agama lain, maka daging kurban pun boleh diberikan kepada mereka karenatermasuk jenis sedekah.
Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM -- Bolehkah non muslim mendapatkan daging kurban saat Idul Adha?
Sebagaimana diketahui bahwa umat Islam merayakan Idul Adha pada Minggu, 10 Juli 2022.
Saat Idul Adha pastinya banyak orang yang akan memotong hewan kurban, sehingga juga disebutkan hari raya kurban.
Lalu daging kurban akan dibagikan ke rumah-rumah di kampungnya itu.
Lantas bagaimana jika ada yang non muslim, apakah tetap dapat daging kurban tersebut?
Berikut penjelasan ulama Ustaz Adi Hidayat dan Buya Yahya mengenai tersebut.
Hal itu dibeberkan dalam video di kanal YouTube Qultum TV yang diunggah 14 Juli 2021, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ulama Ustaz Adi Hidayat pun juga menjelaskan siapa saja yang berhak mendapatkan daging kurban.
"Kurban berbeda dengan alokasi zakat yang spesifik," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Lantas, apakah daging kurban harus untuk muslim saja? Jawabannya tidak.
"Boleh Anda berikan untuk non muslim. Sampaikan, bahkan sebagai syiar atas cinta, rasa berbagai, dan rasa toleransi," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Buya Yahya dalam video di kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 26 Agustus 2018 lalu menjelaskan perihal tersebut.
Buya Yahya menyebutkan siapa saja yang boleh mendapatkan daging kurban di antaranya adalah Fakir miskin meskipun orangnya tidak banyak.
Siapa yang berhak menerima daging kurban sebagaimana di awal disebutkan bahwa fakir itu diutamakan.
Namun disaat tidak ditemukan orang Fakir miskin, penyembelihan hewan kurban tetap dilakukan.
Adapun pembagiannya bisa dengan saling menukar daging.
"Orang Fakir miskin kalau sudah tidak ada lain cerita. Tetap menyembelih kurban saling tukar menukar kambing.
Sebab daging kurban bukan untuk orang fakir saja," sebut Buya Yahya.
Termasuk orang yang non muslim juga boleh diberikan daging kurban selama bukan golongan yang harbi atau yang memerangi kita.
"Kita hidup bertetangga baik dengan seorang nasrani, dengan agama lain, maka daging kurban pun boleh diberikan kepada mereka. Ini termasuk jenis sedekah," terangnya.
Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban
Berkurban merupakan perintah yang sunnah dilaksanakan, terutama bagi yang mampu.
Dalam menjalankan ibadah kurban, hewan kurban yang telah dibeli atau milik sendiri hasil diternak disembelih sesuai ketentuan syariat Islam.
Saat menyembelih, diperintahkan untuk berniat dan membaca doa
Berikut adalah niat dan doa berkurban di Hari Raya Idul Adha:
1. Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta'aalaa
Artinya, "Saya niat berkurban karena Allah Ta'ala."
2. Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban
doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:
Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni
Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).
Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:
Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.
Cara Memilih Hewan Kurban
Selain itu, Buya Yahya menjelaskan cara memilih hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha sesuai dengan syariat Islam.
Menurut Buya Yahya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar hewan kurban di Idul Adha tersebut diterima oleh Allah Subhanahu Wa Taala.
Pada setiap Hari Raya Idul Adha, setiap kaum muslimin yang berkemampuan disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban.
Menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan bentuk syukur karena telah diberikan rezeki yang berlimpah oleh Allah Subhanahu Wa Taala.
Akan tetapi dalam memilih hewan kurban, ternyata tidak boleh sembarangan karena ada syarat yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Dilansir dari YouTube Buya Yahya dilansir Bangkapos.com pada Selasa 28 Juni 2022, dirinya menjelaskan beberapa cara memilih hewan kurban sesuai syariat Islam.
Buya Yahya mengatakan agar dalam memilih hewan kurban jangan hanya terfokus pada berat dan ukuran hewan itu saja.
Akan tetapi harus memperhatikan syarat dan kelayakan hewan yang akan dijadikan sebagai hewan kurban saat Idul Adha nantinya.
"Di dalam syariat tidak ada batasan bobot, akan tetapi ada rambu-rambu yang harus dipenuhi," ucap Buya Yahya.
Dalam penjelasannya, selanjutnya Buya Yahya mengatakan, meskipun akhirnya akan mengarah kepada bobot akan tetapi bukan hanya pada ukurannya saja.
Kriteria hewan sesembelihan untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha adalah yang sudah dewasa dan yang terbaik.
"Contohnya adalah bertanduk, gigi jatuh, itu menunjukkan apa? menunjukkan usianya sudah cukup.
Kalau kambing usianya cukup berarti kambing ukurannya gede," jelas Buya Yahya.
Terkait sedang maraknya lembu dengan bobot yang mencapai berat sampai 1 ton, Buya Yahya mengatakan tidak ada masalah selama ikhlas karena Allah SWT.
(Bangkapos.com/Widodo)