Beda Pandangan Arist Merdeka Sirait dengan Kak Seto : Ada 48 Ibu Bawa Anak ke Sel, Jangan-jangan

Ketua Komnas Perlidungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait juga memberikan pandangan soal perlindungan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Editor: M Zulkodri
Tribunnews
Kolase Kak Seto (kanan) dan Arist Merdeka Sirait - Usul Kak Seto untuk Anak Putri Candrawathi Dihujat, Arist Merdeka Sirait: Anak Jangan Jadi Tameng 

BANGKAPOS.COM--Beberapa waktu lalu Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto membuat pernyataan yang jadi sorotan publik.

Kak Seto meminta agar meminta Bareskrim Polri memberikan perlindungan untuk anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dan menyarankan Putri Candrawathi tidak ditahan karena memiliki anak kecil.

Alhasil pria berkacamata tersebut mendapat hujatan dari publik lantaran menilai apa yang dilakukannya tebang pilih, sebab banyak anak-anak kecil yang orangtuanya tidak mampu terjerat kasus.

Berbeda dengan Ketua Komnas Perlidungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait juga memberikan pandangan soal perlindungan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang jadi tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Tidak hanya itu, Arist Merdeka Sirait juga memberikan sentilan untuk Ketua LPAI, Seto Mulyadi.

“Setiap anak berhak mendapat perlindungan dari eksploitasi, baik itu eksplotasi ekonomi, penelantaran, perudungan dan diskriminasi,” ujar Arist Merdeka Sirait dalam YouTube Uya Kuya TV, Sabtu (3/9/2022).

“Oleh sebab itu, hal itu diatur dalam undang-undang tentang perlindungan anak, bahwa ada empat pilar yang bertanggung jawab,” jelas Arist.

“Pertama orang tua, masyarakat, pemerintah dan negara, oleh sebab itu semua anak berhak dilindungi tanpa pilih-pilih,” sambungnya.

Kemudian Arist menjelaskan jika anak-anak Ferdy Sambo, memang benar tak boleh menerima perudungan.

“Berkaitan dengan anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati yang katanya mengalami perundungan itu tak dibenarkan,” ujarnya.

“Tetapi strategi untuk melindungi anak itu yang dilakukan Kak Seto sebagai sahabat anak Indonesia, itu sesuai atau tidak,” sambungnya menjelaskan.

Menurut Arist, keluarga Sambo dan Putri bukan berasal dari golongan bawah dan mengalami kesulitan ekonomi.

Oleh sebab itu, keluarga mereka masih sanggup untuk melindungi keempat anak Sambo.

“Sementara masyarakat tau kalau keluarga Ferdy Sambo ini adalah keluarga yang besar, utuh, dan bisa melindungi anak,” paparnya.

“Jika itu masih ada, maka anak mereka bisa di take-over oleh keluarga, ada pamannya, tulangnya, bibinya,” jelasnya.

“Jadi strategi yang dipakai Kak Seto itu salah dan juga mengada-ngada,” ungkap Arist Merdeka Sirait.

Kemudian, Arist membandingkan adanya perlakuan yang berbeda untuk tahanan yang juga memiliki anak.

Namun tak mendapatkan perlakuan se-istimewa Putri Chandrawati.

“Nah kita juga sedang berjuang untuk mengatasi kasus Ibu yang contohnya terkena kasus ITE dan lainnya, namun tetap harus di tahan di penjara dan membawa anak,” bebernya.

“Hari ini saja, ada 48 ibu yang membawa anaknya dalam sel tahanan, itu kan enggak baik untuk perkembangan anak,” sambungnya.

Kemudian Arist Merdeka Sirait juga menyentil alasan ‘kemanusiaan’ yang membuat Putri Chandrawati tak jadi di tahan.

“Nah kalau Ferdy dan Putri ini kan ramai diperbincangkan karena alasan kemanusiaan, jadi membunuh Yosua itu demi kemanusiaan enggak?” tanya mantan aktivis itu.

“Jangan kemanusiaan kita mintak dilindungi, tapi justru melakukan kejahatan kemanusiaan kepada Yosua, dengan membunuh” tegasnya.

Kemudian, ia juga meminta jangan menjadikan anak sebagai tameng agar meringankan beban ancaman.

“Jadi menurut saya, jangan jadikan anak sebagai tameng untuk meringankan beban ancaman,” ujarnya.

Lebih lanjut, Uya Kuya juga penasaran apa sebenarnya motif dari Kak Seto getol membela Sambo.

“Indikasi menurut Bang Haris, sehingga Kak Seto getol membela anak Sambo itu kenapa?” tanya Uya.

Arist Merdeka Sirait pun tak menjawab dengan jawaban pasti, sebab ia merasa dirinya tak layak menjawabnya.

“Ya tentu saya pakai praduga tak bersalah,” jawab Arist Merdeka Sirait.

“Tetapi saya berhak mengatakan, jangan-jangan ini salah satu cara meringankan supaya tidak dibebankan pasal 340 dengan ancaman hukuman mati,” bebernya.

“Atau jangan jangan ada bagi-bagi uang,” timpalnya.

