Bangka Pos Hari Ini

Son-Sational! Striker Tottenham Hotspur Bangkit dari Bangku Cadangan dan Langsung Cetak Hattrick

Son Heung Min punya cara sangat brilian untuk melampiaskan kemarahan. Dibangku-cadangkan untuk pertama-kalinya, dia pun ngamuk saat masuk lapangan.

Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Hari Ini, Senin, 19 September 2022. 

BANGKAPOS.COM, LONDON - Son Heung-Min punya cara sangat brilian untuk melampiaskan kemarahan.

Dibangku-cadangkan untuk pertama-kalinya, dia pun ngamuk saat masuk sebagai pemain pengganti dengan mencetak hattrick saat Tottenham Hotspur menggulung Leicester City 6-2 dalam pekan ke-8 Liga Primer di Stadion Tottenham, London Minggu (18/9/2022) dini hari.

Striker Korea Selatan ini memang sedang mengalami awal musim tak menyenangkan.

Dia gagal cetak gol dalam delapan laga sebelumnya.

Sebuah awal musim terburuknya bersama Spurs.

Pelatih Antonio Conte pun kemudian menyimpan Son di bangku cadangan kemarin.

Posisi lini depan Spurs pun diisi Harry Kane, Richarlison, dan Dejan Kulusevski, yang makin hari memang terlihat semakin kuat.

Duduk di bench menjadi hukuman yang sangat menyiksa bagi Son.

Penyerang berusia 30 tahun, yang musim lalu menjadi top skor ini pun terlihat geram.

Dari bangku cadangan, dia melihat duel berlangsung dengan seru sejak menit pertama.

Tuan rumah tertinggal lebih dulu dari penalti Youri Tielemans ketika laga baru berjalan enam menit.

Spurs kemudian berbalik memimpin lewat gol Harry Kane pada menit ke-8, dan Eric Dier di menit ke-21.

Namun, The Foxes bisa memaksakan babak pertama berakhir imbang 2-2 dari gol James Maddison pada menit ke-41.

Pada babak kedua, gol Rodrigo Bentancur pada menit ke-47 membawa Tottenham kembali unggul.

Pelatih Spurs, Antonio Conte belakangan mengakui tahu benar bahwa Son pasti akan marah saat tak dipercaya menjadi starter.

Hal itu diharapkan menjadi hukuman sekaligus cambuk pelecut untuk membuat sang bomber semakin termotivasi.

Syok terapi yang kemudian terbukti berhasil. Son dimasukkan di menit ke-59 menggantikan Richarlison, hampir berbarengan bersama dua pemain lain yang juga masuk lapangan, Emerson, serta Cristian Romero.

Menit ke-74, amukannya pun dimulai.

Lewat sebuah serangan balik cepat, Son menggiring bola.

Diadang dua pemain lawan, dia melepaskan tendangan indah dengan kaki kanan dari luar kotak penalti.

Dengan wajah dingin, Son hanya meletakkan jari di bibir saat merayakan golnya.

Sebuah ekspresi yang tak biasa karena biasanya dia selalu tersenyum lebar dengan wajah semringah.

Itulah gol pertamanya di Lilywhite sejak mengemas brace di hari terakhir musim lalu di Norwich.

Sepuluh menit kemudian, Son kembali menggetarkan jala Leicester lewat tendangan jarak jauh.

Kali ini dilakukan dengan kaki kiri, memanfaatkan umpan Kane.

Gol yang lagi-lagi spektakuler, dan lagi-lagi Son merayakannya tanpa senyuman.

Hanya jari di bibir, sebuah gesture untuk menyuruh mereka yang mengkritiknya selama ini untuk diam.

Tiga menit kemudian, Son memastikan hattricknya.

Dengan akurat, lewat kaki kanannya, dia menuntaskan sodoran bola dari Pierre-Emile Hojbjerg.

Kali ini, masih tanpa senyuman, dia mengacungkan tiga jari ke arah penonton tanda dirinya telah mengemas hattrick, yang  kemastikan kemenangan Spurs 6-2.

Seorang warganet coba menganalisis gesture selebrasi dingin dari Son.

"Dengan selebrasi jari, dan wajah dinginnya itu, dia mengatakan 'Saya disimpan di bangku cadangan karena tampil tak sesuai  harapan di beberapa laga, sekarang saya tunjukkan kemampuan sesungguhnya'," tulis pemilik akun twitter @mizgans dikutip lagi  dari Daily Mail.

Sebagaimana tradisi mereka yang cetak hattrick, Son juga membawa pulang bola keberuntungannya di laga kemarin.

Dia mengakui, dirinya memang kecewa karena gagal berada dalam level terbaik di saat timnya justru tampil dalam level sangat baik.

"Malam ini adalah penampilan terbaik dan saya juga sangat frustrasi. Cara saya bermain, saya bisa melakukan jauh lebih baik dari sebelumnya. Saya kecewa, tim telah melakukannya dengan sangat baik, tetapi saya kecewa dengan penampilan saya," katanya di  Sky Sports.

“Itu adalah pertandingan yang sulit saat kedudukan 3-2 dan Anda tidak pernah tahu di Liga Premier. Saya ingin melakukan yang  erbaik untuk tim. Saya akan selalu coba melakukan itu ketika saya bermain. Saya coba membantu tim di bangku cadangan. Saya senang kami memenangkan pertandingan sebelum jeda internasional," tambahnya.

“Finishing saya buruk musim ini. Saya juga sedikit kurang beruntung dengan gol bunuh diri, dua gol offside dan membentur mistar  gawang. Saya tahu gol akan datang dan saya tidak khawatir. Saya selalu memiliki pendukung, rekan satu tim, dan pelatih hebat di belakang saya," kata Son.

Terkait dua golnya yang lahir dari luar kotak penalti, Son menjawab bahwa itu memang salah satu jurus andalannya.

"Saya suka menembak dari luar kotak - saya sudah berlatih itu sejak saya masih kecil. Bahkan sekarang setelah latihan, jika saya  punya waktu, saya mencoba berlatih dari posisi itu dan menendang ke sudut atas. Saya sangat senang akhirnya bola masuk!,"  katanya bersyukur.

Kemenangan ini mengangkat Spurs ke peringkat dua klasemen sementara dengan 17 poin dari tujuh laga.

Pasukan Conte menyalip untuk sementara Arsenal yang lengser ke posisi tiga dengan 15 poin dari enam laga.

The Gunners bisa kembali ke puncak jika menggebuk Brentford dalam laga Minggu (18/9) malam tadi.

Sementara Leicester City makin terbenam di dasar klasemen dengan poin tetap satu dari tujuh laga.

Ancaman pemecatan terhadap pelatih Brendan Rodgers pun semakin bergaung.

Liga Primer diliburkan dulu selama hampir dua pekan menyusul digelarnya jeda internasional.

Spurs akan memulai kembali laga dalam derby London terpanas kontra Arsenal di Stadion Emirates, London (1/10) mendatang.

Siap Ulangi Eksperimen

Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte dengan bercanda mengatakan akan mengulangi eksperimen menyimpan Son Heung-min di bangku cadangan.

Jadi pemain pengganti, Son mengemas hattrick untuk kemenangan 6-2 kontra Leicester City.

“Saya sangat senang untuk Sonny hari ini. Saya berkata kepadanya jika Anda akan mencetak tiga gol dalam 30 menit. Mungkin kita bisa mengulangi percobaan ini, tapi saya bercanda," kata Conte di Skysports.

“Saya pikir penting untuk dipahami dengan baik bahwa ketika Anda memainkan banyak pertandingan berturut-turut, Anda bisa saja tidak lelah secara fisik, tapi mungkin lelah secara mental. Dan Anda tidak dapat memainkan setiap pertandingan. Saya mantan  pemain, jadi saya paham betul itu," katanya.

Mantan Gelandang Liverpool, Jamie Redknapp mendukung keputusan Conte.

"Son pemain yang sangat, sangat spesial dan itulah cara bereaksi ketika Anda tersisih. Tapi Spurs memiliki begitu banyak pilihan bagus dan Anda harus setuju dengan itu," katanya. (Tribunnews/den)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved