Bertambah Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi 132 Orang, Komnas HAM Ungkap Penyebab Utama

Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya apa? Penyebab utama...

(Tangkap layar video/Ist)
Kepulan gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya pertandingan Arema Vs Persebaya yang diduga penyebab banyaknya kroban di tragedi Stadion Kanjuruhan 

BANGKAPOS.COM -- Korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ( Jatim ), pada Selasa ( 11/10/2022) bertambah menjadi 132 orang.

Adapun korban yang bertambah pada Selasa kemarin itu satu orang.

Korban bernama Helen Priscella (21) meninggal di RS Syaiful Anwar, Malang.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto, lalu mengimbau para korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat ataupun masih dalam proses pemulihan, agar tidak mengabaikan keluhan rasa sakit.

“Jangan mengabaikan keluhan rasa sakit apabila ada masyarakat yang turut berada di lokasi saat Tragedi Kanjuruhan."

"Jika ada keluhan, segera lapor. Nanti pengobatan akan ditanggung pemerintah untuk biayanya,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa, dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Viral Sosok Diduga Joko Kendil Musafir Kepergok Naik Motor, Macan Putihnya Tidur Terpaksa Naik Ojek

Baca juga: Keluarga Brigadir J Siapkan Kejutan di Persidangan Ferdy Sambo Cs, Sidang Digelar 17 Oktober 2022

Baca juga: Ternyata Seperti Ini Pria di Arab Saudi Memperlakukan Pasangannya di Depan Umum

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Sepekan Operasi Zebra Menumbing, 70 Kendaraan Ditilang dan 1.310 Teguran, Awas 14 Pelanggaran Ini

Penyebab Utama Korban Meninggal Menurut Komnas HAM

Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam, menyampaikan gas air mata menjadi penyebab utama atas meninggalnya 132 orang dalam Tragedi Kanjuruhan.

Penggunaan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan. Kini jumlah korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan menjadi 132 orang, Komnas HAM membeberkan temuannya soal penyebab utama.
Penggunaan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan. Kini jumlah korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan menjadi 132 orang, Komnas HAM membeberkan temuannya soal penyebab utama. (tribunnews/Kompas)

Temuan ini berdasarkan hasil investigasi Komnas HAM yang terjun langsung ke lapangan dengan menemui beberapa korban hingga personel Brimob.

“Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya apa? Penyebab utamanya adalah gas air mata,” kata Anam, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, gas air mata yang ditembakan ke arah tribune penonton hingga kerumunan massa membuat mereka mengalami kepanikan.

Saat panik, massa berlari menuju pintu keluar sembari menahan sakit mata dan dada akibat tembakan gas air mata.

Ketika berada di pintu keluar, mereka justru berdesak-desakan tidak bisa keluar dan akhirnya korban berjatuhan.

“Di titik itulah banyak korban berjatuhan,” beber Anam.

Baca juga: Calon TKW dan TKI Harus Tahu, Ini Alur Dari Awal Sampai Berangkat Jadi Pekerja Migran di Hongkong

Baca juga: Luna Maya Dikirimi Kado Mobil Mewah dari Penggemar Misterius, Harganya Sukses Bikin Nangis, Rp6,7 M

Baca juga: Doa Agar Semakin Disayang dan Dicintai Suami Menurut Islam, Yuk Amalkan

Baca juga: Jawaban Gibran soal Ijazah Palsu Jokowi: Percuma Ngomong Sama Orang yang Nggak Waras

Baca juga: Bacaan Doa agar Diberikan Keberuntungan, Ada juga Doa Cepat Kaya dan Rezeki Tak Terduga

Penjelasan Polri soal Gas Air Mata

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved