Profil Tokoh
Siapa Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Kecam Kritikan Negara Barat Soal Piala Dunia 2022 Qatar
Presdien FIFA, Gianni Infantino baru-baru ini menilai negara barat munafik lantaran terus mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM - Inilah profil Gianni Infantino, sosok Presiden FIFA yang mengecam kritikan negara barat soal Piala Dunia 2022 Qatar.
Gianni Infantino baru-baru ini menilai negara barat munafik lantaran terus mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
Gianni Infantino menyampaikan pidato berapi-api selama lebih dari satu jam untuk membela Piala Dunia 2022 Qatar pada Sabtu (19/11/2022) malam WIB.
Baca juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022 Babak Penyisihan Hingga Final
Baca juga: Harga Hp Samsung A23 5G, A33 5G, A53 5G, A73 5G Terbaru November 2022, Dijual Lebih Murah di Sini
Baca juga: Terungkap Alasan Lionel Messi ke PSG, Sekeluarga Diusir Dipaksa Dalam Semalam Pergi dari Barcelona
Baca juga: Biaya Langganan dan Cara Streaming Piala Dunia 2022 di Vidio, Cuma Bayar Segini
Diketahui topik utama yang terus menjadi sorotan adalah tudingan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam persiapan maupun penyelengaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
Tudingan tersebut terbagi menjadi dua isu utama, yakni terkait pekerja migran dan soal kelompok LBGTQ+.
Tahun lalu, The Guardian melaporkan bahwa ada sekitar 6.500 pekerja migran asal India, Pakistan, Nepal, hingga Sri Lanka meninggal dunia dalam pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022 Qatar.
Berbagai laporan juga menyebut bahwa upah pekerja migran Piala Dunia 2022 Qatar juga sangat rendah atau tidak manusiawi.
Pemerintah Qatar sebenarnya sudah buka suara terkait tudingan pelanggaran HAM terhadap para pekerja migran Piala Dunia 2022.

Pihak Qatar mengklaim jumlah kematian pekerja migran Piala Dunia 2022 yang beredar di media menyesatkan atau tidak sesuai fakta di lapangan.
Pemerintah Qatar menyatakan hanya ada 37 kematian pekerja di lokasi konstruksi Piala Dunia 2022 Qatar pada periode 2014-2020.
Banyak media juga menyoroti aturan Qatar yang "menyudutkan" kelompok LGBTQ+. Terkini, Qatar dan FIFA juga menyepakati aturan pembatasan peredaran minuman beralkohol selama Piala Dunia 2022.
Aturan soal kelompok LGBTQ+ dan juga minuman beralkohol itu berkaitan dengan fakta bahwa Qatar adalah negara Islam.
Banyak media-media Eropa kemudian menilai Qatar, FIFA, maupun penyelenggara Piala Dunia 2022 telah melakukan tindakan diskriminatif terutama kepada kelompok LGBTQ+.
Satu hari menjelang Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar, Gianni Infantino akhirnya buka suara mengecam kritik negara-negara barat.