TKW

Kisah TKW Nurjanah Bernasib Malang, Gaji Tak Dibayar, Sering Dipukul dan Layani 12 Orang Majikan

Kisah Nurjanah, TKW di Arab Saudi menyayat hati, gajinya tak dibayar, sering dipukul dan harus melayani 12 orang majikan

YouTube Khairul Azam Alfarizi
TKW asal Lombok Timur Nurjanah 

BANGKAPOS.COM- Inilah kisah Nurjanah, TKW yang bernasib malang saat bekerja di negeri orang.

Ada berbagai kisah yang dialami para Tenaga Kerja Wanita atau TKW selama bekerja di indonesia.

Dari mulai kisah menyenangkan hingga memilukan.

Seperti halnya yang dialami Nurjanah, TKW asal Lombok Timur yang menjadi TKW di Arab Saudi.

Kisahnya bekerja di rumah majikannya menimbulkan banyak pengalaman yang menyayat hati.

Hal itu bahkan sampai membuatnya tak tahan dan ingin pulang ke Indonesia.

Diketahui Nurjanah telah bekerja selama 2,5 tahun di Arab Saudi.

Selama bekerja rupanya Nurjanah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari majikan.

Nurjanah mengaku beberapa kali disiksa dengan cara dipukuli lantaran keinginannya yang mau menghubungi keluarganya di Indonesia.

"Mukul empat kali," ujar Nurjanah di YouTube Kharirul Azam 11 Desember 2021.

Ya, parahnya  majikan Nurjanah tak memperbolehkan jika Nurjanah sering menelpon keluarganya, sehingga terjadilah aksi pukulan itu.

"Kalau mau ngabarin keluarga nggak dikasih. Ngabarin hanya sebulan sekali, kadang empat bulan sekali," tandas Nurjanah.

Nurjanah mengatakan dia dipukuli menggunakan tangan kosong di bagian muka, bahkan sampai dipukul pakai di sekujur tubuhnya.

"Dipukul pake tangan di sini (menunjuk bagian rahang) sampai tiga hari nggak bisa makan, pakai kabel juga ada," kata wanita berhijab itu.

Nurjanah mengatakan dia hanya bisa pasrah dan berteriak kesakitan saat dia dipukuli  majikannya.

"Pintu dikunci biar nggak bisa keluar, cuma bisa teriak dalam kamar aja karena dipukul," imbuhnya.

Kisah Nurjanah, TKW yang Layani 12 Orang Sekaligus di Rumah Majikannya
Kisah Nurjanah, TKW yang Layani 12 Orang Sekaligus di Rumah Majikannya (YouTube Khairul Azam Alfarizi)

Tak cuma itu Nurjanah bahkan dipekerjakan majikannya ke majikan lainnya, yang membuat Nurjanah setiap hari harus bekerja di empat rumah termasuk rumah majikannya.

"Dia sering bawa aku keluar-keluar buat kerja ke majikan lain, kadang sehari bisa tiga rumah. Kalau udah selesai ngerjain di tiga rumah aku kerja lagi di rumah dia," jelas Nurjanah.

Tentu saja hal itu membuat Nurjanah begitu lelah dengan tugasnya yang bekerja di rumah satu ke rumah lainnya.

Belum lagi dikatakan di rumah majikan, Nurjanah harus melayani kebutuhan anggota keluarga majikan sebanyak 12 orang.

Dimana hanya dia sendiri yang menjadi ART di rumah itu.

Meski dipekerjakan dan mengurusi banyak orang di rumah majikannya ternyata tak serta merta membuat gaji Nurjanah dibayar lancar.

Diketahui sudah delapan bulan gaji Nurjanah sengaja ditahan berbulan-bulan.

Selain gaji yang dibayar mandek, nominal yang didapatkan Nurjanah pun rupanya tak seberapa yakni hanya 1000 rial.

Tak cuma itu selain gaji ditahan, mirisnya Nurjanah harus menerima hal-hal tak menyenangkan lainnya, seperti perlakuan kasar yakni dipukuli dan diperkejakan majikan di rumah-rumah orang lain.

Kisah pilunya itu dia ceritakan kepada YouTuber Khairul Azzam, 11 Desember 2021.

"Gajinya nggak pernah lancar, nggak pernah dikasih lebih, cuma 1000 rial, itu juga setiap bulan 5 bulan," ujar Nurjanah.

Dia mengatakan setiap menerima gaji, uang itu langsung dikirimnya ke Indonesia.

Nurjanah menyebut sang  majikan menjanjikan untuk mentransfer sisanya apabila Nurjanah sudah tiba di tanah air. 

Namun hal itu apabila Nurjanah bersdia kembali ke rumah  majikannya untuk bekerja.

Sementara jika Nurjanah tak kembali lagi maka  majikan tak akan mau membayar sisa gajinya tersebut.

"Gaji 8 bulan katanya mau ditransfer kalau nanti sudah di Indonesia. Kalau mau balik dikasih kalau nggak balik nggak dikasih," tandasnya.

Semua perlakuan buruk dari  majikannya itu tentunya membuat Nurjanah tak tahan dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

"Makanya udah nggak tahan," tandasnya.

(Bangkapos.com /Vigestha Repit)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved