Profil Tokoh

Profil Dedi Mulyadi, Anggota DPR yang Digugat Cerai Bupati Purwakarta dengan Alasan Langgar Syariat

Dedi Mulyadi hadir dalam proses sidang gugatan cerai yang dilayangkan istrinya, Anne Ratna Mustika di Pengadilan Agama (PA) Purwakarta

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
kolase instagram via tribunjabar.id
Dedi Mulyadi (kiri) dan Bupati Anne Ratna Mustika 

BANGKAPOS.COM - Proses perceraian Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika kini tengah jadi sorotan publik.

Dedi Mulyadi pun akhirnya hadir dalam proses sidang gugatan cerai yang dilayangkan istrinya, Anne Ratna Mustika di Pengadilan Agama (PA) Purwakarta pada Kamis, (27/10/2022).

Dalam video yang dibagikannya di Instagram, Anne Ratna sudah lebih dulu tiba di ruang sidang untuk menjalani proses mediasi.

Dedi terlihat mengulurkan tangannya kepada sang istri dengan maksud mengajaknya berjabat tangan.

Setelah beberapa detik, Anne Ratna akhirnya menanggapi uluran tangan Dedi.

Dalam caption-nya, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Anne Ratna yang telah menemaninya dalam pernikahan selama hampir 20 tahun.

“Terima kasih embu, hampir 20 tahun kau telah menjadi guru utama dalam hidupku. Aku bersumpah untuk #TetapBekerjaUntukRakyat," tulis Dedi Mulyadi.

Dalam sidang tersebut, Dedi mengatakan materi gugatan cerai bukan konsumsi publik. 

Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi dan Anne Ratna (Kolase Tribun)

Sementara itu, Anne Ratna mengungkapkan alasannya mengugat cerai karena sang suami telah melanggar syariat islam.

"Ya jelas (melanggar), kalau tidak melanggar saya tidak akan berani langkah menggugat cerai," kata Anne.

Meski demikian, saat disinggung soal syariat Islam yang dimaksudnya, Anne tidak menjelaskan lebih rinci.

Dia hanya menyebutkan ahli agama Islam pasti memahaminya.

Profil Dedi Mulyadi 

Dedi Mulyadi lahir di Sukasari, Subang pada 11 April 1971.

Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara.

Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana, adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan ibunya, Kasiti, seorang aktivis Palang Merah Indonesia.

Mulyadi menikah dengan Anne Ratna Mustika (mantan Miss Purwakarta). 

Mereka memiliki 3 anak: Maulana Akbar Ahmad Habibie, Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan Nyi Hyang Sukma Ayu.

Pada 1999, Mulyadi memulai karir politiknya sebagai anggota DPR Purwakarta untuk Golkar dan Dapil Tegalwaru.

Ia kemudian menjadi wakil sekda dan sekretaris hingga menjadi ketua DPRD Golkar pada 2004.

Di usia 32 tahun, Mulyadi berhasil menjadi wakil bupati termuda, menjabat di bawah pemerintahan Lily Hambali Hasan atas Purwakarta dari 2003 hingga 2008.

Ia terpilih sebagai Bupati Purwakarta berikutnya pada tahun 2008 dan sekali lagi untuk masa jabatan kedua pada tahun 2013. 

Mulyadi menggantikan Irianto MS Syafiuddin sebagai pemimpin Golkar di cabang Jawa Barat pada tahun 2016. 

Dia mencalonkan diri sebagai cawapres untuk Deddy Mizwar dalam pemilihan gubernur 2018 untuk Jawa Barat , tetapi pasangan itu kalah.

Masa jabatannya sebagai bupati berakhir pada 13 Maret 2018. 

Mulyadi mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk pemilihan legislatif 2019 mewakili daerah pemilihan ke-7 Jawa Barat.

Ia kini menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024 dari daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta, Bekasi, dan Karawang. 

Mulyadi juga menjadi ketua tim kampanye Jawa Barat untuk Joko Widodo dalam pemilihan presiden Indonesia 2019 .

Mulyadi kemudian menyerukan reintegrasi Jakarta dengan Jawa Barat menyusul rencana untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved