Berita Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Jadikan Hari kesehatan Nasional sebagai Momentum Menuju Endemi Covid-19

Subekti berharap peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Ist/Dokumentasi Prokopim Miko
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, menjadi inspektur upacara peringatan HKN di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (15/11/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadikan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 sebagai masa transisi menuju endemi Covid-19.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, mengatakan, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi Covid-19.

Satu di antaranya, dengan memperbolehkan masyarakat tidak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, atau di area terbuka yang tidak padat orang.

"Saat ini, kita menghadapi masa transisi dari pandemi ke endemi. Pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi Covid-19," kata dia kepada Bangkapos.com usai menjadi Inspektur Upacara peringatan HKN di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (15/11/2022).

Dari sejarah pandemi yang terjadi di dunia, lanjutnya, transisi menuju endemi dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana cara menerapkan protokol kesehatan yang sehat pada diri dan keluarga.

Hal tersebut tentunya memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap.

Dengan mengangkat tema ‘Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku' dapat membuka peluang dari seluruh masyarakat untuk memasuki masa transisi.

Ini merupakan tantangan sendiri di bidang kesehatan. Setelah fokus pada penanganan pandemi Covid-19, kini dihadapkan pada penanganan penyakit tidak menular (PTM). Pandemi Covid-19 telah mengajarkan bahwa tidak ada satu pun orang di dunia aman.

"Dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun dimasa yang akan datang," jelas Subekti.

Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah menyusun langkah konkret dengan melakukan transformasi sistem kesehatan. Terutama fokus pada enam pilar yaitu primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.

Tentunya perlu kolaborasi profesional segala sektor, karena pandemi Covid-19 hampir dilalui. Bahkan Indonesia telah meningkatkan kapasitas global untuk pencegahan, persiapan dan respons terhadap pandemi di masa yang akan datang.

"Kendala dan tantangan dalam penyediaan pelayanan kesehatan menguji sistem kesehatan Indonesia yang ternyata tidak siap menghadapi pandemi," ujarnya.

Oleh karena itu, Subekti berharap peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat sehingga Indonesia bisa kembali sehat dan kembali tumbuh.

Dengan peringatan HKN ini, dapat berfokus pada hidup bersih dan sehat, membuat generasi ke depan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk daerah dan bangsa negara.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat, semoga optimisme seluruh komponen masyarakat untuk menjalani masa endemi dengan bijak," ucap Subekti. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved