Bjorka Ungkap Sosok Pembunuh Munir, Bongkar Data Rahasia, Pemerintah Bereaksi

Bjorka Ungkap Sosok Pembunuh Munir, Bongkar Data Rahasia, Pemerintah Bereaksi

Editor: Dedy Qurniawan
breached.to
Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. Salah satu dokumen yang diunggah oleh akun Bjorka itu diduga berasal dari BIN - Bjorka Ungkap Sosok Pembunuh Munir, Bongkar Data Rahasia, Pemerintah Bereaksi 

BANGKAPOS.COM - Saat ini, sebuah nama anonim, Bjorka sedang jadi sorotan.

Orang dibalik sosok ananomi Bjorka ini adalah seorang peretas atau hacker

Selain karena klaim aksi peretasannya yang mencuri dan menyebarkan data rahasia seperti data penduduk Indonesia, data pengguna SIM Card, data pribadi Menteri Kominfo Johnny G Plate serta data dokumen rahasia milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kini Bjorka jadi perbincangan karena mengungkap sosok pembunuh Munir.

Nama Bjorka pun menjadi trending topik di Twitter hingga saat ini.

Berikut fakta mengenai hacker Bjorka yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber: 

1. Bocorkan Data Melalui Situs Breach Forum

Bjorka menyebarkan data pribadi dan sampel-sampelnya ke laman web forum hacker breached.to.

Bjorka terus menargetkan pembobolan data pembobolan data rahasia milik pemerintah. 

 Data hasil pembobolannya lalu ditawarkan pada laman tersebut. 

Ia tak langsung membeberkan semua data, tetapi untuk membuktikan keasliannya Bjorka membocorkan judul surat dan beberapa sampel.  

Hingga kini belum diketahui pasti siapa sebenarnya sosok Bjorka

Namun, diketahui dirinya bergabung di forum hacker tersebut sejak 6 Agustus 2022.

Akun Bjorka saat ini mendapatkan reputasi sebesar dengan enam bintang. 

2. Akun Twitter dan Telegram Bjorka

Bjorka memiliki akun Twitter @bjorkanism dan akun aplikasi perpesanan Telegram bjorkanism. 

Dalam akun grup teleram bjorkanism itu memiliki hampir 80ribu pengikut. 

Hacker Bjorka juga diduga berasal dari negara Polandia. 

Hal tersebut berdasarkan informasi dari laman twitter Bjorka.

Di mana pada akun miliknya tersebut menyematkan lokasi yang berdomisili di Warsawa, Polandia.

Namun belum diketahui secara pasti apakah lokasi tersebut valid atau tidak.

3. Bjorka Membongkar Sosok Dalang Pembunuhan Munir

Dalam akun telegram bjorkanism, hacker itu juga mengungkap sosok dalang tewasnya aktivis Munir Said Thalib. 

Dirinya mengunggah sebuah tautan yang berisikan artikel yang menurutnya adalah profil dari pembunuh Munir

Pada artikel yang ditulis Bjorka, Ia mengatakan ada sosok tertentu di balik kasus pembunuhan Munir.

Dirinya mengklaim bahwa yang membunuh Munir diduga adalah Muchdi Purwopranjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party.  (Saya beri satu nama barang kali kalian bertanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang sekarang menjadi Ketua Partai Berkarya)" kata Bjorka melalui unggahannya.

Tak hanya membeberkan nama, Bjorka bahkan berani mengusut data diri Muchdi Purwopranjono yang ia klaim sebagai pembunuh Munir.

Bukan hanya Muchdi PR, Bjorka juga menyentil sejumlah nama besar di republik dalam unggahannya itu.

Baca juga: Siapa Bjorka? Sosok Hacker yang Disebut Bakal Bocorkan Dokumen Rahasia Presiden Jokowi

4. Membobol Data Menkominfo Jhonny G Plate 

Informasi Pribadi Johnny G Plate yang diduga disebarkan oleh Hacker Bjorka (Tangkapan Layar Telegram Bjorka)
Diwartakan Tribunnews sebelumnya,  Bjorka tak hanya meretas 1,3 miliar data pendaftaran SIM card milik masyarakat Indonesia.

Ia juga membocorkan data Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Hal itu ia lakukan ketika Johnny G Plate sedang berulang tahun yang ke-66. 

Bjorka melakukan penyebaran informasi pribadi Johnny G Plate dengan memberi ucapan ulang tahun melalui akun Telegram.

"Happy Birthday" tulis Hacker Bjorka di akun telegramnya, Sabtu (10/9/2022).

Adapun informasi pribadi Johnny G Plate yang dibocorkan di antaranya, NIK, nomor telepon hingga alamat.

5. Membobol Dokumen Rahasia Negara Miliki Jokowi

Diwartakan Tribunnews, Hacker Bjorka juga mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Bjorka mengatakan data berukuran 40 MB itu berisi 679.180 dokumen. Data-data tersebut dirampas per September 2022.

Di situs breached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.

"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut, Sabtu (10/9/2022).

Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019.

Hacker Bjorka disebut akan diproses ke jalur hukum imbas klaim dirinya yang telah meretas dokumen rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menegaskan, informasi bocornya data berupa dokumen Presiden Jokowi di media sosial tersebut tidaklah benar. "Hoax itu," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

Menurut Wawan, dokumen BIN saat ini aman terkendali dan terenskripsi secara berlapis. "Dan semua dokumen pakai samaran," kata dia.

Hal tersebut, jelas Wawan, juga berlaku pada dokumen yang dikirim kepada presiden. Bahkan, dokumen untuk presiden dilengkapi dengan kripto atau sandi yang berubah setiap saat.

"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," terang Wawan.

Untuk itu, ia pun memastikan, dokumen berlabel rahasia yang diperuntukkan bagi presiden tetap aman dan tidak bocor.

6. Pemerintah Bereaksi, Akan Diseret ke Jalur Hukum

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan, klaim data yang bocor di internet tidak benar.

Menurutnya, informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari BIN dan surat untuk Presiden Jokowi bocor adalah informasi bohong.

Sehingga, Bjorka dinilai melakukan pelanggaran atas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,"

"Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya," kata Heru, Sabtu (10/9/2022), dikutip dari tayangan MetrotvNews. 

Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tengah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mengambil langkah hukum terhadap hacker Bjorka.

"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum" kata Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, Sabtu (10/9/2022) dikutip dari Kompas.com. 

Lanjut Ariandi mengatakan, BSSN telah menelusuri sejumlah dugaan kebocoran data yang terjadi.

Pihaknya sudah melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.

Selain itu, BSSN juga melakukan koordinasi dengan setiap penyelenggara sistem elektronik yang diduga mengalami insiden kebocoran data.

"Badan Siber dan Sandi Negara telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan. "

"Termasuk dengan penyelenggara sistem elektronik di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara," tutur Ariandi. 

(*/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved