Brunei Darussalam
Uniknya Aturan Berdagang di Brunei Darussalam: Semua Toko Wajib Tutup Setiap Jumat
Ternyata ada yang harus dipersiapkan oleh para pedagang di Brunei Darussalam, yang membuat mereka harus menutup tokonya
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM - Inilah alasan semua toko di Brunei Darussalam selalu tutup di hari Jumat.
Negara Brunei Darussalam adalah negara kecil tapi memiliki banyak aturan yang harus ditaati.
Tak terkecuali aturan berdagang atau berjualan.
Taukah Anda, di negara ini ada aturan untuk menutup toko di hari Jumat.
Aturan itu tentu saja sangat berbeda dengan di Indonesia, pasalnya tak ada kewajiban jika semua toko di tanah air harus tutup.
Namun, di negeri Petro Dollar sangat wajib untuk menutup toko di hari Jumat.
Ternyata ada yang harus dipersiapkan oleh para pedagang, yang membuat mereka harus menutup tokonya.
Apa itu?
Baca juga: Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT Terhadap Suami, Rizky Billar Bebas?
Baca juga: Beraksi di Puluhan TKP, Dua Pelaku Penipuan Modus untuk Biaya Istri Melahirkan Ditangkap Polisi
Baca juga: Tak Ada Kemesraan saat Lesti Kejora Bertemu Rizky Billar di Polres Metro Jaksel
Ya, hari Jumat dikenal sebagai waktunya umat muslim melaksanakan ibadah sholat Jumat.
Untuk itu aktivitas perdagangan dan transaksi dihentikan sementara di negara ini.
Orang-orang akan sibuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat Jumat, mengingat di Brunei didominasi dengan penduduk beragama Islam.
Sehingga di Brunei Darussalam Anda hanya akan melihat pemandangan yang sunyi kala menjelang sholat Jumat.
Kawasan pertokoan atau market area pun terlihat tutup.
Hal itu ditunjukkan langsung oleh seorang YouTuber asal Indonesia yang telah menetap di Brunei Darussalam, Kang Adink.
Sebelumnya Kang Adink mengatakan bahwa di Brunei Darussalam ada aturan toko, kedai, atau market akan tutup di hari Jumat.
"Di Brunei Darussalam ini apabila hari Jumat dan menjelang waktu sholat Jumat maka kedai di sini rata-rata akan tutup," ujar Kang Adink.
Kang Adink pun menujukkan beberapa toko yang tampak tutup di jalan yang sedang dilintasinya.
"Semua kedai-kedai di sini tutup," lanjutnya.

Dikatakan Kang Adink toko-toko tersebut akan tutup dari mulai jelang sholat Jumat dan buka kembali setelah selesai sholat Jumat atau pada pukul 14.00 siang.
Kang Adink pun kembali menyusuri kawasan yang ramai dengan bangunan toko tersebut.
"Kebetulan rumah saya di kawasan shopping komplek, jadi semua pertokoan di area sini tutup, bukan di sini saja semua toko di negara Brunei akan tutup," lanjutnya.
Ternyata memang sudah ada aturannya bahwa setiap hari Jumat, jelang sholat Jumat dan saat sholat Jumat toko-toko di Brunei harus tutup.
Hal ini demi menghormati kegiatan ibadah Sholat Jumat yang dilakukan warga Brunei Darussalam yang beragama Islam.
Mengingat di negara ini, rata-rata penduduknya beragama Islam, sehingga semuanya akan sibuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat Jumat.

"Rata-rata di sini muslim jadi semua rata-rata melaksanakan ibadah sholat Jumat," kata Kang Adink.
Bahkan tak ditemui keramaian dan adanya orang di kawasan yang sepi tersebut.
"Indah sekali suasananya, tenang sekali," lanjutnya.
Tak cuma toko-toko yang tutup, Kang Adink pun turut memperlihatkan situasi jalan raya yang terlihat lenggang dan sangat sepi.
Menurutnya hal ini karena masyarakat Brunei Darussalam yang bersiap untuk melaksanakan sholat Jumat.
Kang Adink mengatakan mayoritas warga Brunei Darussalam begitu mementingkan ibadah dari pada pekerjaan yang sedang mereka lakoni.
"Di sini walaupun negara kaya tidak mengejar dunia, di saat waktunya sholat, ya sholat dulu," kata Kang Adink.
Begitulah alasan mengapa semua toko di Brunei Darussalam tutup pada hari Jumat.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)