Bangka Pos Hari Ini

Inter Milan Dibekuk AS Roma di Giuseppe Meazza, Alarm untuk Inzaghi

Alarm pemecatan semakin nyaring berbunyi untuk Simone Inzaghi. Ini terjadi setelah Inter Milan ditekuk tim tamu, AS Roma.

Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Hari Ini, Senin, 3 Oktober 2022. 

BANGKAPOS.COM - Alarm pemecatan semakin nyaring berbunyi untuk Simone Inzaghi.

Ini terjadi setelah Inter Milan ditekuk tim tamu, AS Roma dalam pekan ke-8 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan (1/10/2022) malam.

Ini menjadi kekalahan kedua beruntun untuk Inter, setelah dua pekan lalu dari Udinese.

Inter yang sudah kalah empat kali dari delapan laga tertahan di posisi ketujuh klasemen Serie A dengan 12 poin.

Sementara Roma naik ke posisi keempat klasemen dengan 16 poin.

Dikutip dari Opta, ini adalah start terburuk Inter di Serie A seperti halnya yang dirasakan pertama kali pada 2011/2012.

Saat itu Inter yang dilatih Gian Piero Gasperini meraih hasil buruk di lima laga awal.

Kekalahan dari Novara pada 20 September membuat Gasperini dipecat dan digantikan Claudio Ranieri.

Ranieri sempat memenangi laga debutnya dan akhirnya cuma mampu membawa Inter finis posisi keenam.

Dalam pandangan pakar transfer Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio posisi Inzaghi saat ini juga sudah semakin rawan.

Sang pelatih memang telah mendapatkan kepercayaan dari para direktur, Presiden, dan skuat Nerazzurri di belakangnya sejauh  musim ini, bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik di lapangan.

Namun, kekalahan malam ini di tangan Roma adalah kemunduran terbaru dalam satu musim.

Dan, kata di Marzio, pertanyaan tentang sampai kapan Inzaghi harus dipertahankan, mulai bergabung di pihak manajemen.

“Mereka bermain lagi pada hari Selasa melawan Barcelona, jadi jelas tidak ada yang akan berubah sebelum itu. Dia pasti diawasi
dengan ketat sekarang, tetapi saat ini saya tidak bisa mengatakan bahwa ada ultimatum dengan pertandingan Barcelona,” katanya.

“Hingga saat ini, hubungan manajemen sangat dekat dengan Inzaghi. Situasi klub saat ini bahkan tidak terlalu menegangkan. Tapi, jelas, jika dia terus kalah, dia akan berakhir,” ujar sang pakar.

Namun, Inzaghi sendiri tetap sangat percaya diri.

Ketika ditanya apakah dia merasa pekerjaannya terancam setelah empat kali kalah dalam delapan laga pertama Serie A tim, Inzaghi menjawab, “Ini adalah pekerjaan dengan banyak tekanan, tetapi juga ada penggemar yang luar biasa. ini pekerjaan selalu berisiko,  setiap minggu. Tetapi tim memberi saya respons yang sangat baik,” ujarnya.

Dia berkilah, di laga kemarin timnya sebenarnya menunjukkan performa terbaik musim ini.

Namun, mereka dijauhi keberuntungan.

"Kekalahan ini sangat menyakitkan bagi kami, itu menyakitkan. Kami harus bekerja lebih pada detailnya. Hari ini kami kalah dalam pertandingan di mana kiper kami tidak bisa melakukan penyelamatan. Tapi itulah sepak bola,” ujarnya.

Inter yang memang lebih mendominasi, unggul lebih dulu di menit ke-30 lewat gol Federico Dimarco.

Nicolo Barella memberikan umpan terobosan kepada Federico Dimarco yang lari ke kotak penalti dan menuntaskan lewat sontekan kaki kiri yang tak kuasa dihalau Patricio.

Tertinggal, Roma kemudian bangkit, dan balik menekan Inter.

Menit ke-39 mereka menyamakan skor lewat sepakan voli Paulo Dybala meneruskan umpan silang Leonardo Spinazzola yang tak  kuasa dihalau Samir Handanovic.

Babak kedua, situasi tak berubah. Inter terus menekan, namun sejumlah peluang mereka terbuang sisa-sia.

Roma malah berbalik unggul di menit ke-75 lewat tandukan Chris Smalling yang menanduk bola free kick Lorenzo Pellegrini dan Handanovic cuma terpaku melihat gawangnya bobol.

Kekalahan ini membuat Inter tertahan di posisi ketujuh klasemen Serie A dengan 12 poin.

Sementara Roma naik ke posisi keempat klasemen dengan 16 poin. (Tribunnews/den)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved