Sering Tercium Bau Bangkai, Begini Makam Abu Jahal, Orang yang Membenci Rasulullah di Arab Saudi
Menurut penuturan YouTuber Alman Mulyana menjelaskan bahwa suasana makam Abu Jahal tercium bau pesing dan bangkai.
Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Abu Jahal merupakan Pemimpin Makkah di Arab Saudi yang hidup di zaman Nabi Muhammad SAW.
Abu Jahal dalam sejarah Islam dikisahkan membenci Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Amr bin Hisyam atau Abu Jahal (artinya Bapak Kebodohan) adalah salah seorang pemimpin penduduk Mekkah, yang terkenal akan permusuhannya terhadap kaum Muslim.
Baca juga: Kisah TKW di Arab Saudi Ingin Majikannya Puas, Beri Layanan Ini Tiap Pagi
Baca juga: Kisah Cinta jenderal di Arab Saudi Menikahi TKW Indonesia Karena Baik dan Sabar
Amr bin Hisyam selalu memusuhi Rasulullah SAW dan menolak dakwah dan kenabiannya.
Oleh karena itu Rasulullah menyebutnya sebagai Abu Jahal "Bapak Kebodohan".
Dalam sebuah video menjelaskan suasana kuburan atau makam Abu Jahal.
Tepatnya berada di kota suci Makkah, Arab Saudi yang dimana tempat tersebut terbengkalai tidak terurus.
Hal itu sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam tayangan video di kanal YouTube Alman Mulyana diunggah pada 16 April 2022 lalu.
Beginilah potret makam Abu Jahal di Arab Saudi yang katanya menebarkan aroma seperti dikatakan orang-orang.
Menurut Alman, makam atau tempat terbunuhnya Abu Jahal tersebut bau pesing dan bangkai.
"Karena di sini tempat terbunuhnya Abu Jahal saat perang badar," kata Alman.
"Di sini tercium bau pesing dan bangkai," kata Alman dalam video.
Hal tersebut bisa terjadi karena dulunya Abu Jahal merupakan orang yang paling menentang agama Islam, sehingga Allah jamin ia sebagai ahli neraka Jahanam.
Selain itu juga, Amr bin Hisyam tersebut sering berbuat dzolim kepada Rasulullah ketika tengah beribadah.
Bahkan menurut Alman sebagaimana sejarah dulu bahwa Abu Jahal ini adalah penyebar hoaks pada zaman Rasul.
"Kalau sekarang siapa ya penyebabr hoaks, mungkin jamannya dulu banyak pengikut Abu Jahal," kata Alman.
Dia mati terbunuh saat perang badar di tempat tersebut pada 17 ramadhan pada tahun 624 masehi.
Sehingga tidak heran jika kuburannya menebarkan aroma tak sedap seperti bau pesing dan bangkai.
Bisa saja pesing itu karena banyak orang yang tak senang dengannya sehingga buang air kecil di kuburan Abu Jahal.
Namun bau bangkai itu rasanya menyengat dari kuburnya.
Padahal Abu Jahal sudah meninggal dunia ratusan tahun yang lalu.
Dalam sejarah dan pada masa sekolah juga dijelaskan bahwa Abu Jahal adalah orang yang paling menentang hadirnya Islam.
Tak ayal dia juga menentang dakwah dari Rasulullah SAW.
(Bangkapos.com/Widodo)