Istri Jangan Khawatir Jika Suami Suka Nonton Video Syur, dr Aisah Dahlan Sarankan Ini

dr Aisah Dahlan menyarankan cari psikolog, psikiater untuk membantu mengubah kebiasaan suami yang suka menonton video syur. Lalu senantiasa berdoa.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt
dr Aisah Dahlan 

BANGKAPOS.COM -- Motivator Rumah Tangga dr Aisah Dahlan menjelaskan cara mengatasi suami yang kecanduan konten pornografi atau suka menonton video syur.

Menurut dr Aisah Dahlan, pornografi di kalangan laki-laki yang sudah berumah tangga bukan menjadi rahasia lagi.

Karena memang banyak lelaki yang sudah menikah tetapi masih mengakses situs-situs porno.

Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi semua orang karena takut jika orang terdekatnya menjadi kecanduan konten pornografi.

Tidak terkecuali para istri yang juga sangat khawatir jika kecanduan pada konten pornografi itu terjadi pada anak maupun suaminya.

Demikian diungkapkan dalam sebuah video di kanal Youtube GANJAR SHOTUSSALAAM 11 Oktober 2021.

"Rupanya ada beberapa suami juga yang kecanduan pornografi, ini bukan jadi rahasia umum juga ya," jelas dr Aisah Dahlan.

Menurut dr Aisah Dahlan, hal itu bisa terjadi karena seorang suami itu memiliki trauma di masa lalu atau mungkin juga karena sedang mengalami penurunan gairah seksual.

"Mungkin dia juga ada pengalaman, ada satu trauma yang kaitannya ada dengan pelecehan seksual.

Kedua bisa jadi dia punya syahwat menurun," sebut dr Aisah Dahlan.

Dokter Aisah Dahlan mengatakan seseorang yang sedang mengalami penurunan syahwat menjadikan konten porno untuk menaikkan syahwatnya.

Menurut dr Aisah Dahlan, pria dalam kondisi tersebut mencari cara agar birahinya naik.

Seperti butuh pemicu atau stimulan, yang sudah tertanam di dalam pikirannya.

dr Aisah Dahlan menyarankan agar terlebih dahulu memperhatikan latar belakang penyebab kenapa sang suami menjadi sering menonton konten pornografi.

Baca juga: Tips dr Aisah Dahlan Saat Menegur Anak Laki-laki yang Sering Bermain Hingga Lupa Waktu

Baca juga: Jangan Disepelekan, Inilah Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan Sehari-hari Menurut dr Aisah Dahlan

Baca juga: Kenapa Suami Senang Lihat Pasangan Tak Pakai Baju, Ternyata Ini Alasannya Kata dr Aisah Dahlan

Baca juga: Ternyata Ini Sebab Istri Malas Melayani Suami Berhubungan Biologis Menurut dr Aisah Dahlan

Hal tersebut untuk menentukan langkah penanganannya.

Karena setiap orang memiliki masa lalu yang berbeda-beda.

Bisa juga karena kebiasaan yang terus menerus dilakukan ketika masih muda.

Tontonan berbau pornografi sudah menjadi makanan sehari-hari, sehingga ketika menikah belum sepenuhnya menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Untuk itu, orang tersebut memerlukan pendampingan atau diarahkan agar berubah.

"Cuma ada waktu masih mudanya dia sering melihat hal-hal semacam itu, jadi seperti Habituasi (pembiasaan).

Itu juga mau nggak mau kita bisa bilang atau ajak dia untuk mau berobat dan sebagainya," ungkap dr Aisah Dahlan.

Tetapi jika suami sudah jujur menyampaikan keluhan tentang penurunan syahwatnya, dr Aisah Dahlan menyarankan agar mencari psikolog atau psikiater untuk membantu mengubah kebiasaan suami tersebut.

Semoga dengan bantuan pihak ketiga yang dapat dipercaya, akan menghilangkan kebiasaan buruk suami tersebut.

Ditambah lagi doa dari istri agar suaminya dijauhkan dari perbuatan dan kebiasaan negatif.

Tak bisa dipungkiri bahwa ada suami yang harus menonton film dewasa baru mau berhubungan suami istri.

Padahal hal tersebut jelas dilarang dalam Islam.

Tak ayal bila seorang istri harus mengeluh bila seperti itu.

Selain sudah zina mata, tentunya perilaku suami tersebut tidak dibenarkan.

Padahal seorang suami bisa melakukan secara halal berhubungan intim dengan pasangan hidupnya.

Tetapi akibat kecanduan tersebut, ketergantungan terhadap film dewasa juga sulit dihilangkan.

Bahkan ada yang sengaja mencari-cari tontonan itu, untuk mendapatkan kepuasan.

(Bangkapos.com/Widodo)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved