TKW

Kisah TKW Zulfa Jadi Korban Kebejatan Majikannya, Diberi Gaji Besar Tahu-tahu Minta Begituan

Mendapatkan banyak fasilitas dan kenyamanan bekerja hingga memperoleh gaji besar rupanya Zulfa harus menerima perlakukan tak senonoh dari majikan

YouTube Khairul Azam Alfarizi
Kisah TKW di Arab Saudi bernama Zulfa mendapatkan gaji besar tetapi mengalami perlakuan tak senonoh dari majikan laki-laki saat dini hari jelang subuh 

BANGKAPOS.COM - Kisah TKW Zulfa, Tenaga Kerja Wanita di Arab Saudi yang menerima perlakuan tak senonoh dari majikan laki-lakinya.

Mendapatkan banyak fasilitas dan kenyamanan bekerja hingga memperoleh gaji besar ternyata tak serta merta membuat TKW yang menjadi ART atau Asisten Rumah Tangga hidup senang.

Hal memilukan justru harus dirasakan Zulfa.

Pejuang devisa negara ini harus menerima perlakuan tak senonoh atau tak menyenangkan dari majikan laki-lakinya.

Dibalik segala kemudahan yang didapatkan Zulfa, rupanya ada niat terselubung dari sang majikan.

Siapa sangka, Zulfa hanya dijadikan pemuas nafsu semata oleh majikannya.

Hal itu diceritakan Zulfa dalam kanal YouTube Khairul Azam Alfarizi 7 April 2021.

Semula Zulfa mengatakan jika majikannya benar-benar memberikan kenyamanan baginya saat bekerja.

Zulfa bahkan dilarang untuk bekerja pagi-pagi buta.

"Awalnya baik-baik aja, saya bangun jam 6 nggak boleh harus jam 8 aja kerjanya," ujar Zulfa. 

Kisah Zulfa TKW yang Diperlakukan Tak Senonoh Oleh Tuannya
Kisah Zulfa TKW yang Diperlakukan Tak Senonoh Oleh Tuannya (YouTube/Khairul Azam)

Tak cuma itu dirinya juga mendapat perlakuan yang begitu baik dan dilarang bekerja hingga letih.

 Untuk jam kerja, Zulfa mengaku hanya bekerja setengah hari yakni dari pagi sampai dzuhur saja.

"Dikasih makanan, baiklah pokoknya, kerja sampai dzuhur aja, abis tuh santai-santai aja," kata dia.

Lantas kejanggalan mulai terjadi ketika dia mendapatkan gaji dari majikannya.

Kebingungan, Zulfa diberikan gaji lebih oleh majikannya melebihi nominal yang telah dijanjikan.

"Saya dikasih 8 juta, saya kaget kok dikasih 8 juta, kata dia nggak apa-apa," lanjut Zulfa.

Kala itu Zulfa yang kebingungan kemudian mengira bahwa majikannya hanya sekadarnya saja memberinya gaji lebih, mungkin mengingat Zulfa yang bercerita jika sang ibunya sedang sakit.

"Oh saya kesenenganlah, dikira baik, mana waktu itu saya bilang ibu saya lagi sakit," kata Zulfa.

Namun usai mendapatkan gaji tersebut, Zulfa lantas mengalami perlakuan tak senonoh dari majikan laki-lakinya tersebut.

Dia mengatakan majikannya itu mulai melakukan aksi untuk melecehkannya.

Di jam tiga pagi, dengan berani majikannya masuk ke kamar Zulfa dan hendak menggerayanginya.

"Eh pas gitu, udah gajian, jam tiga subuh, saya lagi tidur tau-taunya ada orang di atas saya," kata Zulfa.

Kaget, spontan Zulfa langsung melakukan aksi perlawanan.

"Spontan saya kaget saya pukul pakai sepatu, langsung dianya lari," kata Zulfa.

Tentu saja hal itu membuat dirinya kesal lantaran mulai mengetahui maksud tersembunyi sang majikan kepada dirinya.

Digaji lebih dan dibiarkan bekerja santai ternyata majikannya hanya ingin memanfaatkannya semata.

Ternyata majikannya pun tak cuma sekali dua kali ingin melecehkan Zulfa.

Tetapi hampir setiap hari di kala ada kesempatan.

Zulfa bahkan kemana-mana sering diikuti majikannya tersebut.

"Setiap hari, dianya langsung nyamperin saya megang ini megang itu," kenang Zulfa.

Kendati demikian Zulfa mengaku tak bisa mengadu dengan istri sang majikan lantaran sedang sakit jantung.

"Majikan perempuan lagi sakit, saya nggak bisa ngomongin ini ke dia karena dia sakit jantung," kata dia.

Zulfa tak tega jika kondisi istri majikannya akan menjadi parah jika mengetahui apa yang telah diperbuat suaminya.

"Kalau saya ngomong takut dia syok, takutnya dia meninggal," kata Zulfa.

Akhirnya Zulfa hanya bisa memendam sendiri tanpa bisa bercerita kepada siapapun.

"Mau ngadu ngadu ke mana, majikan perempuan lagi sakit. Ini jantung," imbuhnya.

Belum lagi mengingat istri dan anak-anak majikannya yang begitu baik dan menghargai Zulfa, membuat Zulfa takut rumah tangga keluarga majikannya itu akan terganggu.

"Kalau saya ngadu gimana, jadi masalah baru," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved