Bacaan Niat

Urutan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Mimpi Basah, Haid, dan Nifas Beserta Niatnya

LENGKAP Urutan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Mimpi Basah, Haid, dan Nifas Beserta Niatnya

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
pixabay/ Tribunnewswiki
Ilustrasi LENGKAP Urutan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Mimpi Basah, Haid, dan Nifas Beserta Niatnya 

BANGKAPOS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai urutan tata cara mandi wajib setelah berhubunga, miimpi basah, haid, dan nifas lengkap dengan bacaan niatnya.

Seperti diketahui, berhubungan badan adalah perkara yang mewajibkan kita untuk mandi wajib.

Karena itu, penting mengetahui niat mandi wajib setelah berhubungan yang harus dibaca.

Niat mandi wajib setelah berhubngan adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA.

Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala

Perlu diketahui, niat mandi wajibt tersebut juga dibaca untuk kasus mimpi basah atau keluar mani.

Lantas bagaimana tata caranya?

Sebelum sampai ke sana, ada baiknya kita memahami pengertian mandi wajib.

Disebut juga mandi junub atau mandi besar, mandi wajib adalah satu dari banyak yang hal yang perlu dipahami seorang muslim dewasa.

Baca juga: Apakah Sah Mandi Wajib Tanpa Pakaian, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Beserta Bacaan Niatnya

Aktivitas ini merupakan bagian dari cara mensucikan diri dalam Islam.

Biasanya, mandi wajib dilakukan se setelah terjadi aktivitas suami istri, haid atau nifas.

Namun tak sedikit yang mungkin belum mengetahu tata cara, syarat dan niat melakukan mandi besar ini.

Secara pengertian, mandi besar atau mandi wajib adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. 

Hal itu adalah pengertian dalam syariat Islam.

Arti al-gusl secara etimologi adalah menuangkan air pada sesuatu.
 
Sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi wajib, perbedaannya terletak pada niatnya.

Rukun mandi wajib

Untuk melakukan mandi janabah, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun (pokok), di antaranya adalah:

Mengguyur air keseluruh badan

Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain.

Dengan seseorang memenuhi rukun mandi di atas, maka mandinya dianggap sudah sah, dengan disertai niat untuk mandi wajib (al ghuslu).

Jika seseorang mandi di pancuran (shower) dan air mengenai seluruh tubuhnya, maka mandinya sudah dianggap sah.

Kemudian untuk berkumur-kumur (madhmadhoh), memasukkan air dalam hidung (istinsyaq) dan menggosok-gosok badan (ad dalk) adalah perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama.

Urutan dan Tata cara mandi sesuai sunnah

Berikut adalah tata cara mandi yang disunnahkan, ketika seorang Muslim melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna.

Yang menjadi dalil dari bahasan ini adalah dua dalil yaitu hadits dari ‘Aisyah dan hadits dari Maimunah.

Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi

Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri

Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun

- Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat

- Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut

- Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

- Menyela-nyela rambut

- Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Berbagai Bacaan Niat Mandi Wajib

1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama atau berhubungan badan, maka niat mandi besarnya adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala

2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA.

Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala

3 Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala

Semoga bermanfaat ya.

(*/bangkapos.com/Dedy Qurniawan)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved