Berita Sungailiat
Sembahyang Rebut, 7 Payung Keramat di Atas Patung Thai Se Ja di Kelenteng Amal Kekal Siap Dilelang
Kehadiran Thai Se Ja di depan altar perjamuan diyakini bertugas mencatat arwah gentayangan di bumi dan membawa para arwah kembali ke akhirat.
Penulis: edwardi | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kelenteng Amal Kekal Desa Pemali, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, akan menggelar ritual Sembahyang Rebut di Hari Chit Ngiat Pan (pertengahan bulan ke tujuh kalender imlek, red) selama dua hari, yang jatuh pada tanggal 11- 12 Agustus 2022 mendatang.
Panitia Kelenteng Amal Kekal Desa Pemali, Endi, mengatakan, pada Hari Chit Ngiat Pan, kepercayaan warga Tionghoa menyakini bahwa pada bulan ke-7 kalender Imlek disebut dengan bulan hantu dan pintu akhirat terbuka lebar.
"Sehingga arwah bergentayangan turun ke dunia manusia dengan keadaan telantar atau tidak terawat," kata Endi, Selasa (9/8/2022) sore.
Maka dari itu, manusia mengadakan Sembahyang Rebut atau disebut ritual perjamuan arwah yang dibuatkan patung Thai Se Ja (raja akhirat) ini, tujuannya supaya arwah-arwah yang bergentayangan di bumi tidak mengganggu kehidupan manusia.
Begitu pula, kehadiran Thai Se Ja di depan altar perjamuan diyakini bertugas mencatat arwah gentayangan di bumi dan membawa para arwah kembali ke akhirat.
"Dan payung yang ada di atas patung Thai Se Ja dipercaya sebagai benda keramat dan sebagai simbol perlindungan bagi yang mendapatkannya," ujarnya.
Dengan ritual sembahyang rebut tersebut, maka dapat diartikan bahwa manusia telah mencerminkan sikap saling membantu dan mengasihi kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan, apapun wujudnya.
"Sehingga manusia dapat mengharapkan berkah dan keselamatan dalam kehidupannya di dunia," jelasnya.
Ritual Sembahyang Rebut dilaksanakan selama dua hari, terhitung tanggal 14 sampai 15 bulan ke 7 kalender Imlek yakni tanggal 11-12 Agustus ini.
"Pertanda dimulainya Sembahyang Rebut ini, setelah kain berwarna merah yang menutup mata patung Thai Se Ja dibuka atau dilepaskan (Khoi Kong) oleh sesepuh kelenteng sekitar sore hari pada tanggal 14 Agustus," imbuhnya.
"Puncaknya pada tanggal 15 Agustus ini dan sekitar pukul 23.00 WIB akan dimulai pelelangan payung. Ada 7 payung keramat yang akan dilelangkan nantinya, mulai dari harga terendah sampai dengan harga tertinggi, maka yang membeli dengan harga tertinggi dia lah yang mendapatkannya," tutur Endi.
Pelelangan payung keramat ini baru pertama kali dilakukan, sebelumnya memang belum pernah dilakukan pelelangan. Hasil dari lelang payung akan dimasukkan ke dalam kas Kelenteng Amal Kekal.
"Payung yang terdapat di atas patung Thai Se Ja, dipercaya akan mendapat kemakmuran dan perlindungan. Bagi yang mendapatkannya, dipercaya akan terlindungi dari nasib buruk dan malapetaka, terutama di dalam usaha apapun akan berjalan lancar," kata Endi. (Bangkapos.com/Edwardi)