Berita Pangkalpinang
Kisah Cinta Dosen Universitas Bangka Belitung yang Mewisuda Istrinya, Dulu Sempat Tak Direstui
Pemindahan kuncir ini bukan sebatas dosen dan mahasiswi biasanya, namun ini pemindahan kuncir yang dilakukan suami kepada istri tercinta
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bahkan kata Darwance, hubungannya sempat tak direstui oleh pihak keluarga Enda, mengingat saat itu umur Enda yang masih terbilang muda dan masih kuliah semeter 4.
Pihak keluarga mengkhawatirkan kuliah Enda nanti tak akan selesai kalau harus menikah.
"Tapi saat itu saya yakinkan keluarga Enda bahwa dia pasti bakal lulus kuliah, saya jamin itu. Karena saya sendiri seorang dosen tidak mungkin saya membiarkannya berhenti kuliah. Saya komitmen waktu itu untuk Enda bisa menyelesaikan study-nya di UBB, meski telah menikah. Dan memutuskan untuk menikah pada saat istri saya kuliah semester 5." tuturnya.
Darwance berujar momen wisuda kali ini memang membuat heboh semua dosen dan rektor, satu per satu olok-olokan pun terlontar untuk keduanya.
Kini pasangan dosen dan mahasiswi UBB ini telah dikaruniai dua orang anak, bernama Adreena dan Adreeva.

Wisudawan Terbaik UBB Melamar Kerja di NTT
Feby Silvia (22) mahasiswi Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi (FPPB) menjadi wisudawan terbaik di wisuda sarjana angkatan ke- XXVI (26) Universitas Bangka Belitung.
Gadis kelahiran Toboali, Bangka Selatan ini menyandang gelar sarjana sains (S.Si) yang meraih predikat dengan pujian (cumlaude).
Feby dipercaya menjadi satu-satunya perwakilan wisudawan untuk menyampaikan sambutan mewakili ratusan peserta yang diwisudakan, Rabu (2/11/2022).
Putri pertama pasangan Heny dan Hasanusi ini mengaku tidak pernah menyangka atas kesempatan membacakan pidato di momen spesial hari wisuda tersebut.

Riuh rendah nada suaranya saat membaca sambutan, sesekali membuatnya meneteskan air mata bahagia.
Feby mengaku tidak pernah menargetkan menjadi lulusan terbaik.
Dia hanya bertekad agar bisa menyelesaikan studi kurang dari empat tahun.
"Gak nyangka di posisi saat ini, pastinya sangat bahagia, mungkin momen ini yang semua teman-teman inginkan. Dan saya bangga bisa jadi wisudawan terbaik, karena saya sendiri tidak pernah menargetkan untuk menjadi wisudawan terbaik, dan menurut saya wisudawan terbaik ini adalah bonus atas apa yang telah dikerjakan selama ini," ujar Feby kepada Bangkapos.com.
Diakuinya dukungan dari kedua orangtua menjadi sebuah semangat yang memicu dirinya untuk bisa menyelesaikan studi dengan tepat.