Berita Pangkalpinang
Imbas Siswi Open BO, Sekda Panggil Para Kepsek, Ini Kebijakan yang Diterapkan Pemkot Pangkalpinang
Puluhan kepala sekolah, wakil kepala sekolah hingga bidang kesiswaan di sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta di Kota Pangkalpinang
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
D imana nantinya para pelajar yang terjaring razia akan dikenakan sanksi, hal ini menjadi perhatian pemerintah kota.
Dengan demikian, pelajar akan punya banyak waktu bersama keluarga, lebih terkontrol aktivitasnya, dan dapat mengisi waktu dengan belajar di rumah.
Begitu juga angka kriminalitas yang dilakukan atau menimpa anak-anak yang sedang menjalani aktivitas malam hari bisa diminimalisasi.
“Memang ada razia, tapi kita melakukan tindakan juga jangan sampai menjadi ketakutan bagi anak sekolah. Karena anak-anak harus dilindungi secara psikis, memberikan kebijakan juga harus bisa dipahami dan tidak mengganggu berpengaruh kepada psikis anak tersebut,” bebernya.
Walaupun begitu kata Radmida, dengan dilakukannya pertemuan ini pihak sekolah, guru hingga kepala sekolah harus tetap mengontrol dan mengawasi anak-anak didiknya.
Ini supaya jangan timbul permasalahan yang seharusnya tidak pantas untuk dilakukan oleh anak-anak.
Menurutnya, permasalahan seperti ini harus dicegah sedini mungkin. Di mana bentuk perhatian pemerintah terhadap anak-anak terhadap perempuan yang ada di Kota Pangkalpinang.
Terlebih saat ini sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
Nantinya Satgas TPPO akan melibatkan bantuan kepada tokoh agama dan masyarakat, RT, RW dan juga orang tua murid. Dengan begitu capaian antisipasi prostitusi menyerang anak-anak dapat tercapai.
“Kami sudah bergerak cepat, jangan sampai ada perdagangan orang. Ini yang kita harapkan, kemudian jangan sampai ada orang tua yang membiarkan anaknya seperti itu,” kata Radmida.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
