AKBP Ari Cahya Diminta Angkat Jenazah Brigadir J Usai Dieksekusi, Suaranya Meninggi Pas Ditanya CCTV

AKBP Ari Cahya Diminta Angkat Jenazah Brigadir J Usai Dieksekusi, Suaranya Meninggi Pas Ditanya CCTV

Editor: Dedy Qurniawan
Tribun
AKBP Ari Cahya Nugraha - AKBP Ari Cahya Diminta Angkat Jenazah Brigadir J Usai Dieksekusi, Suaranya Meninggi Pas Ditanya CCTV 

Ari Cahya Nugraha mengatakan dia melihat jenazah Brigadir J sudah berada dalam kantong jenazah.

"Saya liat ke dalam jenazah itu sudah ada di dalam kantong namun kesulitan untuk diangkat ke tandu," sambungnya.

Setelah jenazah di bawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Ari Cahya Nugraha bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan saat itu Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dan mengobrol di rumah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ridwan Rhekynellson Soplangit.

"Kami ngobrol setelah itu kita ngobrol di rumahnya Kasat Reskrim karena bersebelahan. Tidak lama saya pulang karena harus berangkat ke Bali besoknya," jelas Ari Cahya Nugraha.

Suara meninggi pas ditanya CCTV

AKBP Ari Cahya Nugraha, sosok yang diminta Ferdy Sambo mengangkat jenazah Brigadir J
AKBP Ari Cahya Nugraha, sosok yang diminta Ferdy Sambo mengangkat jenazah Brigadir J (Kolase Tribun)

Sementara itu pada sidang lanjutan lainnya, Eks Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay sedikit emosi saat menjadi saksi perkara obstruction of justice kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamis (27/10/2022).

Diketahui, sidang digelar untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Emosi Acay meluap saat ditanya tim kuasa hukum Hendra Kurniawab dan Agus Nurpatria soal CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Awalnya, tim kuasa hukum Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria menyinggung soal isi berita acara pemeriksaan atau BAP Acay.

Di sana mereka menilai ada salah satu keterangan Acay yang janggal.

"BAP saksi nomor 15, ini agak aneh. Baru pertama kali saudara saksi datang (ke Duren Tiga) tapi sudah memantau CCTV. Sementara kedatangan saksi bukan sebagai penyidik. Untuk apa saudara saksi melihat-lihat CCTV?" tanya tim kuasa hukum Hendra dan Agus.

Selanjutnya, Acay menjawab pertanyaan tersebut dengan nada meninggi karena bukan hal yang aneh jika dirinya mengetahui adanya CCTV di rumah Ferdy Sambo.

"Kan kelihatan Pak. Posisinya besar, kayaknya bukan hal yang aneh Pak," jawab Acay.

"Bapak juga pasti masuk ke ruangan sini kan ngelihat-lihat juga. Jadikan bukan sesuatu yang aneh," imbuh Acay dengan nada bicara semakin meninggi.

"Maksud saya apakah ada memang karena fungsi pekerjaan saudara saksi terkait CCTV?," tim kuasa hukum Hendra dan Agus mempertegas pertanyaannya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved