Bangka Pos Hari Ini
Gabriel Magalhaes dari Pecundang Jadi Pahlawan Arsenal
Stadion Emirates pada Minggu malam itu adalah milik Gabriel Magalhaes.
Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, ARSENAL - Ketika peluit akhir pertandingan dibunyikan dalam kemenangan dramatis, dan gila-gilaan Arsenal 2-1 atas Fulham (27/8), sang disc jockey di Stadion Emirates pun menekan tombol play.
Seperti dideskripsikan di Daily Mail, lagu pertama yang diputar di playlist adalah "Tequila".
Lagu dari The Champs ini kemudian diadaptasi oleh para pendukung The Gunners hingga ada reff berupa teriakan bersama "Saliba!"
Ya, itu lagu yang para Gunnersaurus adaptasi untuk menghormati sang bek muda, William Saliba yang selalu tampil cemerlang di jantung pertahanan.
Namun, mungkin untuk pertama kalinya musim ini, bek Prancis berusia 21 tahun itu berada di bawah bayang-bayang rekan bek tengahnya.
Stadion Emirates pada Minggu malam itu adalah milik Gabriel Magalhaes.
Bek Brasil berusia 24 tahun ini menjadi pahlawan kemenangan The Gunners, lewat golnya di menit ke-85, memanfaatkan assists dari Saliba.
Gol yang memastikan pasukan asuhan Mikel Arteta ini tetap berada di jalur kemenangan.
Sempurna 100 persen hingga laga keempat untuk memimpin di puncak klasemen sementara dengan 12 poin.
Tapi ada cerita di balik kepahlawanan Gabi, panggilan Gabriel Magalhaes.
Adalah sang bek bernomor punggung enam ini yang menjadi pecundang untuk gol pertama Fulham di menit ke-56.
Bermula dari operan keras Bukayo Saka melintasi kotak penalti Arsenal sendiri.
The Gunners dalam posisi ditekan saat itu.
Dan Saka mengalihkan bola ke arah Gabi yang berdiri bebas.
Namun, Gabi tak bisa mengontrol bola dengan sempurna.
Gerak kikuknya itu langsung disambar striker Fulham, Aleksandar Mitrovic.
Dengan kejam, striker Serbia itu mencopet bola, dan melepaskan tendangan yang membobol gawang The Gunners.
Gabi pun tertunduk.
Dia tak bisa menolak, dirinya yang jadi penyebab gol tersebut.
Dalam momen terpukul itu, seperti pengakuan sang bek, dia mendapatkan suntikan motivasi dari saudaranya yang ada di tribun penonton.
"Setelah saya kehilangan bola, dan kita kegolan. Saya hanya bisa tertunduk lesu. Kemudian saya berpaling ke arah kakak saya di tribun. Dan dia berteriak ‘Let’s go, let’s go Gabi’. Jadi, saya pun menegakkan kepala," katanya.
Keunggulan Fulham hanya bertahan delapan menit.
Menit ke-64, The Gunners menyamakan kedudukan setelah tendangan sang kapten, Martin Odegaard mengenai kaki bek lawan sehingga berbelok arah, dan mengecoh kiper Bernd Leno.
Mantan kiper Arsenal ini hanya bisa menatap bola berbelok, dan masuk ke gawangnya.
Gampuran Arsenal kemudian membuahkan hasil lima menit sebelum bubaran.
Tendangan sudut dieksekusi oleh Saliba.
Bola disepak melambung ke tiang depan, di mana kiper Leno dikepung para pemain Arsenal.
Sang kiper coba meninju namun gagal.
Bola jatuh ke Gabriel, yang dengan satu sepakan berhasil membobol gawang Fulham.
Laga ke-100 di era Arteta pun berakhir dengan kemenangan ke-53 kalinya.
Saliba seperti telah melepaskan beban berat dalam hidupnya.
Dia berlari ke sudut lapangan, dan meluncur di rumput dengan bertumpu pada lutut.
Toh, dia mengaku sempat khawatir karena wasit Jarred Gillett sempat memberikan perintah untuk mengecek lewat VAR.
"Setelah saya cetak gol, wasit berkata ‘handsball’. Saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Saya sangat gembira dengan kemenangan ini. Sangat gembira," kata Gabi.
Pelatih Mikel Arteta memuji mentalitas hebat sang bek.
"Saya sangat senang dengan penampilan, sikap, dan mentalitasnya," kata Arteta.
'Kami membuat kesalahan ... ini tentang bagaimana Anda merespons itu dan saya sangat senang. Itu bukan kebetulan karena Gabi telah mengubah mentalitasnya dan cara dia mendekati setiap hari berbeda dengan tahun lalu."
Arteta menambahkan, "Yang paling penting dalam hidupnya selain putri kecilnya dan keluarganya adalah seberapa konsisten dia setiap hari dalam kebiasaannya dan seberapa besar dia benar-benar ingin menjadi salah satu yang terbaik."
Kemenangan ini mengukuhkan The Gunners di puncak klasemen dengan 12 poin dari empat laga.
Terpaut dua poin dari Manchester City, dan Brighton & Hove Albion di posisi dua, dan tiga.
Sementara Fulham terpaku di posisi kesebelas dengan lima poin. (Tribunnews/den)