Siapa Arif Dirgantara di Serial Kupu Kupu Malam? Mainkan Peran Jadi Sugar Daddy-nya Laura

BANGKAPOS.COM - Sosok Arif Dirgantara di serial Kupu Kupu Malam baru-baru ini menarik perhatian publik.

Aktingnya menjadi bapak-bapak kaya yang memiliki usaha di berbagai bidang membuat sosoknya langsung jadi sorotan di series yang kini tengah tayang di platform We TV dan Iflix.

Arif dikisahkan sangat terobsesi dengan perempuan bayaran bernama Flo, ia rela membayar berapa pun untuk bisa bertemu dengan Flo.

Mengutip dari wetv.vip, Flo yang bernama asli Laura (Michelle Ziudith) adalah seorang mahasiswi cantik yang pintar memiliki dua kehidupan.

Di balik sosoknya yang cantik ia ternyata harus rela mengambil profesi sebagai PSK karena sebuah tekanan kehidupan terutama dalam hal ekonomi.

Ketika menjalankan profesinya tersebut, ia memakai nama samaran 'Flo'.

Baca juga: Sinopsis Film The Social Network, Cerita Mark Zuckerberg Dirikan Facebook Sejak Kuliah di Harvard

Saat menjalankan profesinya, ia memiliki prinsip, bahwa dia tidak pernah mau mengulang klien yang sama.

Hal inilah yang kemudian membuat Arif, salah satu kliennya menjadi penasaran dan sangat terobsesi sampai berani membayar mahal.

Karakter Arif Dirgantara ini banyak disoroti publik, hingga serial ini menjadi viral di sosial media hingga saat ini.

Lantas siapakah pemeran dari Arif Dirgantara?

Adalah aktor senior Lukman Sardi yang memerankan sosok sugar daddy tersebut.

Aktor senior yang satu ini memang sudah sering wira-wiri memerankan berbagai karakter film, sinetron, hingga serial web series.

Pria yang lahir pada 14 Juli 1971 adalah seorang aktor, produser, dan sutradara Indonesia.

Ia merupakan putra dari dari komponis legendaris Indonesia, Idris Sardi, adik dari pemeran dan penyanyi Indonesia, Santi Sardi, serta kakak dari pemeran Indonesia, Ajeng Triani Sardi.

Lukman akrab dipanggil dengan sebutan Memet oleh sahabat-sahabat terdekatnya.

Baca juga: Kisah Yuni TKW yang Jual Telur Ayam Kampung di Arab Saudi, Diduga Sebagai Obat Kuat Pria

Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Sejak belia, Lukman sudah mengasah kemampuan akting melalui empat film drama yang cenderung mempertontonkan akting menguras air mata, yaitu Kembang-Kembang Plastik (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), dan Anak-Anak Tak Beribu (1980).

Sebelum terjun menjadi aktor profesional, Lukman sempat menjadi seorang penjual asuransi dan mendirikan sebuah taman kanak-kanak.

Kemudian, ia akhirnya bermain dalam sebuah sinetron bertajuk Cinta Yang Kumau.

Dari sana, ia mendapat tawaran dari Mira Lesmana untuk mengikuti penyeleksian pemeran film kolosal Gie.

Walaupun mendapat peran kecil dalam film tersebut, aktingnya cukup mencuri perhatian.

Saat ini, selain berprofesi sebagai seorang aktor, Lukman juga bekerja di MNC Pictures sebagai produser kreatif.

Lukman menikah dengan Pricillia Pullunggono, yang usianya tiga belas tahun lebih muda darinya pada 28 Maret 2009.

Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yakni Akiva Dishan Ranu Sardi (28 Desember 2009), Akira Deshawn Yi Obelom Sardi (15 Mei 2012), Akino Dashan Kaimana Sardi (1 Agustus 2013).

Sudah banyak penghargaan yang ia raih selama berprofesi sebagai seorang aktor.

Ia pernah mendapatkan gelar Best Actor di acara Bali International Film Festival pada tahun 2006.

Kemudian di tahun yang sama, ia juga pernah merai gelar sebagai Pemeran Utama Pria Film Terpuji di Festival Film Bandung.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)