Tribunners

Transformasi Digital UMKM Beltim

Melihat kondisi tersebut, pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan sangat baik dengan memperluas usaha ke platform digital

Editor: suhendri
ISTIMEWA
Vera Vlesia RS, S.Sos., - Pranata Humas Diskominfo Kabupaten Beltim 

Oleh: Vera Vlesia RS, S.Sos., - Pranata Humas Diskominfo Kabupaten Beltim

USAHA mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi serta menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah. Di era globalisasi dan teknologi informasi, pemerintah sangat mendorong perkembangan UMKM di Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh yakni pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan transaksi pelaku UMKM.

Perubahan ini terjadi sejak pandemi Covid-19 yang menjadi momentum bagi Indonesia sehingga dalam dua tahun terakhir ini, di mana digitalisasi berkembang amat pesat dan semua orang harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan masih banyak tantangan pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital, antara lain, keterbatasan infrastruktur telekomunikasi dan konektivitas dan kebijakan-kebijakan yang mendukung termasuk penanganan konten ilegal dalam marketplace, literasi digital, keamanan transaksi, dan perlindungan data pribadi.

Untuk mengakselerasi transformasi digital UMKM sebagai pondasi suatu daerah, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan upaya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi digital bagi UMKM di Beltim. Dialog pemda dengan masyarakat dan Komunitas Beltim Sektor Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif yang berlangsung di Kebon Kopi 'Bunda Hara', Desa Lilangan Kecamatan Gantung, Kabupaten Beltim, Kamis (15/9), mendapat dukungan dari kepala daerah.

Dalam dialog tersebut, Bupati Beltim Burhanudin yang akrab disapa Aan menjelaskan pentingnya peranan UMKM dalam struktur perekonomian daerah yang tentunya membutuhkan peran sektor swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah supaya UMKM makin berdaya saing pada era digital seperti saat ini.

"Belajar dari event G20 di Kabupaten Belitung, banyak produk unggulan dari Beltim dijual di sana. Kita juga ingin ada kelompok UMKM di Beltim berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu para pelaku UMKM dalam memproduksi dan memasarkan produk unggulan kita, baik melalui berbagai event, maupun melalui media sosial di era digital saat ini," tutur Aan.

Dukungan Bupati Aan dan Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar yang diberikan kepada UMKM di Beltim yakni meng-endorse (mempromosikan) produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Beltim dengan berbagai inovasi dan kreativitas pelaku usaha tersebut sebagai upaya meningkatkan daya jual produk mereka agar makin dikenal masyarakat.

Begitu juga Komandan Kodim 0414 Belitung Letkol Inf Hairil Achmad yang hadir dalam dialog tersebut mengungkapkan bahwa di era teknologi informasi saat ini pelaku UMKM dapat lebih berinovasi dan berkreativitas untuk mempermudah pemasaran dengan menggunakan aplikasi yang sudah ada.

"Untuk pemasaran produk, saya berpikir bisa meningkat dengan cara kualitas, inovasi, dan kreativitas. Karena sekarang orang lebih memilih media online, maka melalui berbagai sarana seperti Lawang Beltim dapat dimanfaatkan. Ini merupakan wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk baik menggunakan foto atau video yang menarik," kata Hairil.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo menjelaskan Pemkab Beltim terus bergerak dan membangun kerja sama dengan semua pihak untuk menyiapkan UMKM Beltim agar maksimal dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produknya. Apalagi, saat ini para pelaku UMKM sudah bertransformasi ke arah digital dengan mengembangkan cara promosi mereka agar dapat bersaing di tengah era digitalisasi dan produk mereka lebih dikenal masyarakat luas.

"Pemerintah daerah selalu berupaya mengoptimalisasikan potensi dan produktivitas UMKM melalui digitalisasi wadah pemasaran online produk-produk UMKM. Kami sudah sepakat membangun kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Beltim untuk pendataan UMKM yang nanti data profilnya dimasukkan dalam Lawang Beltim sehingga profil dan produk UMKM bisa dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini agar UMKM dapat makin berkembang dan memperluas jangkauan pemasaran produk hingga ke pasar global," kata Bayu.

Sekadar diketahui, Lawang Beltim merupakan pusat informasi Kabupaten Beltim yang menampilkan berbagai fitur dan layanan dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat mengenai beragam informasi di berbagai sektor, mulai dari UMKM, pariwisata, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Di mana nama domain untuk situs web resmi Pemkab Beltim adalah beltim.go.id. Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mempromosikan produknya untuk mempermudah pemasaran.

Pada era digital ini, media sosial telah menjadi tren dalam komunikasi pemasaran. Johnny G Plate, juga membantu pemasaran produk dan jasa.

Langkah cepat Diskominfo Beltim diikuti pihak Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Beltim. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kabupaten Beltim, Gustaf Pilandra menyampaikan pihaknya langsung membentuk forum UMKM Kabupaten Beltim pada Kamis (15/9). Dalam forum UMKM itu terdapat bidang-bidang yang menangani UMKM yakni bidang promosi, bidang kerajinan, bidang makanan dan minuman, bidang informasi, dan bidang pengolahan.

Di bidang informasi, strategi digital marketing dengan menggunakan media sosial sangatlah penting karena dapat memberi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing bagi UMKM itu sendiri.

Agar forum UMKM Kabupaten Beltim dapat bekerja secara optimal, pihaknya akan segera melakukan pendampingan baik di bidang produksi maupun pemasaran supaya UMKM yang ada di Beltim lebih dikenal masyarakat luas. Untuk itulah, pentingnya UMKM memanfaatkan keberadaan media sosial adalah untuk meningkatkan penjualan produk unggulannya dan mereka akan memilih menggunakan media sosial guna menunjang kemajuan dari usahanya.

Salah satu pelaku UMKM di Beltim, Friskila, sudah merasakan manfaat besar menggunakan media digital sebagai sarana pemasarannya. Diakui Friskila, selain perbankan yang membantu permodalan, Bupati dan Wakil Bupati Beltim merupakan pejabat yang berani men-support para pelaku UMKM, termasuk mempromosikan usaha madu trigona sehingga pada event G20 di Belitung, produk madu trigonanya lolos kurasi produk sehingga bisa tampil pada saat pertemuan G20 di Pulau Belitung.

Walaupun demikian, masih ada beberapa pelaku UMKM di Kabupaten Beltim yang belum maksimal memahami penjualan menggunakan media sosial dan masih mengandalkan informasi dari mulut ke mulut.

Di Desa Dukong, Mamiati, salah satu pelaku UMKM telur cumi mengeluhkan pemasaran secara online. Mamiati mengakui kendala yang dihadapinya yakni pemasaran produk dan pihaknya disarankan berjualan ke semua platform digital. Ternyata ia belum dapat memanfaatkan media sosial dengan baik terutama dalam bidang pemasaran produk karena ia sendiri yang memasarkan produk melalui WhatsApp dan Facebook.

Alasannya, belum paham akan penjualan menggunakan media sosial dan keterbatasan waktu untuk mempromosikan karena ia juga yang memproduksi usahanya yang tidak sedikit. Begitu juga yang disampaikan pelaku UMKM batik deSimpor, Ira juga menyampaikan permasalahan yang sama dihadapi yakni sumber daya manusia, permodalan, serta pemasaran.

Melihat kondisi tersebut, pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan sangat baik dengan memperluas usaha ke platform digital mengingat di era teknologi informasi ini transformasi digital menjadi keniscayaan, untuk bertahan, bangkit, tumbuh sampai dengan memenangkan persaingan. (*)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved