Berita Selebritis

Siapa 5 Publik Figur yang Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Robot Trading Net89

Publik figur dilaporkan ke Bareskrim diduga terkait Robot Trading Net89 yaitu Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, Mario Teguh.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
net/ Tribunnews
Ilustrasi robot trading 

BANGKAPOS.COM -- Ada lima akris atau publik figur yang dilaporkan ke Bareskrim gara-gara diduga terkait Robot Trading Net89.

Lima publik figur itu adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh.

Diketahui bahwa sebanyak 230 korban penipuan dugaan tindak pidana penipuan robot trading Net89 melaporkan 134 pelaku ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Melansir Kompas.com, kuasa hukum korban, M Zainul Arifin mengatakan, dari 134 pelaku yang dilaporkan di antaranya 5 publik figur.

Diduga, dalam kasus itu para korban merugi hingga Rp 28 miliar.

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022

"Dari proses ini ada 134 para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana ini, 5 orang yang diduga publik figur, kemudian ada 7 orang founder-nya, ada 5 orang CEO-nya, kemudian ada 37 orang terkait leader-nya, 51 orang terkait dengan exchanger, jadi total ada 134 orang," kata Zainul di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta (26/10/2022).

Kelimanya diduga terlibat menikmati uang hasil kejahatan dari aplikasi robot trading Net89.

Atta dan Taqy diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89 Reza Paten dalam kegiatan lelang bandana milik Atta.

"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 m dari founder-nya Net 89 Reza Paten.

Melansir Tribunnews.com, YouTuber Atta Halilintar dilaporkan diduga terlibat aliran dana investasi bodong robot trading Net89.

Diketahui, founder Net89, Reza Paten sempat memenangkan lelang bandana atau headband milik Atta Halilintar.

Bandana yang disebut telah menemani perjuangan Atta Halilintar dari nol itu, laku dibeli Reza Paten senilai Rp 2,2 miliar.

pertemuan keduanya untuk serah terima bandana dilakukan pada 26 Januari 2022.

Diketahui, uang hasil lelang tersebut akan digunakan Atta Halilintar untuk membangun rumah penghafal Al Quran.

Namun buntut dari lelang bandana, Atta Halilintar kini dilaporkan oleh korban Net89.

"Kemudian Taqy Maliq dia menerima dari lelang sepeda Brompton Rp 700 juta rupiah diduga TPPU Pasal 5," katanya.

Taqy Malik diduga menerima hasil kejahatan dari Reza Paten dalam kegiatan lelang sepeda brompton sebesar Rp 700 juta," ujar Zainul.

Lebih lanjut, Zainul menyebut ada motivator bernama Mario Teguh yang diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89.

Ia juga diduga mempromosikan serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89.

Drummer Nidji, Adri Prakarsa juga diduga berperan sebagai leader atau endorse Net89.

Diduga ia telah mempromosikan Net89 lewat media sosial dan zoom meeting.

"Adri Prakarsa berperan sebagai leader/endorse/Topaz Grup Autosultan Net89, diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta memengaruhi orang lain untuk menjadi member," ucap Zainul.

Motivator Mario Teguh diduga ikut mempromosikan Net89 melalui media sosial.

"(Mario Teguh) diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89," tutur Zainul.

Bahkan Kevin Aprilio juga diduga terlibat ikut mempromosikan Net89.

"Kevin salah satu yang mempromosikan terkait dengan endorse di zoom meeting," terang Zainul.

(Bangkapos.com/Widodo/Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Tribunnews.com/Ayu Miftakhul Husna)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved