Video Kebaya Merah Masih Trending, Polisi Temukan Bukti AH dan ACS Bikin Banyak Video Dewasa

Link dan video kebaya merah tetap saja menjadi buruan warganet di berbagai platform media sosial.

Editor: fitriadi
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
ACS dan AH saat digelandang oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim di Gedung Humas Mapolda Jatim. ACS merupakan warga Surabaya yang menjadi pemeran pria dalam video Kebaya Merah. Sementara si pemeran wanita berkebaya merah, AH, merupakan warga Malang. 

BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Tidak hanya viral di Twitter, video kebaya merah yang diperankan model dan pengusaha dibSurabaya juga viral di TikTok, YouTube dan mesin pencari Yandex Ru.

Bahkan tagar kebaya merah kembali menjadi trending Twitter pada Selasa (9/11/2022).

Link dan video kebaya merah tetap saja menjadi buruan warganet di berbagai platform media sosial (medsos) sampai saat ini.

Video asusila kebaya merah berdurasi 16 menit tanpa sensor itu dibuat di salah satu kamar hotel kawasan Gubeg, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Pemeran wanita berinisial AH (24) seorang model asal Malang, dan pemeran pria ACS (24) pengusaha event organizer (EO) asal Surabaya.

Kenarin, kedua pemeran video asusila kebaya merah diperlihatkan di kantor Polisi.

Baca juga: Pemeran Kebaya Merah Ternyata Layani Pesanan Video Syur Beragam Tema, Segini Tarifnya

Pemeran video asusila wanita berkebaya merah yang viral di media sosial pekan lalu kini ditampilkan dalam konferensi pers di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

ACS dan AH,  kedua pemeran video asusila wanita Kebaya Merah diketahui telah memproduksi 92 video dewasa dan 100 foto tanpa busana.

Video-video dan foto dewasa perempuan kebaya merah itu diperoleh penyidik dari proses penyitaan dan analisis melibatkan laboratorium forensik dari sejumlah perangkat keras hardisk laptop milik tersangka.

Mulai dari sebuah laptop MSI wama hitam, sebuah hardisk merek WD warna hitam, sebuah hardisk eksternal merek Toshiba warna hitam, sebuah handphone merek Realme C11, dan sebuah handphone merek Realme C33.

Video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun twitter yang dikelola mereka sepanjang tahun 2022.

Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora.

Melalui cuitan di halaman kedua akun tersebut, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Terkait video dewasa bertemakan resepsionis hotel berkebaya merah, yang sempat terlanjur viral di medsos tersebut, dihargai oleh mereka senilai Rp 750 ribu.

Pada tersangka bakal memberikan sebuah link khusus untuk akses ke Telegram.

Gunanya, melanjutkan proses percakapan seputar kesepakatan harga termasuk tema video dewasa yang diinginkan si calon pembeli.

"Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan. Pembuatan sesuai tema pemesanan," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Ternyata, keduanya mengaku kepada penyidik telah memproduksi puluhan video dewasa dan ratusan foto tanpa busana sejak setahun ini.

Pangsa pembeli yang menginginkan video dewasa keduanya, ternyata bukan hanya dari kalangan dalam negeri.

Menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu, terdapat temuan bahwa pembeli video dewasa yang diproduksi keduanya, ada juga yang berasal dari luar negeri.

"Produksi tahun ini. Pasar lokal dan luar. Soal tarif, kami fokus pada kebaya merah," ujar pria yang menjabat sebagai Kanit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim itu.

Pekan lalu warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video dewasa antara seorang wanita berkebaya merah dengan seorang pria.

Baca juga: YouTuber Bayu Skak Kaget Pemeran Video Kebaya Merah Mirip Komedian Benidictus

Dalam video viral di TikTok dan Twitter, wanita kebaya merah tersebut tampak melakukan adegan tak senonoh di dalam kamar hotel.

Tanpanya aksi wanita tersebut sengaja direkam oleh pemeran pria.

Pemeran Wanita Bukan Karyawan Hotel

Sejumlah netizen mengira perempuan itu karyawan hotel.

Sedangkan sang pria diduga adalah pengunjung hotel.

Namun ternyata video itu sengaja dibuat untuk keperluan komersial.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchammad Fakih mengatakan video tersebut dibuat di hotel di Jalan Sumatra, Surabaya.

Dan video tersebut direkam sebelum Juni 2022.

Polisi melakukan penyelidikan di sebuah hotel di Jalan Sumatera Surabaya, di mana banyak kesamaan lokasi dan petunjuk atribut kamar, yang ada di video.

Tidak hanya itu Faqih juga mengatakan, tim juga sempat mewawancarai pihak manajemen hotel, salah satunya tentang apakah ada hari tertentu pelayan hotel menggunakan kebaya.

“Pihak hotel memastikan pemeran wanita dalam video tersebut bukan pelayan hotel," jelasnya.

Lokasi perekaman video syur kebaya merah itu diduga kuat dilakukan di sebuah kamar hotel, kawasan Gubeng, Surabaya.

Pemakaian kebaya merah dengan rok panjang berbahan jarik batik bermotif flora warna coklat itu, merupakan bagian dari fantasi dari pasangan kedua pemeran video dewasa tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu pada Senin 7 November 2022 lalu.

Harianto Rantesalu mengatakan, alasan memilih kostum kebaya berwarna merah tersebut, merupakan bagian dari fantasi yang diinginkan kedua pasangan dalam video dewasa tersebut.

"(Pakai kebaya merah) iya salah satunya karena itu (fantasi). Masih lidik, mohon waktu," ujarnya.

Harianto tak menutup kemungkinan adanya alasan lain dari kedua pemeran tersebut sengaja menggunakan dan memilih kostum kebaya batik tersebut.

Hanya saja, hingga saat ini, kedua pemeran video dewasa tersebut, masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

"(Alasan lain) ya besok ya, masih lidik, mohon waktu," pungkasnya.

AH dan ACS Bukan Suami Istri

Polda Jatim menangkap cewek kebaya merah dan cowok pemeran video syur 16 menit yang viral di media sosial, belakangan ini.

Mereka merekam adegan syur itu di sebuah kamar hotel, kawasan Gubeng, Kota Surabaya.

Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu mengatakan, kedua pemeran video dewasa tersebut bukan pasutri.

Mereka adalah pasangan biasa yang memang memiliki hubungan spesial sebagai pacar.

"Mereka bukan pasutri. Pasangan biasa, iya kayak pacaran," ujarnya saat dihubungi, Senin 7 November 2022 lalu.

Si pemeran wanita tersebut diketahui bukan berdomisili asli di Kota Surabaya.

Namun, terbilang lama tinggal menetap di sebuah kosan di Kota Surabaya.

Sedangkan, lanjut Harianto, si pemeran laki-laki merupakan warga asli berdomisili Kota Surabaya.

"Si perempuan itu, bukan warga Surabaya. Tapi sudah lama tinggal di Surabaya. Iya indekos. Kalau cowok, Surabaya," jelasnya.

(TribunSultra.com/Surya.co.id/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved