Bangka Pos Hari Ini
Warga 4 Desa di Tempilang Bangka Barat Tolak Pertambangan, Sampaikan Aspirasi ke Camat
Sejumlah warga dari empat desa di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat mendatangi Balai Pertemuan Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Rabu.
Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sejumlah warga dari empat desa di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat mendatangi Balai Pertemuan Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Rabu (24/8/2022).
Kedatangan masyarakat yang merupakan nelayan dan tokoh masyarakat dari Desa Air Lintang, Benteng Kota, Tanjung Niur dan Sinar Surya ini, untuk menolak aktivitas tambang inkonvensional (TI) yang digadang-gadang bakal beroperasi di perairan tersebut.
Camat Tempilang, Rusian membenarkan, jika masyarakat yang tergabung dari empat desa ini menolak semua aktivitas tambang.
Baik tambang timah jenis rajuk, selam maupun tambang skala kecil atau mini di Perairan Tempilang.
Menurutnya, warga menolak keras adanya aktivitas tersebut karena tidak mau kerusuhan pada tahun 2017 terulang kembali.
“Kami sudah menampung aspirasi keinginan warga dari empat desa. Tentunya sebagai Camat Tempilang akan berkordi- nasi menyampaikan me- neruskan ke pimpinan di Kabupaten Bangka Barat,” kata Rusian, Kamis (25/8/2022).
Diakuinya, koordinasi itu dilakukan lantaran ada kebijakan dari pemerintah provinsi bakal melegalkan aktivitas tambang yang ilegal. Kata dia, artinya pihaknya tidak mengambil kebijakan sendiri.
“Oleh karena itu Forkompimcam akan berkoordinasi dengan Forkompimda Babar untuk hal tersebut,” jelasnya.
Ia menjelaskan, aktivitas tersebut bakal beroperasi di Perairan Desa Tanjung Niur hingga ke Pantai Pasir Kuning.
Namun, masyarakat di Tanjung Niur sebagian ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju.
“Pihak PT Timah dan mitranya sudah menyosialisasikan hal tersebut di Tanjung Niur, sebagian setuju dan tidak. Masyarakat yang datang merupakan masyarakat yang menolak aktivitas itu,” ungkapnya.
Dirinya berharap, warganya dapat bersabar dan tidak mudah terprovokasi guna menjaga kondusivitas demi keamanan dan ketenteraman daerah.
“Saya mengharapkan kepada warga bersabar tidak mudah terprovokasi, saling menjaga keamanan dan ketertiban daerah khususnya Tempilang,” ujarnya.
Kapolsek Tempilang, Iptu Ahmad Mukhlis memastikan, bersama pemerintah kecamatan akan mencari solusi, terkait aspirasi masyarakat tersebut.
Ia juga mengajak warga menjaga kondusifitas daerah Tempilang.
“Kami dari kepolisian akan senantiasa menam- pung dan memberi solusi terhadap segala aspirasi dan keinginan masyarakat yang bernilai positif,” kata Ahmad Mukhlis. (ynr)