Profil dan Perjalanan Karir Anies Baswedan yang Siap Maju Jadi Capres 2024

Profil dan perjalanan karir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang siap jadi maju jadi capres 2024.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews/Herudin
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

Pada Pemilu 2009, Anies Baswedan menjadi moderator debat capres.

Ia kemudian dipilih sebagai juru bicara Tim-8 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2009.

Tim-8 ini bertugas untuk menangani kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra.

Pada 2010, Anies Baswedan mendirikan Gerakan Indonesia Mengajar sekaligus menjadi ketua gerakan tersebut.

Karier Politik dan Pemerintahan

Anies Baswedan resmi terjun ke dunia politik pada 2013 setelah lama bergelut dengan dunia sosial dan pendidikan.

Anies Baswedan maju sebagai peserta konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat.

Namun konvensi tersebut akhirnya tidak berakhir sesuai harapan, Partai Demokrat bahkan tidak mengusung calon presiden pada Pilpres 2014.

Anies Baswedan kemudian merapat ke kubu pemenangan Capres Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Dalam tim tersebut, Anies Baswedan didaulat sebagai juru bicara tim pemenangan Capres dan Cawapres Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Sukses mengantarkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan kemudian ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Selama menjabat sebagai Mendikbud, Anies Baswedan melakukan gebrakan yang cukup signifikan.

Anies Baswedan memisahkan Dirjen Dikti dari Kemendikbud dan menggabungkannya dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Anies Baswedan juga melakukan pembenahan terhadap seleksi terbuka Kemendikbud.

Selain itu, Anies Baswedan juga melakukan distribusi Kartu Indonsesia Pintar (KIP), membuat program sekolah aman, serta mengimbau para orangtua untuk mengantar anaknya ke sekolah pada tahun ajaran baru.

Anies Baswedan juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru serta mnyebarkan guru-guru berkualitas supaya merata di semua wilayah hingga melakukan reformasi ujian nasional.

Meski cukup banyak prestasi yang ia raih ketika menjabat sebagai mendikbud, namun Anies Baswedan akhirnya dicopot oleh Presiden Joko Widodo.

Anies Baswedan kemudian digantikan oleh Muhadjir Effendy pada pertengahan 2016. 

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, nama Anies Baswedan kembali menarik perhatian publik.

Anies Baswedan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno oleh Partai Gerindra.

Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah pada putaran kedua berhasil mengalahkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.

Pada putaran kedua tersebut, Anies Baswedan mendapat suara sebesar 57,96 persen sedangkan Ahok – Djarot hanya memperoleh 42,04 persen suara.

Anies Baswedan pun terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017 – 2022. 

(Bangkapos.com/Widodo)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved