Bertambah Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi 132 Orang, Komnas HAM Ungkap Penyebab Utama

Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya apa? Penyebab utama...

(Tangkap layar video/Ist)
Kepulan gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya pertandingan Arema Vs Persebaya yang diduga penyebab banyaknya kroban di tragedi Stadion Kanjuruhan 

Sebelumnya, Polri mengklaim gas air mata yang dipakai Brimob dalam Tragedi Kanjuruhan, tidak mematikan.

Hal tersebut sekaligus membantah soal kematian ratusan penonton di kerusuhan Stadion Kanjuruhan karena gas air mata.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan hal ini didukung oleh keterangan para ahli.

Satu di antaranya yakni pernyataan Mas Ayu Elita Hafizah yang juga pakar dari Universitas Indonesia (UI).

"Beliau menyebutkan bahwa termasuk dari Doktor Mas Ayu Elita bahwa gas air mata atau CS ini ya dalam skala tinggi pun tidak mematikan yang digunakan oleh Brimob," ungkapnya di Kantornya, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022), seperti diberitakan Tribunnews.com.

Dedi lalu menunjukkan tiga jenis gas air mata yang dipakai oleh Brimob Polri.

Ketiganya yakni gas air mata berwarna merah, biru hingga hijau yang masing-masing memiliki tingkat efektivitas zat kimianya.

"Yang pertama (hijau) berupa smoke ini hanya ledakan berisi asap putih."

"Kemudian yang kedua (biru) sifatnya sedang jadi kalau untuk klaster dari jumlah kecil menggunakan gas air mata yang sifatnya sedang, dan yang merah adalah untuk mengurai masa dalam jumlah yang cukup besar," terang dia.

Baca juga: Firasat sang Ibu Sebelum Novita Tewas Diberondong Tembakan di Texas: Kata-katanya Singkat

Baca juga: Ternyata Seperti Ini Pria di Arab Saudi Memperlakukan Pasangannya di Depan Umum

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari

Baca juga: Amalkan Doa Ini Bila Tetanggamu Bikin Jengkel dan 5 Adab Bertetangga yang Dianjurkan Rasulullah

Baca juga: Jokowi Tak Salami Kapolri Jenderal Sigit, Videonya Viral, Penjelasan Istana: Enggak Ada Masalah

Baca juga: Doa Mustajab di Sepertiga Malam, Diijabahinya Doa dan Diberi Setiap yang Diminta Dibaca Usai Tahajud

Polri juga mengklaim, korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

Irjen Dedi Prasetyo berujar, keyakinan ini disampaikan setelah mendapatkan keterangan dari para ahli hingga dokter spesialis dalam, paru, mata hingga THT.

"Tidak satu pun (ahli dan dokter) yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata, tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen," jelasnya.

Diketahui, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan.

Enam tersangka itu terbagi menjadi tiga orang sipil dan tiga anggota Polri.

Mereka adalah Direktur PT. LIB Ahmad Hadian Lukita, Abdul Haris selaku ketua panitia pelaksana, dan SS selaku security officer.

Selanjutnya, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, H selaku anggota Brimob Polda Jawa Timur, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

(*/)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved