Berita Lokal
Penambang Asal Banten Duel Lawan Buaya 5 Meter di Kolong Semulut, Kakinya Hampir Putus Kena Gigitan
Dengan tenaga tersisa, Nurdilik yang meronta kesakitan terus melakukan perlawanan dan memukul buaya agar melepaskan kaki kanannya yang digigit
BANGKAPOS.COM, BANGKA, -- Nasib nahas dialami oleh Nurdilik (42) penambang timah asal Banten di Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (22/11/2022).
Ia serang oleh buaya sepanjang 5 meter saat mendi di Kolong Bekas Tambang yang berada di Desa Semulut, Kecamatan Parittiga.
Penambang yang baru 15 hari menetap di Desa Semulut tersebut sempat berduel agar tak menjadi santapan buaya kolong.
Namun tenaga buaya sepanjang 5 meter tersebut lebih kuat, kakinya langsung diterkam dan dibanting oleh buaya ganas tersebut.
Dengan tenaga tersisa, Nurdilik yang meronta kesakitan terus melakukan perlawanan.
Beberapa kali ia memukul buaya ganas tersebut agar melepaskan kakinya yang digigit.
Buaya ganas Kolong Desa Semulut tersebut akhirnya melepaskan gigitannya.
Nurdilik yang lelah dan kesakitan berupaya berenang ke pinggir.
Dengan kondisi kaki kananya yang terluka parah ia pun terkapar di pinggiran kolong.
Beruntung Nurdilik ditemukan oleh temannya dalam keadaan kaki yang terluka.
Akibat gigitan buaya ganas Kolong Desa Semulut tersebut, tulang kaki kanannya remuk dan terlihat menyembul keluar.
Ia pun kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Puskesmas Sekarbiru, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Firly Prayudha mengatakan luka di kaki korban Nurdilik cukup parah.
"Kaki kanannya remuk, tulangnya keluar akibat diserang buaya itu. Kemarin sudah disarankan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Sungailiat. Namun, pasien tidak mau. Pasien maunya ke RSUD Sejiran Setason," kata Firly saat dikonfirmasi via Telepon, Rabu (23/11/2022).
Firly mengatakan, korban baru menetap 15 hari di Desa Semulut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/freepikcom____ilustrasi-buaya.jpg)