Berita Sungailiat
Kronologi Pemancing Udang di Bangka Diterkam Buaya, Mayat Ditemukan di dasar Sungai Setelah 10 Jam
Kronologi Pemancing Udang di Bangka Diterkam Buaya, Mayat Ditemukan di dasar Sungai Setelah 10 Jam Pencarian
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kronologi Pemancing Udang di Bangka Diterkam Buaya, Mayat Ditemukan di dasar Sungai Setelah 10 Jam Pencarian
Buaya di Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) kembali memakan korban.
Kejadian ini tak hanya sekali, namun tak sedikit warga khususnya pemancing yang diterkam buaya.
Kejadian ini kembali terjadi, sang predator kali ini memangsa warga yang sedang memancing udang.
Muhammad Arpani (24) menjadi korban keganasan buaya di sungai Bangka.
Arpani ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dasar aliran Muara Sungai Mendo Desa Mendo, Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (6/1/2023).
Arpani ditemukan sekitar 10 jam usai menghilang setelah diterkam buaya saat sedang memancing.
"Berdasarkan keterangan saksi rekannya korban diterkam buaya saat mancing pukul 19.00 WIB tadi malam disekitar pukul 05.00 WIB dinihari tadi berhasil ditemukan warga yang melakukan pencarian sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka putus tangan," kata Kapolsek Mendobarat Iptu Defriansyah
Kejadian warga Desa Mendo Kecamatan Mendobarat Kabupaten yang menjadi korban terkamann buaya bermula saat sekelompok warga pergi memancing seperti biasa.
Muhammad Arpani (24) bersama rekannya satu desa yakini Kamir (34) dan Agus (30) pergi memancing udang menggunaan perahu dayung masing masing dialiran Muara Sungai Mendo.
Berdasarkan keterangan kedua korban mereka memancing udang dari perahu masing masing dengan jarak tidak berjauhan hanya beberapa meter saja.
Saat itu sekitar pukul 19.00 WIB rekan rekan korban melihat Muhamad Arpani terjatuh dari perahu dan kurang melihat penyebabnya.
Arpani sempat berteriak sehngga rekan korban berusaha mendekati namun korban sudah menghilang ke dalam air dan hanya terlihat buih buih bergerak dari dallam air.
Muhammad Arpani seperti ditarik sesuatu kearah dasar sungai dan mereka menduga diterkam buaya.
Melihat kejadian tesebut kedua rekan korban pergi menuju kampung meminta bantuan warga lainya yang kemudian beramai ramai kembali ke lokasi menggunaan perahu perahu.
GPM Serentak di Bangka, Beras SPHP Dijual Rp56.500 per 5 Kg |
![]() |
---|
Pasar Murah di Srimenanti Diserbu Warga Bangka, Beras SPHP 80 Ton Jadi Incaran Utama |
![]() |
---|
Waspada! Modus Baru Tipu Warga Babel, Pelaku Beri Amplop, Diimingi Dollar Palsu, Ini Peran Pelaku |
![]() |
---|
Kecanduan Nonton Video Panas, Ayah di Kabupaten Bangka Sudah Tiga Kali Cabuli Putrinya |
![]() |
---|
SDN 21 Mendo Barat, Siswa Bawa Meja dari Rumah, Dinding Triplek dan Alas Karpet Swadaya Orangtua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.