Kisah Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Sentil Pengacara Bharada E : Dia Ngoceh di Luar
Kisah Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Sentil Pengacara Bharada E : Dia Ngoceh di Luar
BANGKAPOS.COM - Di tengah hiruk pikuk pengakuan Bharada E yang mengubah cerita awal kasus Brigadir J yang berujung pada penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, ada kisah bagaimana Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyentil pengacara Bharada E, Deolipa Yumara dkk.
Deolipa Yumara merupakan pengacara baru Bharada E yang menggantikan pengacara sebelumnya (karena mundur), Andreas Nahot Silitonga dkk.
Ya, memang sebelumnya Bharada E sempat ditinggal oleh pengacaranya yang terdahulu.
Setelahnya Bharada E kini didampingi oleh dua pengacara penunjukkan dari Bareskrim Polri yakni Deolipa Yumara dan tim.
Melansir tribunnews, sentilan Komjen Agus Andrianto itu itu karena keberetannya dengan keterangan yang disampaikan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara terkait sejumlah pengakuan kliennya.
Agus menyebut pengakuan yang dibuat oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir J adalah hasil kegigihan penyidik Tim Khusus Polri dalam melakukan pemeriksaan.
“Bukan karena pengacara itu dia (Bharada E) mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukan oleh tim khusus,” kata Komjen Agus usai konferensi pers pengungkapan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Selasa malam (9/8/2022).
“Kepada penyidik bahwa dia (Bharada E) akhirnya menyampaikan secara detail tentang kejadian itu,” kata Agus.
Baca juga: Kisah Brigjen Krishna Murti, Mantan Atasan Ferdy Sambo yang Pangkatnya Tersalip, Gini Nasibnya Kini
Menurutnya, penyidik melakukan upaya pendekatan untuk membuat Bharada E mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Adapun upaya pendekatan yang dilakukan dengan cara mendatangkan kedua orang tua Bharada E.
"Upaya ini dalam rangka membuat dia tergugah, bahwa ancaman (hukumannya) cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri. Sehingga dia (Bharada E) secara sadar membuat pengakuan. Jadi jangan tiba-tiba orang ditunjuk sebagai pengacara untuk mendampingi pemeriksaan terus dia ngoceh di luar seolah-olah pekerjaan dia, itu kan enggak fair,” kata Agus.
Lantas sebenarnya bagaimana sepak terjang Deolipa Yumara dkk pada kasus ini?
Masih dari tribunnews, sejak didampingi Deolipa Yumara, Bharada E membongkar misteri kematian Brigadir J.
Bharada E mengaku dirinya hanya menjalankan perintah untuk ikut menembak Brigadir J.
Lewat sebuah wawancara di televisi swasta, Deolipa menjelaskan trik yang membuat Bharada E luluh dan mau berkata jujur.
Bahkan hingga mendapat pujian dari Menko Polhukam, Mahfud MD.
Lantas apa yang dilakukan para pengacara hingga berhasil membuat Bharada E luluh?
Dari tayangan Youtube CNN Indonesia, Deolipa Yumara bercerita bahwa ia dan kliennya sempat melakukan suatu hal terlebih dahulu sebelum menjalani pemeriksaan.
Ternyata sebelum di-BAP, Bharada E melakukan doa bersama pengacaranya.
Tak hanya mengajak Bharada E berdoa, Deolipa Yumara juga menenangkan kliennya agar berbicara secara jujur di depan penyidik.
"Sebelum dia menyampaikan ini, kita ( Bharada E dan pengacara) berdoa sama Tuhan semoga dibukakan jalan, diberikan lancar dan terang. Dan terjadi," akui Deolipa Yumara dikutip pada Senin (8/8/2022).
Baca juga: Kisah Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Minta Brimob Jaga Markas, Punya 5 Saudara Bernama Agus
Reaksi Kamaruddin Simanjuntak atas Klaim Deolipa Yumara
Mendengar cerita Deolipa Yumara, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sontak bereaksi.
Kamaruddin Simanjuntak meminta izin untuk bertemu Bharada E dalam waktu dekat.
Hal itu dilakukan Kamarudin Simanjuntak agar mengetahui apakah pengakuan Bharada E benar atau tidak.
"Boleh enggak saya bertemu Bharada E didampingi oleh rekan (pengacara), saya mau berbicara sama dia.
Termasuk dengan ibu Putri. Biasanya orang yang berbohong, ketemu dengan saya itu enggak sampai lima menit itu berkata jujur, karena saya bisa mendoktrin orang yang berbohong jadi jujur," kata Kamarudin Simanjuntak.
Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak tampaknya merasa bersyukur dengan keputusan Bharada E yang membongkar tabir kasus Brigadir J.
Karenanya, Kamaruddin Simanjuntak berjanji bakal ikut melindungi Bharada E agar sang tersangka bisa membongkar siapa dalang utama di balik pembunuhan Brigadir J.
"Saran saya, apalagi sedang mengajukan justice collaborator, buka aja.
Saya berjanji akan ikut melindungi Bharada E dari gangguan manapun, saya akan perjuangkan untuk itu," kata Kamarudin Simanjuntak.
"Karena saya begitu melihat mukanya Bharada E, saya yakin bukan dia pelakunya, dia dibawa perintah.
Dia diduga diberi uang, atau keluarganya. Makanya saya minta libatkan PPATK," sambungnya.
Menanggapi pernyataan pengacara Brigadir J soal dugaan aliran uang, Deolipa Yumara membantahnya dengan tegas.
Pun jika nantinya PPATK turut memeriksa Bharada E terkait dugaan suap tersebut, Deolipa Yumara mengakui kliennya siap.
"Tidak pernah ada aliran uang dalam keterangannya ( Bharada E).
Kalau bujuk-bujuk ada, tapi tidak pernah ada aliran uang," ujar Deolipa Yumara.
"Jadi itu murni karena Bharada E ketakutan makanya menyampaikan skenario ?" tanya presenter.
"Itu terbantahkan," tegas Deolipa Yumara.
"Saya minta libatkan PPATK, periksa rekening Bharada E dan keluarganya.
Kalau belum dilibatkan, bagaimana bisa terbantahkan. Saya ingatkan rekan saya, kasih tahu Bharada E, tolong diingat ayah ibunya, kakak adiknya kalau ada, sama Tuhannya.
Percuma dia tidak jujur karena Tuhan melihat dari atas," ungkap Kamarudin Simanjunta.
"Sangat siap sekali (jika PPATK dilibatkan)," jawab Deolipa Yumara.
Baca juga: Kisah Irjen Syahar Diantono, Dilantik Kapolri Gantikan Ferdy Sambo, Ini Perannya di Kasus Brigadir J
Tanggapan Mahfud MD
Terkait dengan aksi Bharada E yang akhirnya blak-blakan tentang kasus Brigadir J, Mahfud MD memuji sosok lain selain Bharada E.
Menurut Mahfud MD, keberanian Bharada E itu adalah andil besar dari pengacaranya, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Karenanya, Mahfud MD pun memuji dua pengacara baru Bharada E itu sebagai sosok yang bagus.
Terlebih sebelum melakukan BAP, pengacara tersebut mengajak Bharada E untuk berdoa seraya menenangkannya.
"Saya lihat pengacaranya ( Bharada E) bagus itu.
Bagus dia, yang ditunjuk Polri bagus itu. Kejaksaan agung kan nantinya bermuara di situ," kata Mahfud MD.
Untuk diketahui, pengacara baru Bharada E itu adalah hasil dari penunjukkan dari Bareskrim Polri pada Sabtu (6/8/2022).
Penunjukkan tersebut berdasarkan pada keputusan tim pengacara Bharada E sebelumnya, tim Andreas Nahot Silitonga yang mengajukan pengunduran diri.
Deolipa Yumara menerangkan dalam kasus ini, Bareskrim Polri tidak mau ada kecacatan formil soal tidak adanya pendamping hukum untuk Bharada E.
"Tentunya dalam konteks penyidikan setiap tersangka kasus pembunuhan tentunya harus ada pengacara yaang mendampingi," ujar Deolipa Yumara.
Baca juga: Sosok Pieter Sambo, Jenderal yang Gagal Jadi Kapolri Era Soeharto, Benarkah Ia Ayah Ferdy Sambo?
(*/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipuji Mahfud MD, Pengacara Bharada E Dikoreksi, Kabareskrim: Pengakuan Itu Hasil Kerja Keras Timsus