Jangan Anggap Remeh, Inilah Dampaknya Jika Orang Tua Sering Memarahi Anak, Kata dr Aisah Dahlan
Anak yang sering dimarahi akan memiliki perilaku pemarah, sifat egois dan keras kepala, mempunyai kepercayaan diri yang buruk, jadi trauma dan depresi
Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
Anak memiliki sifat egois dan keras kepala
Dampak yang kedua bila sering memarahi anak adalah anak akan menjadi egois dan keras kepala.
Jadi, agar anak tidak memiliki sifat egois dan keras kepala hindari sering memarahinya.
Anak mempunyai kepercayaan diri yang buruk
Akibat sering dimarahi, bukannya tambah pinter, anak justru akan menurun kepercayaan dirinya.
Sering memarahi anak berdampak pada mental anak itu sendiri.
Anak menjadi trauma dan depresi
Dampak yang selanjutnya bila sering memarahi anak adalah anak akan menjadi trauma dan depresi.
Baca juga: Karakter Pasangan Dapat Dilihat dari Bentuk Wajah, Simak Penjelasan dr Aisah Dahlan
Baca juga: Amalan dan Doa Agar Hubungan Rumah Tangga Semakin Kuat Menurut dr Aisah Dahlan
Ciri-ciri depresi itu anak akan selalu menyakiti dirinya, seperti dia akan membenturkan kepalanya ke tembok dan sebagainya.
"Dia akan selalu mengatakan, lebih baik saya mati, percuma saya hidup, ibuku saja, bapaku saja begini, itu depresi karena terlalu sering dimarahi," kata dr Aisah Dahlan.
Marah tidak mengajarkan hal apa pun
Banyak yang beranggapan dengan memarahi, anak akan menjadi penurut.
Mungkin iya, namun dalam hatinya akan ada semacam perasaan yang kurang bagus bagi dia.
Yang ada ketika anak sering dimarahi dia akan menjadi pribadi yang lemah mentalnya, dan hal-hal buruk lainnya yang bisa saja terjadi ketika anak sering dimarahi.
(Bangkapos.com/Widodo)