Helikopter Polri Hilang Kontak
7 Fakta Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Bangka Belitung, Cuaca Buruk Hingga Temuan Jok
Fakta-faktanya diantaranya membawa 4 personel, cuaca buruk, terbang bersama helikopter lain, gagal naikkan ketinggian hingga sempat dilihat nelayan.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Sebuah helikopter milik Polri dilaporkan hilang kontak saat berada di kawasan perairan Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 14.00.
Helikopter itu bernomor registrasi P-1103 yang merupakan kendaraan dinas Polri berwarna biru-putih
Danpos SAR Belitung, Danang Adi Prasetya mengatakan helikopter itu berasal dari Pangkalan Bun, Palangkaraya dengan tujuan Tanjungpandan, Belitung.
Diketahui, posisi hilang kontak helikopter tersebut adalah di Perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara HAS Hanandjoeddin.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Bangkapos.com terkait helikopter Polri tersebut.
1. Membawa 4 personel
Helikopter Polri yang hilang kontak tersebut membawa 4 anggota polri dari Pangkalan Bun, Palangka Raya, Kalimantan.
Sejumlah korban yang ikut dalam helikopter tersebut adalah anggota Badan Pemelihara Keamanan Polri.
"Anggota dari Badan Pemelihara Keamanan ( Baharkam) Polri," Ujar Maladi, Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022) malam.
Maladi menyebutkan terdapat 4 kru helikopter P 1103 yang hilang kontak tersebut merupakan anggota Polri.
Keempat anggota tersebut yakni AKP Arif Saleh yang merupakan Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Anam.
"Yang jelas untuk saat ini kita masih menunggu info dan perkembangan selanjutnya, nanti akan kita sampaikan kembali," terang Maladi.
2. Cuaca buruk
Kepala Desa Buku Limau, Muhlisin mengatakan di jam-jam tersebut cuaca di desa pulaunya memang sedang sangat hujan disertai petir dan angin kencang.
Muhlisin mengatakan, ia dan masyarakatnya tidak mendengar suara ledakan di langit sekitar jam tersebut.
Hal itu karena petir dan hujan sehingga tidak terdengar.
3. Terbang bersama helikopter lain
Sebenarnya, ada dua helikopter yang melaksanakan misi sama.
Selain helikopter yang hilang kontak, ada helikopter lainnya, yakni bernomor registrasi P-1113.
Namun helikopter P-1113 sudah mendarat
"Jadi ada dua heli P-1103 dan P-1113 milik Polri. Info yang beredar ada benar dan ada yang kurang tepat tapi sebenarnya ini ranah Airnav," ujar Khaerul, - Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara H AS Hanandjoeddin.
Ia menjelaskan dua helikopter tersebut berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Tanjungpandan sekitar pukul 14.45 WIB.
Namun satu helikopter P-1103 tidak mendarat di Tanjungpandan sedangkan P-1113 sudah mendarat.
"Mereka sebenarnya re-fuel sebenarnya tujuan mereka ke Jakarta," kata Khaerul.
Baca juga: BREAKING NEWS, Tim SAR Temukan Mayat Berseragam Jumpsuit, Diduga Penumpang Helikoter yang Terjatuh
4. Gagal naikkan ketinggian
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan, mengungkapkan, pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan, Belitung, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki.
Sebab, mereka berhadapan dengan cuaca buruk.
Namun, tidak demikian dengan helikopter P-1103.
Sang pilot justru melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
"Pada pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun tidak ada jawaban," kata Ramadhan.
5. Sempat dilihat nelayan
Nelayan Belitung Timur Sobri Wassholat (42), sempat melihat Helikopter biru terbang rendah.
Ia melihat Helikopter itu dengan sangat jelas dan cukup lama.
Warga Dusun Baru Tengah, RT 12/06 Desa Baru, Kecamatan Manggar, Belitung Timur itu pun cukup lama melihat Helikopter tersebut, hingga saat ia ingin mengangkat jangkar kapal, Helikopter tersebut terlepas dari pandangannya.
"Cuaca waktu itu sangat buruk, saya lihat jelas sekali terbang nya rendah dihadapan kapal saya. Terus saya ngangkat jangkar sudah tidak tau lagi," kata Sobri, Senin (28/11/2022) bercerita kepada Posbelitung.co.
Ia mengaku, selang beberapa menit melihat Helikopter itu hingga lepas dari pandangan nya, tidak mendengar sesuatu yang aneh.
Apalagi tentang suara ledakan ataupun hantaman besar menuju ke perairan laut.
"Tidak ada yang aneh. Ya karena cuaca buruk jadi aku buru-buru untuk pulang," ucapnya.
6. Ditemukan jok helikopter
Sobri juga kemudian menemukan tiga kursi biru bertuliskan Polisi Udara di tengah laut Belitung Timur.
Tepatnya ia menemukan kursi tersebut sekitar tiga Mill laut dari pelabuhan ASDP Manggar.
Ia mengambil kursi itu, lantaran posisi nya mengapung sangat dekat dari kapal miliknya.
Sebetulnya masih terdapat berbagai barang lain, namun jangkauan dari kapalnya sangat jauh.
"Jadi saya hanya ambil kursi itu saja, karena kebetulan jangkauan nya dekat, mana saya diburu cuaca buruk jadi langsung pergi. Tapi dibelakang saya masih ada kater sekitar empat unit lah," ujarnya.
Sobri semula tidak mengetahui peristiwa Helikopter Registrasi P-1103. Ia semula tidak sadar bahwa pada kursi yang diambil oleh nya itu ada tulisan Polisi Udara.
7. Pencarian terus dilakukan
Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya didampingi Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya mengatakan pencarian akan terus dilakukan hari ini, Senin (28/11/2022).
Sejumlah penyelam pun akan diturunkan untuk mencari korban yang ada di dalam helikopter.
"Sudah ada sejumlah penyelam dari Basarnas, TNI, dan Polri untuk membantu pencarian. Namun sebelumnya akan kita petakan dan persempit dulu area pencarian supaya bisa tepat sasaran," kata Kapolres Taufik.
Taufik mengatakan bantuan juga akan datang dari Mabes Polri dan Polda Babel untuk membantu mencari keberadaan empat personel yang ada di dalam helikopter.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas) (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro) (Kompas.com/Irfan Kamil)