Otak Pria Selalu Dipenuhi Pikiran untuk Berhubungan Suami Istri, Ini Alasannya Kata dr Aisah Dahlan

Otak para pria selalu dipenuhi pikiran berhubungan suami istri menurut dr Aisah Dahlan memang pria membutuhkan energi dari pasangan, ibarat HP dicas.

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
Freepik/wayhomestudio
Ilustrasi pasangan suami istri 

BANGKAPOS.COM -- Kenapa otak para pria selalu dipenuhi dengan pikiran untuk berhubungan suami istri.

Banyak orang yang meanyakan hal itu kepada dr Aisah Dahlan.

Motivator rumah tangga sekaligus dokter peneliti, dr Aisah Dahlan pun menjelaskan alasannya mengapa demikian.

Sebagaimana diketahui bahwa secara anatomi, otak pria dan wanita dibentuk dengan ukuran yang berbeda sehingga fungsinya pun tak sama.

Hal ini turut berlaku pada pemikiran perihal berhubungan suami istri dan cinta yang hadir diantara dua insan.

dr Aisah Dahlan menuturkan, penempatan untuk memikirkan berhubungan suami istri pada pria dibentuk dengan ukuran besar di tengah otaknya.

Hal itu yang membuat pria kerap membutuhkan untuk berhubungan suami istri terlebih dahulu untuk bisa memberikan kasih sayang pada istrinya.

Demikian disampaikan oleh dr Aisah Dahlan dalam sebuah video di kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt dilansir Bangkapos.com pada Selasa, 30 Agustus 2022.

"Karena memang pria itu membutuhkan energi dari pasangannya, ibarat handphone, tuh ngecas.

Dan kemudian, maaf, pada pria secara fitrah, setelah berhubungan suami istri baru pria merasakan cinta kasih istrinya. Itu, ingat baik-baik," jelasnya dalam sebuah video singkat.

Menurut Aisah Dahlan, perempuan lebih cenderung menginginkan pemberian cinta dan kasih sayang terlebih dahulu, baru mau berhubungan suami istri.

Baca juga: Watak Pria Satu Ini Jadi Alasan Selalu Kalah Debat dengan Wanita, Simak Penjelasan dr Aisah Dahlan

Baca juga: Fenomena Suami Ketika Masuk Usia Lanjut, Kata dr Aisah Dahlan Bersikap Seperti Perempuan

Perbedaan pemikiran ini yang kerap memicu pertengkaran pada pasangan suami-istri. 

"Sementara perempuan maunya diberikan dulu cinta kasih baru dia mau memberikan pelayanan.

Ini kan kebalik kalau enggak paham. Enggak usah laki-laki yang belajar, kita aja bu," kata dr Aisah.

"Bahwa memang otaknya di tengah sudah diberikan sistem itu. Jika kita sudah paham, kehidupan rumah tangga kita ini kayak puzzle yang harus dimasukan puzzlenya dan waktu menggabungkan puzzle ini, bisa secara alami.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved