Infeksi Usus, Prilly Terpaksa Rayakan Ulang Tahun ke-26 di Rumah Sakit, Berbahayakah Penyakitnya?
Artis cantik Prilly Latuconsina genap berusia 26 tahun pada 15 Oktober 2022 kemarin. Dirinya terpaksa merayakannya di Rumah sakit karena Infeksi Usus
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
3. Virus
Cytomegalovirus merupakan salah satu jenis virus penyebab infeksi usus. Virus ini umumnya menyebar melalui kontak dengan air liur dan urine penderita, atau melalui transfusi darah.
Infeksi virus Cytomegalovirus dapat menimbulkan kondisi yang lebih serius pada penderita HIV/AIDS dan penerima transplantasi organ.
4. Jamur
Jamur Candida hidup di dalam usus dalam jumlah yang terkendali. Namun, jika berkembang terlalu banyak, jamur ini dapat menyebabkan infeksi usus.
Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi usus, yaitu:
- Bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain
- Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sebelum makan
- Minum atau makan dari air dan makanan yang terkontaminasi
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita diabetes atau HIV/AIDS
- Menjalani kemoterapi atau radioterapi
- Pernah menjalani transplantasi organ
Gejala Infeksi Usus
Gejala infeksi usus dapat muncul dalam hitungan jam atau beberapa hari setelah terjadi infeksi. Beberapa gejala infeksi usus yang umum terjadi adalah:
- Kram perut
- Diare
- Demam
- Kembung
- Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah
- Terdapat darah pada tinja
Kapan harus ke dokter
Diare merupakan gejala awal dari infeksi usus. Kondisi ini biasanya sembuh dengan perawatan mandiri di rumah.
Namun, bila berlanjut lebih dari 24 jam atau disertai gejala dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter.
Pengobatan Infeksi Usus
Penanganan infeksi usus dapat berupa pemberian obat-obatan hingga operasi. Berikut adalah penjelasannya:
Pemberian obat-obatan
Jenis obat-obatan yang diberikan tergantung pada penyebab infeksi usus, antara lain:
- Obat antiradang, seperti aminosalisilat atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan di usus
- Obat antibiotik, seperti ciprofloxacin, ampicillin, dan rifaximin untuk mengatasi infeksi usus yang disebabkan bakteri
- Obat imunosupresan, seperti mercaptopurine, azathioprine, atau cyclosporine
- Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, dan naproxen
- Obat antijamur untuk menangani infeksi jamur
- Obat antidiare, seperti loperamide
- Obat pereda asam lambung, kembung, atau mual, seperti lansoprazole, metoclopramide, atau ondansentron