Pantesan Bahasa Indonesia dan Filipina Mirip, Ternyata Nenek Moyang Sama-sama Suku Austronesia
Bangsa Austronesia merupakan nenek moyang bangsa Indonesia dan sebagian negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM- Pantesan bahasa Indonesia sedikit banyak mirip dengan Filipina, ternyata nenek moyang sama-sama dari Austronesia.
Selama ini negara Indonesia sering diidentikan bertetangga dengan negara Malaysia.
Indonesia dan Malaysia sering dianggap memiliki tutur bahasa yang sama dan gampang dimengerti.
Namun ternyata taukah Anda bahwa Indonesia juga memiliki bahasa yang mirip dengan Filipina.
Bukan sembarang, ternyata kemiripan bahasa kedua negara ini lantaran memiliki nenek moyang yang sama.
Indonesia dan Filipina memiliki nenek moyang dari suku Austronesia.
Bangsa Austronesia merupakan nenek moyang bangsa Indonesia dan sebagian negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina.
Bahasa Filipina atau sering disebut Tagalog yang berasal dari bahasa Austronesia, mengalami evolusi atau pembaharuan menjadi bahasa Filipino atau Tagalog.
Rupanya Bahasa Tagalog dulunya adalah dialek mayoritas penduduk di wilayah Luzon selatan.
Sementara Bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Melayu, bahasa yang digunakan oleh orang-orang Melayu di Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Ada sejumlah kata yang penyebutan dan maknanya sama, misalnya kata bola, kami dan mata.
Berdasarkan sejarah, bahasa Tagalog memiliki hubungan erat dengan bahasa-bahasa di Indonesia, khususnya di wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Jawa.
Misalnya saja adalah angka 5 yang dalam bahasa Tagalog dilafalkan lima.
Sementara angka satu dilafalkan isa, angka 7 dilafalkan pito, dan angka 8 dilafalkan walo.
Berikut beberapa contoh kesamaan kata dalam Bahasa Indonesia dan Tagalog.
1. Taon=Tahun
2. Ito=Itu
3. Ulan=Hujan
4. Sapato=Sepatu
5. Tainga=Telinga
6. Lalaku=Lelaki
7. Mata=Mata
8. Kuko=Kuku
9. Bato=Batu
10. Sakit=Sakit
11. Payong=Payung
12. Baboy=Babi
13. Pinto=Pintu
14. Dingding=Dinding
15. Hangin=Angin
16. Kami=Kami
17. Kusing=Kucing
18. Lima=Lima
19. Mangkok=Mangkuk
20. Pako=Paku
21. Buwan = Bulan.
Trik berkomunikasi

Anda bisa saja sangat mudah ketika berkomunikasi dengan warga lokal Filipina lantaran ragam kosa kata yang sama.
Perlu diketahui bahwa kata berakhiran ‘i’ jika diubah ‘oy’ bisa memiliki arti yang sama dengan bahasa Tagalog Filipina.
Kendati demikian Anda tetap harus berhati-hati saat berbahasa Tagalog kepada warga Filipina.
Hal ini karena jika salah pengucapan bisa salah arti.
Misalnya ‘berita’ dalam bahasa Indonesia bakalan menjadi kata ‘balita’ dalam bahasa Tagalog, karena ‘e’ dibaca ‘a’ dan ‘r’ dibaca ‘l’.
Kedekatan secara geografis itu rupanya juga berpengaruh ke penggunaan bahasa sehari-hari.
Filipina bukanlah negara yang asing bagi telinga orang Indonesia.
Konsep negara yang cukup mirip dengan Indonesia, yaitu negara kepulauan serta kedekatan secara geografis membuat keindahan alam antara Indonesia dan Filipina tak jauh berbeda.
Saat traveling ke Filipina bisa jadi atmosfernya mirip serasa keliling Indonesia.
Perjalanan ke pulau-pulau terpencil pun harus naik kapal atau naik pesawat.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)