Puncak Cuaca Ekstrem, Bakamla Babel Terus Memonitor dan Imbau Berhati-hati saat Beraktivitas di Laut

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Stasiun Bumi Bakamla RI Bangka Belitung memonitor keamanan dan keselamatan di wilayah perairan laut pada cuaca ekstrem saat ini.

Kepala Stasiun Bumi Bakamla RI Bangka Belitung Letkol Bakamla Leonardi Hilman mengimbau masyarakat agar waspada saat beraktivitas di laut.

Pasalnya, prediksi puncak cuaca ekstrem terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.

Maka, nelayan dan wisatawan yang beraktivitas di laut diminta lebih berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Saat ini kecepatan angin 37 km/jam dan tinggi ombak itu paling tinggi sampai 2,5 meter, ini sangat berbahaya bagi pengguna laut yang hendak melintas. Bakamla tetap berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD dan instansi berwenang di laut. Kalau kami di sini monitoring," kata Leo saat ditemui Bangkapos. com, Selasa (27/12/2022).

Dia mengatakan, monitoring yang difokuskan pihaknya dari radar seperti pencarian bila ada kejadian di laut.

"Menjelang akhir tahun ini sebenarnya fenomena yang berulang, maka perlu meminimalisir dampak yang terjadi," imbuhnya.

Dia membeberkan, sejauh ini, kondisi alam perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan dari pemerintah dan masyarakat.

"Jangan sampai ada kapal terkena ombak, para wisatawan juga diharap hati-hati. Misalnya, nyelam sebaiknya jangan dulu. Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Andai kata harus ke laut (nelayan-red), keselamatan harus dipegang, misalnya ada radio, dan pelampung," kata Leo. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)