Harga Pertalite Naik, Harga Bahan Pokok Diprediksi Ikut Naik, Jokowi : Kalau Demo Berapa Bulan
Harga BBM Naik, maka diprediksi laju inflansi juga akan meroket lantaran akan menyulut harga lainnya terutama transportasi dan bahan pokok lainnya
Analis Makroekonomi Bank Danamon Indonesia Irman Faiz sepakat jika harga Pertalite naik, inflasi bisa naik di level 7 persen hingga 8 persen dengan asumsi harga Pertalite naik Rp 2.500 per liter menyumbang inflasi 2,44 persen-2,87 persen poin.
"Harga BBM itu, yang besar selain dampak langsungnya (first round), selain itu juga ada dampak tidak langsungnya (second round), setelah kenaikan harga BBMnya," ujar Faiz.
Sebab, BBM telah menjadi bakar utama untuk distribusi maupun logistik dan proses produksi. Selain itu, akan juga berdampak pada konsumsi rumah tangga meski dampaknya baru akan terada penuh pada awal tahun 2023.
Jokowi Tanya Berapa Bulan Demo Kalau naik 100 PersenĀ
Kenaikan harga BBM menjadi dilema bagi pemerintah.
Pasalnya pemerintah hingga saat ini sudah mengelurakan anggaran subsidi yang tidak kecil hingga Rp502 Triliun.
Presiden Joko Widodo seperti dilansir dari KompasTv mengatakan saat ini harga murni BBM jenis pertalite Rp17.100 per liter.
Namun yang dinikmati masyarakat saat ini di angka Rp7.650 per liter karena berkat subsidi pemerintah.
" Coba di negara kita bayangkan, kalau Pertalite naik 7.650 harga sekarang ini kemudian naik menjadi, harga yang bener adalah 17.100, demonya berapa bulan?"kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022) lalu.
Baca Juga [Full] Sambutan Lengkap Presiden Jokowi di Silatnas Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat di https://www.kompas.tv/article/316040/
Hal itu Jokowi sampaikan saat menceritakan kondisi ekonomi beberapa negara, termasuk kenaiakn harga minyak imbas lonjakan inflasi.
"Naik 10 persen saja demonya saya ingat, naik 10 persen saja demonya dulu 3 bulan. Kalau naik sampai 100 persen lebih, demonya akan berapa bulan?"lanjut Jokowi.
Oleh sebab itu, menurutnya pemerintah sudah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil Rp 502 triliun yang tidak ada negara lain berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia.
(Sumber : Kontan.co.id/KompasTV)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220701-spbu2.jpg)