Ghanim Al-Muftah, Sosok Penyandang Disabilitas yang Bacakan Ayat Alquran di Opening Piala Dunia 2022
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan...
BANGKAPOS.COM -- Sosok Ghanim Al-Muftah didapuk menjadi Duta Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, pembukaan Piala Dunia 2022 sudah digelar di Stadion Al Bayt, Qatar.
Di acara pembukaan Piala Dunia 2022, ada satu hal yang spesial.
Turnamen empat tahunan itu dibuka oleh Ghanim Al-Muftah.
Kehadiran Ghanim Al Muftah juga mencuri perhatian dalam acara pembukaan Piala Dunia 2022 yang digelar di Al Bayt Stadium, Minggu (20/11/2022) malam.
Baca juga: Gunakan DAK, Molen Pastikan Pantai Pasir Padi Terus Dipercantik, Bakal Mirip Seminyak di Bali
Baca juga: Pria Tiongkok Syok Lihat Perut Sang Istri saat Malam Pertama, Langsung Minta Cerai & Uangnya Kembali
Baca juga: Gempa Cianjur Sebabkan Kerusakan Parah, 46 Orang Meninggal Dunia dan 700 Korban Luka Patah Tulang
Duta Piala Dunia 2022 Qatar Ghanim Al-Muftah membacakan Al-Qur'an Surat Al-Hujurat ayat 13 pada pembukaan kompetisi sepak bola yang paling dinantikan sejagat raya itu.

"Yâ ayyuhan-nâsu innâ khalaqnâkum min dzakariw wa untsâ wa ja‘alnâkum syu‘ûbaw wa qabâ'ila lita‘ârafû, inna akramakum ‘indallâhi atqâkum, innallâha ‘alîmun khabîr," ujar Ghanim Al-Muftah di tengah Stadion Al-Bait, Doha, Qatar, Ahad (20/11/2022) malam.
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti," demikian arti ayat tersebut.
Ayat Al-Qur'an tersebut dibacakan Al-Muftah merespons Morgan Freeman yang mempertanyakan perihal kedatangan banyak negara, bahasa, hingga budaya ke Qatar.
"Bagaimana bisa banyak negara, bahasa, budaya datang bersama, jika hanya ada satu jalan yang diterima?" tanyanya.
Pertanyaan ini didasarkan pada pernyataannya mengenai negara-negara yang kini sangat berjarak dan terbagi-bagi.
Setelah membacakan ayat tersebut, Al Muftah langsung mengartikannya, bahwa persebaran manusia itu agar saling belajar dan menemukan keindahan atas perbedaan.
"Kita dipacu untuk percaya bahwa kita tersebar di bumi ini sebagai bangsa dan suku. agar kita bisa saling belajar dan menemukan keindahan dalam perbedaan," katanya.
Mendengar jawaban itu, Freeman mengaku memang menyaksikannya secara langsung apa yang disampaikan Muftah.
Baca juga: Inilah Daftar UMP 2023, Tiga Provinsi Ini Resmi Naik hingga 5 Persen, UMP Bangka Belitung?
Baca juga: INGAT! Pemprov Bangka Belitung Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 22 Hari, Catat Ini Lokasinya
Baca juga: Review Film Black Panther: Wakanda Forever, Pertarungan Sengit dengan Bangsa Talokan