Uang Koin Rp 500 Melati Laku Dijual Lebih Tinggi dari Nilai Aslinya, Mengandung Emas? Begini Kata BI
Uang Koin Rp 500 Melati Laku Dijual Lebih Tinggi dari Nilai Aslinya, Mengandung Emas? Begini Kata BI
BANGKAPOS.COM - Uang koin Rp500 bergambar melati saat ini dijual lebih tinggi dari nilai aslinya.
Harga jualnya bisa mencapai Rp5000 per keping.
Ternyata walau dijual lebih mahal dari nilai aslinya, uang koin ini relatif laku lho dibeli orang.
Itu bisa terlihat dari marketplace seperti Tokopedia.
Di sana ada pemilik toko yang menjual uang koin ini dengan harga bervariasi.
Dari review-nya terungkap ternyata ada yang membeli uang ini.
Misalnya, dilansir dari Kompas.com, uang tersebut kini dijual di berbagai platform marketplace, dengan harga yang bervariasi.
Salah satu penjual di Tokopedia membanderol harga Rp 5.000 untuk setiap keping uang Rp 500 itu.
Harga tersebut dipatok penjual dengan memperhitungkan kondisi uang yang diklaim masih bagus.
"Koin belum pernah dipakai, koin belum pernah dicucik, dipecah dari kemasan (bundle), masuk kecelengan," tulis penjual itu, dikutip Jumat (28/10/2022).
Masih di platform yang sama, terdapat juga penjual yang menawarkan uang logam Rp 500 melati kecil ke dalam satu paket berisikan 7 keping uang Rp 500 melati dengan emisi berbeda.
Paket ini dijual dengan harga Rp 20.000.
"Ready stock harga untuk 1 set total 7 keping sesuai iklan. Koin asli dari BI. Kondisi bekas sudah dibersihkan jadi kinclong," tulis akun tersebut.
Toko yang berlokasi di Jakarta Barat itu sudah menjual 38 paket uang Rp 500 melati. Beragam komen positif juga ditinggalkan oleh para pembeli.
Selain di Tokopedia, uang logam Rp 500 melati kecil juga dijual di platform marketplace lain, seperti Bukalapak.
Harga yang dipatok pun bervariasi, mulai dari Rp 2.000 per keping sampai Rp 5.000 per keping.
Baca juga: Inilah tiga Koin Tertua di Dunia yang Menjadi Bukti Peradaban Manusia
Benarkah mengandung emas?
Masih ingat dengan uang koin Rp500 gambar melati yang dulu diisukan mengandung emas dan banyak dibuat jadi cincin?
Dulu, karena warnanya seperti emas jadi banyak yang membuatnya jadi cincin.
Selain itu, cincin dari uang koin Rp 500 ini juga enak dilihat karena seperti logam mulia.
Kini pembuatan cincin menggunakan bahan uang koin tersebut memang sudah jarang terdengar.
Dilansir dari laman resmi Twitter Bank Indonesia, disebutkan isu yang mengatakan uang logam Rp 500 mengandung emas adalah hoaks.
Uang logam ini masih belum ditarik dari peredaran, sehingga nilai tukar untuk bertransaksi masih sama dengan nominalnya.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia nomor 18/27/PBI/2016 tentang 'Pengeluaran Uang Rupiah Logam Pecahan Rp500 Tahun Emisi 2016'.
Uang Rupiah logam pecahan 500 (lima ratus) tahun emisi 1991, dinyatakan masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena belum dicabut dan ditarik dari perdaran.
Jadi dari aturan BI ini uang logam Rp 500 tahun emisi 1991 sama dengan uang Rp 500 lainnya.
Baca juga: Ciri-Ciri Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Dibayar Mahal, Jadi Rebutan Kolektor, Hubungi Nomor Ini
Kriteria uang kuno dengan harga tinggi
Bagi Anda yang memiliki uang lama seperti uang logam Rp 500 melati kecil, mungkin juga bisa mencoba menjualnya di platform marketplace.
Namun perlu diingat, tidak semua uang kuno bisa dijual dengan harga tinggi.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, terdapat dua hal yang mempengaruhi harga jual uang kuno, yakni tingkat kelangkaan, semakin langka uang kuno semakin tinggi nilai harganya.
Kemudian hal yang perlu diperhatikan juga ialah kondisi fisik uang.
Selain kedua faktor tersebut, ada lagi yang menjadi ketertarikan kolektor terhadap uang kuno, yang pertama uang dengan kondisi misprint atau miscut, yaitu uang yang mengalami salah cetak atau salah potong dalam pembuatannya.
Kecacatan uang ini menjadi hal unik dan menarik bagi numismatis.
Ada pula, kolektor yang tertarik pada nomor seri uang yang unik, misalnya nomor seri yang urut atau kombinasi angka tertentu dianggap cantik.
Keunikan-keunikan ini dapat meningkatkan harga jual uang kuno ditingkat online maupun offline.( */kompas.com/Bangkapos.com )