TKW
Kisah TKW di Hongkong LDR dengan Suami dan Anak Selama Belasan Tahun, Kalau Libur Lakukan Ini
Kisah TKW di Hongkong LDR dengan suami dan anak selama belasan tahun. Suami merupakan TKI Taiwan dan anak sekolah di pesantren di Indonesia.
Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
Sementara untuk penghasilan, Mbok Memey mengungkapkan jika para pekerja pria di Taiwan rata-rata mendapatkan penghasilan antara Rp12-14 juta.
Gaji itu diperoleh jika pekerja banyak menghabiskan waktu lembur.
Baca juga: Kisah TKW Penjual Gorengan di Kota Jeddah, Arab Saudi, Dagangan Selalu Habis Terjual
Baca juga: Kisah TKW, Asma Jadi Pekerja Panggilan di Arab Saudi, Mengaku Senang Asal Majikan Puas
"Untungnya pabrik suami saya menyediakan mess, kemudian makan ditanggung pabrik," ungkapnya.
Namun fasilitas yang disediakan ini tergantung dari tempat kerja para TKI.
Ada pula perusahaan yang tak memberikan fasilitas mess maupun biaya makan.
Terpisah jauh dengan anak dan suami membuat rindu sang TKW tak terbendung.
Mereka meluangkan waktu dan melepaskan kangen dengan cara Video Call (VC) melalui sambungan telepon.
Sampai-sampai Markhatin atau Mboke Memey harus meminta waktu libur agar bisa menelpon keluarganya.
Iya, waktu libur kerap ia gunakan untuk bisa mengobrol panjang lebar dengan keluarga.
Terlebih ketika dia bekerja sangat sibuk mengurusi anak majikan yan g sedang aktinya bermain.
Bukan hanya dia, sang suami juga ternyata bekerja sebagai TKI di Taiwan.
Keduanya lantas meninggalkan sang anak tinggal di Indonesia dengan keluarga mereka.
Mboke Memey mengungkapkan rasa rindunya terhadap sang putri.
Setiap malam usai pindah rumah, dia akan selalu memikirkan kondisi sang anak.
Terlebih putrinya tidak ada komunikasi apapun karena kebijakan yang dibuat Pondok Pesantren.