Doa

Doa Meminta Kesembuhan Penyakit yang Dibaca Nabi Muhammad dan Nabi Ayub, Lengkap dengan Artinya

Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan....

faith-matters.org
Ilustrasi berdoa 

BANGKAPOS.COM -- Membaca doa untuk orang sakit menjadi satu di antara ikhtiar agar diberi kesembuhan oleh Allah Swt.

Selain itu, membaca doa untuk orang sakit merupakan satu di antara amalan yang dianjurkan Rasullah saw.

Nabi Muhammad pernah mengajarkan doa-doa dan tata cara penyembuhan ketika sakit pada bagian tertentu.

Adapun Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa yang dapat menyembuhkan bagian tubuh yang sakit.

Dengan cara berdoa, dan meletakan tangan pada bagian tubuh yang sakit sesuai dengan hadis shoheh riwayat Imam Muslim yang dikutip Imam An-Nawawi.

Baca juga: Doa Al Fatihah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Serta Keutamaan dan Keistimewaan untuk Tolak Bala

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Diriwayatkan kepada dalam Shahih Muslim, dari Utsman bin Abil ‘Ash RA bahwa ia mengadu kepada Rasulullah SAW perihal penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Alhamdulillah atas izin Allah penyakitnya sembuh.

Rasulullah SAW lalu mengatakan kepadanya, letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang dirasa sakit. Bacalah tiga kali, Bismillah (3x). Lalu bacalah tujuh kali, Audzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru.

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillāh, (dibaca 3 kali).

Artinya, Dengan nama Allah.

Lalu membaca

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A‘udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru (dibaca 7 kali).

Artinya : Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.

Baca juga: Doa Mohon Ampunan untuk Diri Sendiri, Orangtua dan Kaum Muslimin, Lengkap Arab dan Artinya

Baca juga: Bacaan Doa-doa Dahsyat Agar Terhindar dari Perbuatan Maksiat

Doa yang diajarkan Rasulullah kepada sahabat nabi ini, diajarkan lagi kepada sahabat-sahabat yang lain.

Dalam Sahih al-Bukhari nomor 5309, Rasulullah juga mengajarkan sebuah doa bagi siapa saja yang mengalami sakit, agar Allah SWT segera mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan.

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru saqman.

Artinya: “Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.

Doa ini juga terdapat dalam hadis Muslim. Bahkan pada hadis Muslim nomor 4062 dijelaskan Rasulullah membacakan doa tersebut ketika menjenguk orang yang sakit.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan Surat An-Nas dapat menyembuhkan seluruh bagian tubuh yang sakit mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.

Baca juga: 10 Doa Selamat Dunia Akhirat Lengkap Versi Arab Panjang dan Pendek Termasuk Tata Cara Berdoa

Baca juga: 3 Bacaan Doa Lengkap untuk Orang Meninggal Laki-laki dan Perempuan yang Patut Dibaca

Di samping itu, ada sebuah kisah yang tertulis dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim, kitab Sunan Abu Dawud dan kitab-kitab lainnya, dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW apabila ada seseorang yang mengadu tentang penyakit atau luka, Rasulullah bersabda sambil meletakkan jarinya. Sufyan bin Uyanah mengatakan, Rasulullah menancapkan jari telunjuknya ke tanah dan mengucapkan doa berikut ini.

Bismi laahi turbatu ardlinaa biriiqati ba'dlinaa yusfaa bi hii saqiimunaa bi idzni rabbinaa.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, debu bumi dengan sebagian ludah kami, dengannya orang sakit di antara kami akan sembuh dengan izin Tuhan kami.

Bacaan Doa Nabi Ayub as.

Doa Nabi Ayub supaya diberi kesembuhan terabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiyaa ayat 83. Berikut lafal doa diangkat penyakit:

رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

"Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."

Artinya: “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

Setelah membaca doa saat sakit untuk diri sendiri sesuai yang diajarkan oleh Nabi Ayub AS di atas, bisa dilanjutkan dengan bacaan doa agar diangkat penyakit dan diberi kesembuhan berikut:

"Bismillah, bismillah, bismillah. U'idzuka bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru. As’alullahal 'adhima rabbal 'arsyil 'adhim an yasyfiyaka."

"Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat kemuliaan Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan Arasy yang maha besar supaya Dia menyembuhkan."

Hikmah Mengalami Sakit

1. Menghindarkan dari Siksa Api Neraka

Sakit bisa menghindarkan kita dari siksa api neraka. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dan api neraka.” (HR al-Bazzar)

2. Menghapus Dosa

Sakit juga bisa menjadi penghapus dosa bagi kita.

"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya" sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim.

