5 Kondisi Ini Sebagai Ujian Cinta dan Kesetiaan Suami pada Istri Menurut dr Aisah Dahlan
dr Aisah Dahlan menjelaskan mengenai 5 kondisi sebagai ujian cinta dan kesetiaan suami pada istri.
Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Ada lima kondisi yang bisa disebut sebagai ujian cinta dan Kesetiaan seorang suami terhadap istri.
Hal itu dibeberkan oleh dr Aisah Dahlan dalam sebuah video di akun instagram @parentinganaksigap sebagaimana dilansir Bangkapos.com pada Sabtu, 3 September 2022.
Sejatinya seorang suami selalu mencinta istri hingga akhir hayat.
Begitupun juga sebaliknya istri tetap berusaha mencintai suaminya.
Namun dalam keadaan,kondisi seperti ini rasa cinta dan kesetiaan seorang suami akan diuji.
Hal itu sebagaimana dalam sebuah penelitian.
dr Aisah Dahlan menjelaskan lima kondisi yang dimaksud.
"Namun, kenyataannya tidak selalu sesuai dengan harapan.
Ekspektasi istri ingin memiliki kisah cinta romantis ala drama Korea, tapi yang didapat kadang sebaliknya," katanya menjelaskan fenomena yang ada.
Menurut dr Aisah Dahlan, beberapa kondisi di bawah ini menjadi penyebab naik turunnya kadar cinta suami ke istri.
Jika bisa melewati, rumah tangga aman.
Namun jika tidak bisa, akibatnya bisa fatal.
Setidaknya dengan mengetahuinya, setiap istri bisa mengantisipasi harus berbuat apa.
1. Kemapanan Bertambah
Sudah banyak yang bilang bahwa cinta istri diuji ketika sang suami belum punya apa-apa sedangkan cinta suami diuji ketika dia sudah memiliki segalanya.
Ketika masih berjuang, wanita yang paling sempurna seolah hanya istri karena yang mau sama sang suami memang hanya istrinya saja.
Namun, saat sudah mapan dan dielu-elukan, sang suami baru sadar bahwa istrinya bukanlah satu-satunya wanita cantik di dunia ini.
Di saat inilah keteguhan hati suami diuji.
Apakah ia tetap berkomitmen setia hanya dengan istrinya atau mencoba bermain api di belakang?
Laki-laki yang baik dan shalih pastilah menghargai istrinya.
Dia tidak akan tega dan sampai hati menyakiti hati seseorang yang menemaninya sejak awal perjuangan, bukan saat enaknya saja.
Baca juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Ketika Istri Marah Akan Susah Berkata Jujur, Ini Sebab dan Cara Membujuknya
Baca juga: Fenomena Suami Ketika Masuk Usia Lanjut, Kata dr Aisah Dahlan Bersikap Seperti Perempuan
2. Istri Belum juga Hamil
Istri yang belum juga hamil padahal usia pernikahan sudah lama akankah membuat sang suami menyalahkan istrinya?
Atau, dia akan mencoba mencari solusinya bersama-sama? Toh, bisa saja yang bermasalah si suami, bukan istri.
3. Istri Hamil dan Melahirkan
Bila istri belum juga hamil bisa jadi ujian cinta suami, pun saat istri hamil dan melahirkan.
Dua kondisi tersebut menyebabkan fisik wanita berubah.
Sekalipun dia sudah berolahraga teratur, perbedaan itu tetaplah ada.
Apakah suami masih tetap mencintai istri ketika istrinya sudah tidak semenarik dulu?
Apakah sang suami bisa tetap setia menunggu istrinya langsing seperti sedia kala? Atau, sebaliknya?
4. Istri Berubah
Dulu romantis, sekarang cerewet. Dulu muda, sekarang tua.
Dulu rapi, sekarang sering berantakan.
Suami yang lemah iman akan bermain belakang ketika merasa istrinya sudah berubah.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda, bahwa sebaik-baik laki-laki adalah yang paling baik kepada istrinya.
Ketulusan dan kesetiaan itu mahal. Dan, hal itu tidak akan mungkin didapat dari orang yang berjiwa murahan. Laki-laki sejati paham ini.
Baca juga: Jangan Marah Dulu, Ini Tips dr Aisah Dahlan Jika Suami Tak Merespon Istri Saat Bicara
Baca juga: dr Aisah Dahlan Sarankan Istri yang Soleha Pantang Ucap Kalimat Seperti Ini pada Suami
5. Istri Stagnan
Sebelum menikah, istri bisa jadi adalah bintang berkilau: cantik, cerdas, idealis, menarik, aktif, berwawasan.
Tapi ketika sudah menikah terlebih punya anak di mana kegiatan sehari-harinya lebih banyak diisi oleh hal-hal seputar urusan domestik, kilau tadi semakin lama semakin redup.
Istri bisa jadi sudah lupa jika dulu primadona.
Orang-orang sekitar juga lupa bahwa dia dulu lulusan terbaik.
Bahkan sang suami juga bisa jadi lupa bahwa dia dulu begitu kagum dengan istrinya yang dinilai sempurna.
Jika gap ini tak segera diatasi, konflik bisa terjadi. Suami merasa istri enggak bisa mengimbangi.
Sementara, di luar sana sang suami terbiasa berinteraksi dengan wanita-wanita yang menawan dan penuh pesona.
Namun, sekali lagi, laki-laki yang baik akan memahami pengorbanan istrinya.
Baginya sang istri tetap dan selalu berkilau hanya 'panggungnya" saja yang berbeda.
Itulah penjelasan dr Aisah Dahlan mengenai 5 kondisi sebagai ujian cinta dan kesetiaan suami pada istri.
(Bangkapos.com/Widodo)