Tribunners
"Bersinar"dengan "Batagor Kuah"
Sekolah harus mendesain berbagai kegiatan yang produktif dan inovatif yang bertujuan memberikan sosialisasi dan informasi terkait penyalahgunaan narko
Peran aktif berbagai stakeholder juga diperlukan dalam program ini. Sebut saja peran aktif orang tua dan masyarakat sebagai faktor kunci. Lingkungan keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam membentuk pelajar yang tangguh bebas narkoba yang didukung situasi lingkungan masyarakat yang aman dan kondusif serta produktif. Tidak ketinggalan kerja sama-kerja sama dengan pihak terkait juga menjadi sangat penting. Misalnya saja kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) daerah, puskesmas, dan tentunya pemerintah setempat.
Kegiatan ini dilakukan agar dapat terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih dari penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya itu, peningkatan pengetahuan, wawasan, dan pemahaman, serta kesadaran bagi seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dapat tumbuh dengan sendirinya.
Segala kegiatan yang dilakukan tersebut terlihat sangat sederhana. Namun, yang paling perlu kita garis bawahi di sini bukan dari tingkat kerumitan programnya, tetapi konsistensi. Diyakini bahwa pelajar akan tergerak hatinya untuk tidak terjerumus dalam penggunaan narkoba, jika kita semua konsisten untuk terus melakukan tindakan preventif tersebut secara bersama-sama.
Dengan konsistensi pelaksanaan program dan penjagaan secara maksimal, maka penyalahgunaan narkoba akan berkurang dari Indonesia. Inilah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Indonesia yang lebih baik, demi terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba. Mari kita perangi narkoba! Karena dengan itu, kita bisa menyelamatkan harta negara yang berharga yakni generasi bangsa. (*)