3. Sumber Kebaikan bagi Orang yang Sabari

Jika kita bersabar selama sakit, maka penyakit itu akan menjadi sumber kebaikan bagi kita.

Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadis di mana Rasulullah Saw bersabda : Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR Muslim).

4. Membuat Kita Senantiasa Mengingat Allah

Ada kalanya manusia hanya mengingat Tuhan di kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan kebahagiaan, kita mendadak lupa dengan Rabb semesta alam.

Allah SWT telah berfirman: "Dan sesungguhnya kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri" (QS al-An’am: 42).

5. Membuat Kita Optimis untuk Bertahan Hidup

Salah satu moral yang harus dimiliki oleh seorang mukmin ialah tidak boleh menyerah dengan sakitnya. Dia harus berusaha untuk sembuh dari penyakitnya, dia pun harus optimis dengan dirinya sampai Allah mengatakannya untuk berhenti.

Amalan Sunnah Ketika Mimpi Buruk dan Doa Agar Tidak Mimpi Buruk

Semua orang pasti pernah mengalami mimpi, baik saat tidur siang maupun malam hari.

Mimpi merupakan sebuah pengalaman bawah sadar seseorang yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, bahkan perasaan.

Bahkan saat bermimpi seseorang dapat merasakan emosi, seperti rasa takut, bahagia, sedih dan lain sebagainya.

Saat bermimpi tentang kejadian yang menyenangkan dan membuat bahagia, rasanya tidur semakin nyaman bahkan terasa sulit untuk beranjak dari tempat tidur.

Namun, jika mimpi yang dialami justru sebaliknya, yaitu mimpi yang menakutkan dan sangat buruk, hal ini akan membuat perasaan resah dan sulit untuk tidur nyenyak.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan sahabat Ubadah bin Shamit, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

"Mimpi seorang mukmin adalah satu dari 46 bagian kenabian." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi)

Untuk itu, jika mimpi buruk datang ketika sedang tidur, maka segeralah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, ada dua doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mengalami mimpi buruk.

Doa pertama sebagai berikut:

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni.

Artinya: “Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

Doa kedua adalah sebagai berikut:

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Allohumma inni a’zubika min ‘amalis syaithoni wa sayyi-atil ahlam.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi.”

Hadis Rasulullah SAW tentang mimpi buruk

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam sudah menerangkan dalam hadisnya bahwa mimpi buruk berasal dari setan. Berikut hadisnya:

“Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut.” (HR. Bukhari no. 6995, Muslim no. 2261).

Amalan sunnah ketika mimpi buruk

Selain membaca doa agar tidak mimpi buruk, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa hal ketika kita sedang mimpi buruk.

Adapun yang dilakukan ketika mimipi buruk yakni:

Meludah 3 Kali

Amalan ini juga pernah Baginda Rasul ajarkan. Anda hanya perlu meludah sebanyak tiga kali ke arah kiri setelah mengalami mimpi buruk tersebut. Oh iya Anda bisa melakukan hal tersebut dalam kamar mandi. Jangan lupa juga untuk ingat mengenai adab masuk kamar mandi.

Hendaknya Mengubah Posisi Tidur

Setelah Anda mengalami mimpi buruk tersebut, hendaknya ketika hendak tidur lagi ubahlah posisi tidur. Jika semula menghadap ke arah kiri ganti ke arah kanan seperti sunnah Rasul, ataupun sebaliknya.

Tidak Perlu untuk Menafsirkan Mimpi

Mimpi buruk apapun yang Anda alami, tidak perlu Anda menafsirkannya. Kanjeng Nabi Muhammad menjelaskan bahwa mimpi yang terdapat dalam kaki burung tidak mempunyai tafsir apapun jika tidak ditafsirkan. Akan tetapi jika mimpi tersebut sudah ditafsirkan, maka akan terjadi (HR. Ibnu Majah).

Mengerjakan Sholat

Selain tidak menafsirkan mimpi buruk tersebut, hendaknya jika kita sudah mengalami mimpi tersebut bangun kemudian melaksanakan sholat. Sebagaimana bunyi hadits riwayat Muslim, “Oleh sebab itu, apabila Kamu mengalami mimpi yang tidak kamu senangi, lakukan sholat” (HR. Muslim).

Tujuan sholat tersebut adalah supaya kita mendapatkan ketenangan juga memohon perlindungan dari Allah. Hendaknya juga untuk membaca Ta’awudz sebagai perlindungan.

Bagi Anda yang mengalami mimpi buruk, jangan lupa untuk menghafalkan doa agar tidak mimpi buruk juga mengamalkan sunnah sebelum tidur.

(*/bangkapos.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved