Kisah TKW Cantik Diminta Pacar Majikan Lakukan Ini, Diiming-imingi Tambahan Gaji
Perempuan asal Trenggalek itu pun mengatakan sempat ditawai pekerjaan tambahan oleh pacar anak Akong yang kerap ia sapa Pak Bos.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Ada banyak kisah yang didapat Dian Aristya selama jadi tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Formosa.
Lewat akun YouTubenya, Dian kembali mengenang masa-masa awal ia dikontrak majikannya sekarang yang ia panggil Akong.
Diceritakan Dian saat itu ia masih baru kerja di rumah Akong.
Terungkap pula bahwa sebelum-sebelumnya tak ada yang betah kerja di majikannya itu.
"Jadi pas saya baru sampai di sini ada yang cerita banyak yang enggak betah kerja sama Akong, paling lama ya paling setahun, pantes saya sering dikasih tip ya," kata Dian dalam videonya berjudul KERJA IKUT PAC4RNYA MAJIK4N⁉️ CAPEK KERJA PINDAH⊃2; di 3 M4JIKAN.
Perempuan asal Trenggalek itu pun mengatakan sempat ditawai pekerjaan tambahan oleh pacar anak Akong yang kerap ia sapa Pak Bos.
Dikatakannya saat itu ada perempuan yang memencet bel rumah.
Sebagai PRT, sudah menjadi kewajibannya untuk membukakan pintu saat kedatangan tamu.
Malam itu, Pak Bos tengah keluar, Dian bersama Akong ditinggal berdua di rumah.
"Jadi perempuan itu udah ibu-ibu ya sekitar 40-an lah umuarnya" kata perempuan berambut panjang tersebut.
Dian lantas melihat pacar Pak Bos-nya itu membawa baju dan beras, guna menyogoknya agar mau bekerja dengannya.
Pacar bosnya itu menawarkan pekerjaan selama dua jam di rumahnya.
Jadi Dian bisa bekerja di rumah pacar bosnya itu saat Akong sedang tidur siang.
Selama dua jam itu Dian akan diberi uang 3000 NTD atau sekitar Rp 150.000.
"Jadi pas Akong tidur saya ke rumahnya beres-beres selama dua jam itu dia nawar digaji 3000 dollar Taiwan begitu.
Dian kemudian menolak, ia merasa tak sanggup bila harus bekerja melayani tiga majikan di dua tempat yang berbeda.
Ia pun sebelumnya sempat cerita tentang tawaran yang lebih besar dari Pak Bos.
"Aku ditawarin tambahan gaji, bonus Rp 5 juta per bulan, tapi ada pekerjaan tambahan yaitu melayani anaknya akong yang nomor 3, kalo majikanku anak yang nomor 4," ujar Dian diawal videonya.
Ia pun mengungkap kondisi kakak majikannya yang tak biasa itu.
"Anak yang nomor 3 ini berkebutuhan khusus ya, jadi enggak kayak kita gini normal gitu, maaf cacat dari kecil," tambah Dian.
"Terus kondisinya kan susah gerak ya kayak lumpuh separuh, nah aku disuruh melayani dia, mulai dari makan, bersihin, mandiin, buang air kecil air besarnya, nah kayak gitu deh namanya juga orang lumpuh," tambahnya lagi.
"Tapi nanti aku tiap bulan dapat gaji Rp 5 juta, selain gaji pokokku," pungkas Dian.
Wanita asal Trenggalek, Jawa Timur ini pun tak langsung mengiyakan permintaan bosnya.
Ia mengatakan masih butuh waktu untuk memikirkan itu matang-matang.
"Soalnya akong itu usianya sudah 100 tahun lebih, dan anaknya ini udah 70 tahun ada gangguan mental juga, lumpuh juga, terus aku minta saran ke banyak orang," ujar Dian.
Dian lantas terus terang bahwa dirinya tak sanggup harus merawat dua orang, namun dia mengatakan bersedia merawat jika cuma satu dua hari saja.
"Terus aku bilanglah ke majikan, maaf saya tidak sanggup, kalau cuma merawat satu dua hari menunggu panti kosong itu enggak apa-apa," bebernya.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)