Kok Bisa Menikah Belum Lama Tapi Sudah Hamil Lebih Dari Usia Pernikahan, Begini Kata dr Aisah Dahlan

dr Aisah Dahlan menjelaskan mengenai menikah belum lama tapi sudah hamil lebih dari usia pernikahan, tetapi vbukan karena hamil duluan.

Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt
dr Aisah Dahlan dalam kajiannya. 

BANGKAPOS.COM -- Banyak orang beranggapan bahwa menikah belum lama tetapi hamil lebih dari usia pernikahan adalah sudah hamil duluan.

Namun nyatanya bukanlah demikian melainkan ada hal lain yang membuat usia kehamilan lebih dari usai pernikah.

Motivator rumah tangga sekaligus dokter peneliti, dr Aisah Dahlan menjelaskan penyebabnya.

Dia juga mengingatkan agar jangan suudzon terlebih dahulu, bukan karena hamil duluan sebelum menikah.

Jangan sampai orang salah paham dan mengira istri tersebut sudah hamil duluan sebelum menikah.

Hal itu dipaparkan oleh akun Instagram @drparenting sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com, Minggu 14 Agustus 2022.

Sebuah pertanyaan menarik, baru menikah 2 minggu, kok istri hamil sudah 1 bulan lebih?

dr Aisah menjelaskan misalnya seorang wanita status pengantin baru mengalami haid terakhir pada tanggal 17 Februari.

Sedangkan ia menikah pada tanggal 8 Maret.

Ia mencek dirinya ke bidan pada tanggal 22 Maret.

Diketahui usia kehamilan mencapai 1 bulan 5 hari.

Baca juga: dr Aisah Dahlan Berikan Tips ke Para Istri yang Kesetiaannya pada Suami Mulai Menurun

Baca juga: dr Aisah Dahlan Berikan Tips Buat Ibu-ibu Saat Berhubungan Suami Istri Agar Pasangan Makin Bahagia

"Kok bisa? Kan baru menikah 2 mingguan? Tapi kok hamil sudah usia 1 bulan 5 hari?

Ternyata, perhitungan usia kehamilan itu dimulai bari hari pertama haid terakhir (HPHT) bukan dari hari pertama menikah," bebernya.

Sepintas ini hal yang sepele sekali, tapi suami wajib tahu.

Demikian juga para calon pengantin atau yang belum menikah, perlu tahu tentang hal ini.

Sebab banyak sekali kejadian seperti itu.

Istri baru dinikahi beberapa minggu tapi usia kehamilan sudah ebih dari 1 bulan.

"Jika tidak didasari oleh ilmu pengetahuan, hal itu bisa menimbulkan suudzon.

Akhirnya bahkan bisa memicu pertengkaran hingga fitnah dari sana-sini," papar dr Aisah Dahlan.

Oleh sebab itu penting dicatat kapan hari pertama haid terakhir.

"Mengapa? Karena ketika ke dokter kandungan, maka untuk USG, dokter pasti akan bertanya,"Kapan HPHT-nya?," jelas dr Aisah Dahlan.

"Dokter kandungan tak mungkin bertanya,"Kapan bikinnya?" tambahnya.

Bisa juga jika pengantin baru hanya berhubungan intim sebulan sekali, maka lebih mudah diketahui kapan terjadi pembuahan.

Baca juga: Saran dr Aisah Dahlan, Amalkan Ini Setelah Berhubungan Suami Istri Agar Cepat Mendapatkan Keturunan

Baca juga: Dampak Bagi Suami Jika Gaji Istrinya Lebih Besar, dr Aisah Dahlan Sarankan Ibu-ibu Harus Seperti ini

Namun yang namanya pengantin baru, rasanya tak mungkin hanya sekali berhubungan intim dalam sebulan.

"Kecuali setelah hari pertama suami langusng pergi kerja jauh keluar pulau," pungkasnya.

Itulah penjelasan dr Aisah Dahlan mengenai menikah belum lama tapi sudah hamil lebih dari usia pernikahan.

(Bangkapos.com/Widodo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved