Dezy Ais, Si Sales Mobil yang Tak Ragu Layani Pembeli Berpakaian Lusuh Mirip Pengemis
Kakek Wardji memang pelanggan tidak biasa, karena kebanyakan orang datang ke dealer mobil dengan penampilan yang rapi....
Dezy Ais, Si Sales Mobil yang Tak Ragu Layani Pembeli Berpakaian Lusuh Mirip Pengemis
Kakek Wardji memang pelanggan tidak biasa, karena kebanyakan orang datang ke dealer mobil dengan penampilan yang rapi....
BANGKAPOS.COM -- Dezy Ais, salah satu sales mobil di Sragen yang tak ragu melayani pembeli berpakaian lusuh layaknya mirip pengemis.
Warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen ini tak pandang bulu melayani pelanggan yang datang di showroom tempatnya bekerja.
Bagi Dezy, pembeli adalah raja.
Termasuk melayani kakek Wardji (69) yang datang ke showroom mobil dengan berpakaian lusuh, serta hanya beralaskan sandal jepit.
Kakek Wardji memang pelanggan tidak biasa, karena kebanyakan orang datang ke dealer mobil dengan penampilan yang rapi.
Baca juga: dr Aisah Dahlan Sarankan Istri yang Soleha Pantang Ucap Kalimat Seperti Ini pada Suami
Baca juga: Rizwan Fadilah, Anak Sule yang Sukses Beli Alphard Rp1,5 M dari Honornya: Kerja Keras Bro
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Potret Jadul Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi yang Sweet Abis, Netizen: Mending Hidup Sederhana
Baca juga: Sempat Viral Nyanyi di Istana, Farel Prayoga Ternyata Belum Masuk Sekolah, Kepsek Ingatkan Hal Ini
Tak hanya penampilannya yang menjadi sorotan, Kakek Wardji datang ke dealer yang beralamat di Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal itu membawa sekarung uang untuk membeli mobil.

Ditemui TribunSolo.com pada Senin (23/8/2022) siang, Ais begitu panggilan akrabnya, menceritakan pengalaman melayani customer yang tidak biasa itu.
Ia dan karyawan dealer lain memang sempat mengira Wardji adalah seorang pengemis ketika pertama kali datang ke dealer.
"Mikirnya dikira, maaf, pengemis, sama satpam saya dikasih uang tidak mau, kemudian masuk ke showroom diantar sama satpam untuk tanya-tanya mobil," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (22/8/2022).
Satpam dealer pun mengantar dengan ramah Wardji untuk bertemu dengan sales yang jaga, dimana waktu itu kebetulan diterima langsung oleh Ais.
Ais pun menyambut kedatangan Wardji dengan ramah, dan memperlakukan sang Kakek layaknya customer lainnya.
Kemudian, pada Jumat (19/8/2022) Wardji kembali datang ke dealer dengan pakaian yang sama untuk kembali bertanya harga mobil.
Setelah itu, pada Sabtu (20/8/2022) Wardji datang untuk ketiga kalinya dan mengejutkan Ais karena datang membawa sekarung uang.
Baca juga: Jasad Ahak Ditemukan Nelayan Tersangkut di Pohon Bakau, Adik Dani: Ku Dak Pecaye, Ku Yakin Papa. . .
Baca juga: Keputusannya Minggu Ini, Sri Mulyani Sebut Negara Harus Tombok Rp 198 T Jika Pertalite Tak Naik
Baca juga: Doa Saat Terlilit Utang hingga Doa Minta Dibukakan Pintu Rezeki, Utang Terbayar Rezeki Melimpah
Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari
Baca juga: Luna Maya Dapat Kado Mewah Jelang Ultah, Ternyata Kaos Stripe, Harganya Rp 15 Jutaan
Hal yang membuatnya kagum, lantaran selama hampir 2 tahun bekerja di Daihatsu baru kali ini ia melayani customer yang biasanya hanya dilihat di tayangan televisi.
"Terus kemarin jam 07.00 WIB ditelpon sama satpam saya, beliau beneran datang kesini bawa uang dimasukkan ke karung, saya juga kaget," ucapnya.
"Karena mikirku cuma ada di TV-TV, ternyata aku ngalamin sendiri, dan uang itu benar-benar di karung dan diikat-ikat, jadi ngitungnya satu-satu," tambahnya.
Menurut Ais, memang sudah seharusnya berdasarkan SOP dari perusahaan untuk melayani siapapun yang datang.
Namun, hati nuraninya langsung tergerak untuk memberikan informasi dan pelayanan terbaiknya kepada Wardji.
Ia dengan sabar menjelaskan spesifikasi dan harga mobil, yang mana Wardji berniat untuk membeli mobil dengan rentang harga sekitar Rp 170 juta.
Akhirnya, mobil yang dipilih Wardji adalah Daihatsu All New Sigra keluaran terbaru dengan harga Rp 180.400.000 dan mendapat diskon sekitar Rp 11.000.000.
Setelah sepakat, kemudian Ais beserta karyawan bahkan kepala cabang ikut menghitung uang-uang receh yang dibawa Wardji.
Penghitungan dilakukan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sisanya, uang pembelian dibayar dari uang yang ada di tabungan Wardji dan istrinya.
Baca juga: Mahfud MD Beberkan Soal 3 Hari Pengumuman Tewasnya Brigadir J hingga
Baca juga: Menggiurkan, Segini Gaji TKW di Taiwan Terbaru pada Juli dan Agustus 2022
Baca juga: Resmi Diwisuda Hari Ini, Samuel Hutabarat Ungkap Alasan Brigadir J Tempuh Kuliah Hingga 7 Tahun
Baca juga: Doa saat di Siang Hari, Agar Rezeki Terus Mengalir Tanpa Henti, Bisa Diamalkan Sehar-hari
Baca juga: Doa dan Zikir di Sepertiga Malam yang Mustajab Sesuai Sunah, Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: Kahiyang Beri Kode, Benda Mungil di Jari Tangan Erina Gudono Bikin Salfok, Sudah Dilamar Kaesang?
"Setelah transaksi, mulai menghitung dari jam 07.00 sampai jam 10.00, karena sebagian receh, ada pecahan Rp 2.000, Rp 10.000, paling tinggi Rp 100.000," terangnya.
"Termasuk kepala cabang ikut menghitung, mintanya sekitar Rp 170 juta, milihnya tipe paling tinggi, dan matic," tambahnya.
Penghitungan uang sekarung itu, dilakukan di lantai karena Wardji dengan sang istri enggan duduk di kursi yang telah disediakan.
Ais pun juga ikut di lantai tanpa alas apapun untuk membantu menghitung, meski menjadi pusat perhatian customer yang datang.
"Konsumen juga pada ngelihatin semua, karena disuruh duduk diatas, beliaunya tidak mau, akhirnya klesotan sampai jam 10.00, jam 11.00," ujar Ais.
"Ibunya juga bilang, jenengan nggak gilo (anda tidak jijik) melayani saya mbak? Ya saya siapapun yang datang, ya saya layani dengan baik," katanya menambahkan.
Ais pun juga kagum dengan sosok Wardji, karena tidak menawar harga seperti yang dilakukan kebanyakan orang.
"Tapi, beliau tidak hitungan atau bagaimana, orang kan pasti nego, rada rewel, tapi dia tidak rewel, berapapun harganya dibeli," jelasnya.
"Tapi kita harus SOP, kita memang terbuka semua masalah harga, masalah diskon kita terbuka, beliau tidak nawar," pungkasnya.
Viral di Media Sosial Gegara Bawa Uang Sekarung untuk Beli Mobil
Viral di media sosial, ada seorang kakek dengan penampilan lusuh, membeli mobil dengan membawa uang sekarung.
Informasi tersebut pertama kali diketahui setelah Sales dealer mobil tersebut, Dezy Ais mengunggah di media sosial.
Ditemui di kantornya, Ais begitu panggilan akrabnya menceritakan awalnya ia dan karyawan diler lainnya mengira kakek tersebut adalah seorang pengemis.
"Kami kira, maaf, pengemis, sama satpam saya dikasih uang tidak mau, kemudian masuk ke showroom diantar sama satpam dan tanya-tanya harga mobil," katanya kepada wartawan, Senin (22/8/2022).
Bukan tanpa alasan, Ais mengira jika kakek yang diketahui bernama Wardji (59) tersebut seorang pengemis.
Hal itu dikarenakan, Wardji datang ke diler dengan pakaian yang sedikit lusuh dan memakai baju yang sama.
Meski begitu, sesuai dengan standar perusahaannya, Ais tetap melayani Wardji dengan senang hati.
Kakek tersebut diketahui dua kali pergi ke dealer dan memutuskan untuk membeli mobil di kunjungannya yang ketiga pada Sabtu (22/8/2022).
Betapa terkejutnya Ais, Kakek Wardji membeli mobil dengan membawa uang sekarung pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Kemarin jam 07.00 WIB saya ditelfon satpam saya, datang kesini beneran bawa uang dimasukkan ke karung, hitung uang dilakukan disini," terangnya.
Proses penghitungan uang kurang lebih senilai Rp 5 juta dengan uang pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000, tersebut dilakukan sejak pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB, bahkan kepala cabang ikut membantu menghitung.
Wardji membeli mobil Daihatsu All New Sigra keluaran terbaru dengan harga sekitar Rp 180.400.000.
"Tapi tidak semua bayarnya pakai uang itu (sekarung), kita juga dibayar diambil dari tabungannya," katanya.
"Ketika transaksi dia juga tidak hitungan, biasanya pembeli nego atau gimana, beliau tidak, kita juga kasih diskon sekitar Rp 11 juta," imbuhnya.
Ketika ke diler, Wardji diketahui datang dengan berjalan kaki dari rumahnya, yang ada di Kampung Bangunsari, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Dengan begitu, Wardji menempuh jarak sekitar 5 kilometer atau berjalan lebih dari 1 jam.
Ditemui di rumahnya, Wardji mengatakan uang dalam karungnya itu ia kumpulkan selama kurang lebih dua tahun.
"Uang ketika nyari rosok, ada yang ngasih, uang pemberian dikumpulkan, selama kurang lebih 2 tahun," ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (22/8/2022).
Selebihnya, menurut Wardji uang untuk membeli mobil merupakan uang warisan dari keluarga sang istri, Asih, yang kemudian diputuskan untuk dibelikan mobil.
"Daripada nanti uang hilang, mending untuk beli mobil," singkatnya.
Wardji diketahui berasal dari Brebes, dan tinggal di Kartasura, Sukoharjo.
Ia baru tinggal di Sragen selama kurang lebih 6 bulan untuk merawat kakak istrinya yang sedang sakit.
Meski memutuskan untuk membeli mobil, Wardji mengaku belum bisa menyetir.
"Tidak bisa nyopir, nanti pakai jasa sopir saja," singkat Wardji.
Kini, mobil bewarna putih itu diparkir tepat di depan rumah sederhana Wardji.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com