Lebih lanjut, Arist Merdeka juga mengajak semua pihak untuk turut memikirkan perasaan keluarga korban yaitu keluarga Brigadir J.

Jangan hanya fokus dengan Putri dan Sambo sebab mereka adalah tersangka.

Ketua Komnas PA itu juga turut mempertanyakan respon keluarga Sambo dan Putri yang hingga kini sama sekali belum bersuara.

Ia juga meminta agar kasus ini bisa selesai dan jangan didramatisir dengan adanya skenario baru.

Kak Seto Akhirnya Buka Suara Alasan Minta Perlindungan untuk Anak Ferdy Sambo

Seto Mulyadi atau Kak Seto dihujat karena meminta Bareskrim Polri memberikan perlindungan untuk anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Kak Seto yang juga sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu juga beberapa kali disindir oleh netizen setelah sarannya agar Putri Candrawathi tidak ditahan karena memiliki anak kecil.

Setelah habis-habisan dihujat, Kak Seto akhirnya buka suara.

Melalui unggahan Reel Instagram, Kak Seto mengungkapkan pro kontra merupakan hal yang wajar.

"Mendirikan organisasi perlindungan anak juga sudah 27 tahun, jadi kami menangani anak manapun juga selalu ada pro dan kontra, selalu ada bully, selalu ada hujatan dan sebagainya" ucap Seto Mulyani, Jumat (2/9/2022) seperti yang dilihat KOMPAS.TV.

Menurut Seto, hujatan dan kontra yang dihadapi merupakan risiko dari menjalankan amanat undang-undang perlindungan anak yang non-diskriminatif.

"Kami dan kawan-kawan tetap tegar, yang jelas kami melakukan ini justru atas amanat UU Perlindungan Anak, pegangan kami adalah itu."

"Jangan sampai 'ah jangan ah itu anak jenderal nanti di-bully, nama kamu jelek' ya tinggal diluruskan saja, diklarifikasi kepada beliau-beliau yang tidak memahami UU perlindungan anak," sambungnya.

Kak Seto mengatakan semua anak berhak dilindungi dari tindak-tindak kekerasan termasuk diskriminasi.

Hal itu pun perlu dilakukan oleh semua pihak sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi manusia unggul di masa depan.

"Diskriminasi bisa apa saja, anak artis, anak pejabat, anak jenderal, ataupun anak kaum marjinal, anak jalanan jadi tidak perlu dilindungin, itu pun tidak dibenarkan," ungkapnya.

Terakhir, Kak Seto tetap menegaskan bahwa yang dilakukannya merupakan upaya untuk melindungi anak-anak.

"Kami masih berada di garis lurus untuk melindungi anak-anak di Indonesia," tutupnya.

Kak Seto Dihujat Saat Momen Ulang Tahun

Usia Kak Seto kini  sudah menginjak 71 tahun.

Momen ulang tahun itu diunggah di instagramnya, @kaksetosahabatanak,

Dia juga mengunggah ucapan selamat ulang tahun atas kelahiranya bersama saudara kembarnya, Kereno Mulyadi.

Dalam unggahan tersebut Kak Seto menyematkan keterangan ucapan selamat bertambah usia.

"Hari ini saya dan kembaran saya, Kresno, telah menginjak usia 71 tahun. Usia lanjut merupakan berkah bagi kami serta titik kembali untuk merenungkan perjalanan panjang yang telah kami lalui selama ini." tulisnya.

"Sejak muda kami telah ditempa oleh beragam rintangan yang membuat kami memiliki daya juang untuk terus berbuat baik kepada sesama dalam setiap langkah." sambungnya.

Kak Seto berharap semoga perjalanan hidupnya bisa menginspirasi para anak muda yang memiliki semangat yang tinggi.

"Do'a kami di usia ini semoga perjalanan kami dapat menginspirasi para anak muda untuk memiliki semangat juang yang tinggi, disamping kami juga patut segera melakukan regenerasi bagi munculnya tokoh-tokoh baru yang lebih cemerlang." bebernya.

Diakhir kata Kak Seto tak lupa mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah memberikannya ucapan.

 "Terima kasih yang tak terhingga atas perhatian dan do'a dari sahabat-sahabat semua. Matur sembah nuwun." tutupnya.

Dalam unggahan tersebut selain ucapan selamat ulang tahun, netizen juga banjiri beragam komentar warganet yang merasa kecewa kepadanya lantaran telah melindungi anak Fedy Sambo.

"Kak seto ngapain sih lindungi ank sambooo...heran deh" tulis akun @kirana

"Sahabatanakjendral" tulis akun @briliant

"Kukira sahabat anak Indonesia. Ternyata sahabat anak jendral. Kecewa," tulis akun @ria

"Pandos lo seto" tulis akun @abdl

Seperti diketahui, Kak Seto beberapa waktu lalu secara tegas mendesak Polri agar melindungi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Kak Seto bahkan mengaku pihaknya, LPAI bersedia memberikan perlindungan terhadap anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi atas persetujuan Polri.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki empat orang anak.

Masing-masing berusia 21 tahun, 17 tahun, 15 tahun, dan yang bungsu masih berusia 1,5 tahun. (*/kompas.tv/ Surya/tribunmedan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved