Pengamanan KTT G20, Laut, Darat dan Udara Siap 100 Persen, 408 Pasukan Elit dari 3 Mantra Dikerahkan
Panglima TNI, Jenderal Andhika Perkasa mengatakan pengamanan KTT G20 sudah siap 100 persen, baik pengamanan laut, darat dan udara.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, tanggal 15-16 November 2022.
Supaya event internasional itu berjalan lancar sesuai rencana, aparat keamanan gabungan sudah menyiapkan berbagai strategi.
Sebanyak 18 ribu pasukan tim gabungan dikerahkan untuk pengamanan KTT G20 di Bali.
Dari unsur TNI saja ada 12 pengamanan khusus VVIP yang akan memastikan keamanan delegasi termasuk kepala negara saat menghadiri KTT G20 pada tanggal 15-16 November 2022.
Ada juga 408 pasukan elit dari tiga mantra yang turut mengamankan Presidensia G20 di Nusa Dua Bali.
Panglima TNI, Jenderal Andhika Perkasa mengatakan pengamanan KTT G20 sudah siap 100 persen, baik pengamanan laut, darat dan udara.
" Menurut saya kita sudah relatif siap 100 persen. Bukan menghitung hari, nanti malam sudah datang.yang merupakan udangan utama setingkat kepala negara, yang datang direktur Asian Development Bank yang kita perlakukan seperti kepala negara," ujarnya kepada jurnalis kompas TV, Dipo Nur Bahagia.
Jadi kita sudah siap stanbye di posisi masing-masing, semua pimpinan di posko masing-masing.
Semua persiapan pengamanan itu sendiri lanjut Andhika bisa dipantau di Command Center Pengamanan KTT G20.
Dikatakan Jenderal Andhika TNI juga mengunakan Aplikasi khusus bernama TDAS, yang dimiliki TNI angkatan udara untuk memantau penerbangan.
" Jadi kita punya pandangan siapa yang terbang di sekitar kita. Kita juga juga punya pandangan pergerakan aset laut, kapal. Semua yang berada di dunia bahkan. termasuk demonstrasi ada dimana, macet ada dimana, misalnya rute tertentu yang harusnya dilewati rangkaian kepala negara ke satu venue ternyata macet. Dari sudah langsung, sebelum berangkat dia jangan gunakan rute utama karena macet di titik ini gunakan rute cadangan nah gitu-gitu," jelas Jenderal Andhika.
Tidak hanya itu saja, lanjut Jenderal Andhika, pihaknya juga bisa memantau gerakan kapal perang negara asing di ZEE wilayah Indonesia selama 24 jam terakhir.
" Kalau untuk darat, tinggal pilih, kita punya CCTV di jalan-jalan, kita punya 137 CCTv yang kami gelar sendiri, bukan punyanya publik. yang CCTV berkualifikasi PT Z, atau Pencil Zoom jadi masing-masing kamera, CCTV 137 itu bisa kita putar kiri kanan, naik turun, atau Zoom in zoom out. Tetapi kita jugapunya pandangan Realtime kebetulan pesawat kita baru turun. Nanti di harai H terus selama dibutuhkan. karena kita punya dua pesawat boeing pengintai," ungkap Andhika.
Saat disingung tetang akan ada dua presiden Amerika Joe Biden dan presiden China yang juga akan hadir Xin Jin Ping, apakah akan ada perbedaan pengamanan yang akan dilakukan?
Menurut Jenderal Andhika, pengamanan tetap sama sesuai dengan standart, mulai dari rangkaian kendaraan, pengamanan pribadi, atau protektif detail yang menempel ke presiden jumlahnya sama.
kemudian selain itu juga misalnya kendaraan berlapis baja yang kami siapkan seandainya kita harus mengevakuasi kepala-kepala negara itu.
" Yang membedakannya adalah perangkat dari pengamanan presiden itu masing-masing," ungkap Jenderal Andhika Prakasa.(*)