Sindir Gus Samsudin? Ningsih Tinampi Sebut daripada Keluarkan Paku dari Tubuh Pasien, Mending Emas

Sindir Gus Samsudin? Ningsih Tinampi Sebut daripada Keluarkan Paku dari Tubuh Pasien, Mending Emas

Editor: Dedy Qurniawan
Instagram Ningsih Tinampi @officialningsihtinampi
Sindir Gus Samsudin? Ningsih Tinampi Sebut daripada Keluarkan Paku dari Tubuh Pasien, Mending Emas 

BANGKAPOS.COM - Kerap melakukan praktik pengobatan yang kurang lebih sama, Ningsih Tinampi diduga menyindir Gus Samsudin.

Menurutnya, daripada mengeluarkan paku dari tubuh seseorang, mending keluarkan emas.

Menurutnya, hal itu akan menguntungkannya.

Pernyataan Ningsih Tinampi itu diduga menyindir Gus Samsudin.

Pasalnya, Gus Samsudin mengaku bisa keluarkan paku dari tubuh seseorang jika terkena santet atau mendapat gangguan ghoib.

Ningsih Tinampi yang juga kerap melakukan pengobatan alternatif dan supranatural pun memberi tanggapan.

Ia mengaku tidak pernah mengeluarkan paku dari badan.

Ningsih Tinampi mengatakan sering mendapat pasien yang kena santet atau hal ghoib lainnya.

Namun, terkait keluar paku, jarum ataupun keris yang keluar dari tubuh seseorang.

"Itu kan hal-hal ghoib ya, hal ghoib nggak mungkin jadi nyata (dilihat mata), nggak pernah, sama sekali tidak pernah" ujarnya.

Baca juga: Kuitansi Beredar, Segini Tarif Pengobatan Gus Samsudin, Kini Ngaku Tak Sakti?

Ningsih Tinampi memberi sindiran jika ia bisa mngeluarkan sesuatu dari tubuh seseorang, ia memilih meminta emas dari tubuh pasiennya.

Dengan begitu, ia tidak akan pernah pusing saat memberi santunan.

"Saya masih bertanda tanya, masih nggak percaya, kayak video viral yang bisa keluar paku, temiti, aku masih bertanya kok bisa ya?"ujarnya.

"Kalau bisa mengeluarkan emas, ya aku senang, menguntungkan buat saya, nggak perlu pusing mikir santunan," imbuhnya.

Ningsih Tinampi mengaku ia bisa membersihkan rumah dari hal-hal ghoib.

"Syaratnya rumahnya harus di jalan raya, karena aku bawa truk, bawa banyak orang buat perewanganku," ujarnya.

Seperti diketahui, Padepokan Gus Samsuddin ditutup setelah banyak warga yang memprotes adanya pengobatan alternatif abal-abal.

Padepokan Gus Samsuddin ditutup karena banyak warga yang resah.

Hingga seorang pesulap merah atau Marcel Radhival membongkarnya.

Pesulap merah membongkar kebohongan Gus Samsuddin yang kerap menggunakan keris untuk mendeteksi adanya sebuah penyakit atau santet.

Menurut dia, apa yang dilakukan Gus Samsuddin hanya tipuan belaka.

Kemudian, di depan Deddy Corbuzier, Marcel Radhival alias Pesulap Merah mengaku membawa keris 'istimewa' yang kerap pakai dukun dengan sebutan sebagai 'keris petir'.

Marcel Radhival mengatakan keris itu sering dipakai dukun untuk alat pembersihan.

Marcel Radhival mengatakan banyak dukun yang menggunakan keris dengan tombol taua remote.

Baca juga: Potret Cantik Istri Kedua Gus Samsudin, Ternyata Jebolan Liga Dangdut Indosiar

Ia mengatakan, biasanya para dukun menggunakan kain warna putih untuk memencet tombol keris itu sehingga orang yang datang ke dukun tidak mengetahui hal itu.

"Kalau dukun itu biasanya pakainya yang model ada tombolnya, masih versi lama. Itu untuk menutupi tombolnya diikat-ikat pakai kain putih , biar charger-nya tertutup juga. Asal dipegang saja, kepencet langsung getar," ujar Pesulap Merah.

Marcel Radhival lalu mempratekkan cara kerja keris petir dengan mengarahkan ujung keris ke bagian tubuh yang seolah-olah menjadi tempat pasien terkena santet.

Kemudian ujung keris dibuat menyala sebagai penanda bagian tersebut merupakan titik santet berada.

Setelah dibongkar pesulap merah, Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digeruduk ratusan warga. (*/Tribun Jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved